04 December 2012

Suka duka menjadi bakul Siomay

Nasi yang sudah terendam kuah, tetap dimakan dong biar sudah 1 jam


Banyak suka dan duka menjual makanan di pinggir jalan atau biasa disebut BAKUL. IW menjadi bakul Siomay sejak 9 Desembar 2009.

Diantara suka dan duka yang ingin diceritakan IW adalah makan siang. Kalau menjadi karyawan, saat makan siang, mereka langsung pergi ke kantin atau tempat makan disekitar tempat kerja.

Nah kalau menjadi bakul bagaimana?

Ketika sepi IW baru bisa makan siang. IW memang memilih jam makan siangnya. Kalau lagi ada pembeli IW menunda makan siangnya.

Repotnya ketika IW sudah menyiapkan makan siang, ternyata ada pembeli datang. Nggak satu, banyak, bagaimana nasi yang sudah diberi kuah untuk makan siang itu harus menunggu pembeli selesai makan Siomay IW?

Memang itulah nasib bakul Siomay, nasi yang sudah diberi kuah, harus menunggu pembeli itu pergi meninggalkan warung IW. Bisa sebentar, bisa lama.

Kalau lama?

IW sudah nggak selera makan lagi!

Terus nasinya dibuang?

Nggak,  haram hukumnya membuang rejeki, bagi IW apapun keadaannya, mau nasi sudah 1 jam direndam kuah, tetap IW makan dengan lahap....

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com