31 March 2013

Tidak Mudah Untuk Memulai

Logo YDPK Yayasan Dana Pensiun Kita, Untuk Masa Depan Kita Semua !

Memang tidaklah mudah memulai sesuatu hal, apalagi hal yang baik seperti program dana pensiun orang tua miskin.

Kadang antara percaya ga percaya, apa mungkin dengan uang RP 500,- bisa memberi pensiun pada orang tua miskin ?

Kita mencoba mendiskusikan hal ini dengan Mas IW dan jawaban Mas IW, "tidak mudah untuk memulai".

Memang benar apa yang dikatakan IW, tidak mudah memulai, apa yang akan kita lakukan adalah sebuah pekerjaan maha besar.

Coba Anda bayangkan, dengan uang RP 500,- bisa memberi pensiun pada orang tua miskin? Kayaknya gak mungkin gitu.

Dari keragu-raguan kita akhirnya timbul ide untuk membuat logo dengan simbol air menitik. Simbol yang Anda lihat diatas adalah awal dari perjuangan kita. Memberi pensiun pada orang tua miskin.

Apakah arti logo air diatas ?

Air yang menitik, ujung atasnya kecil, ini adalah simbol dari uang RP 500,- dan kemudian menggelembung menjadi besar hingga kita tidak tahu berapa besar orang tua yang bisa kita beri pensiun pada masa tuanya !

Konsep yang sudah kita diskusikan dengan IW seperti ini:

Tahap awal, kita akan menyantuni orang tua miskin, belum memberi pensiun secara bulanan, jadi masih berkala.

Selanjutnya, apabila konsep itu berjalan, kita akan perbesar dengan dana yang ada. Sedikit demi sedikit kita akan menuju ke pemberian pensiun pada orang tua miskin.

Loh nama yayasannya kok Yayasan Dana Pensiun Kita ?

Begini ceritanya. Karena yang mendapat Pensiun tidak semua orang tua miskin, maka kita ganti namanya menjadi Yayasan Dana Pensiun Kita. Orang tua miskin yang akan disantuni Yayasan adalah mereka yang terpilih, hingga sedikit demi sedikit Yayasan dapat menyantuni orang tua miskin di Indonesia maupun di dunia.

Kemudian tentang alokasi dana Anda sebagai anggota Yayasan. Ada 3 alokasi dana yang dibutuhkan yaitu :
1. Dana Operasional Yayasan,
2. Dana Pensiun Anggota Yayasan,
3. Dana Pensiun Orang Tua Miskin.

Penjelasannya adalah:
1. Dana Operasional Yayasan dibutuhkan untuk membentuk Yayasan agar kegiatannya LEGAL dan diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia. Biaya ini agak besar sekitar RP 3 juta,-, mulai dari notaris hingga tetek bengeknya. Dengan legalisasi ini kita dapat bergerak untuk mendatangkan donatur, menjalin kerjasama dengan Yayasan lain, memohon bantuan Departemen Sosial dsb dll.

Selain itu, dana Anda akan dialokasikan untuk pengadaan peralatan kerja. Rencananya kita akan membeli laptop bekas sekitar RP 3 juta untuk IW, agar IW juga berperan aktif didalam Yayasan.

Semua kegiatan Yayasan akan diusahakan PAPER LESS, mulai dari pendaftaran anggota, pemberian kartu anggota, pengajuan klaim, transfer dana pensiun dan sebagainya. Semua dilakukan paper less agar efisien ! Enggak perlu beli kertas.

Namun untuk permohonan pada instansi pemerintah atau swasta, kita tetap menggunakan format baku yaitu dengan kertas dan amplop serta biaya pengiriman surat.

Kita juga mengalokasikan anggaran untuk honor sekretariat dan pengurus Yayasan. Sekretariat juga dibekali dengan biaya koneksi internet, pulsa telephone dsb.

2. Setelah Yayasan itu terbentuk dan ada aktifitas, kemudian kita akan mengalokasikan Dana Pensiun bagi Anggota, yaitu mereka yang sudah mendaftar menjadi anggota. Mereka adalah anggota yang telah bersedekah pada Yayasan ini.

Ketika klaim tiba, ada anggota yang sudah mengajukan klaim, maka kita akan mengeluarkan Dana Yayasan untuk Pensiun Anggota.

3. Selanjutnya, Yayasan juga mengalokasikan Dana Yayasan bagi mereka yang saat hari tuanya masih melakukan hal yang tidak manusiawi seperti mengemis, berjualan di pasar atau yang lainnya.

Target pertama adalah orang tua yang telah berusia 60 tahun dan komposisi pemberiannya adalah 70 % kaum perempuan (nenek) dan 30 % kaum laki (kakek).

Penyaluran Dana Pensiun ini bisa dibuat insidentil bila ternyata keuangan belum memadai.

Kira-kira begitulah gambaran, bagaimana Yayasan ini akan bergerak.

Sementara ini, kami sedang membuat draft tentang AD/ART atau Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan agar nanti ketika sudah ada dana untuk dilegalisasi ke Notaris, draft tersebut bisa langsung diterapkan atau mungkin diedit seperlunya oleh Notaris yang berwenang.

Selain itu kita juga akan membuat draft tentang Neraca Anggaran atau Pembukuan Yayasan.

Nah gambaran itu akan kita sempurnakan lagi hingga target pembentukan Yayasan pada akhir tahun ini. Kita belum akan tentukan kapan tanggal pembentukan Yayasan tetapi mudah-mudahan akhir tahun ini dapat terwujud dengan bantuan serta dukungan Anda semua.

Walaupun Yayasan belum terbentuk, Anda sudah boleh mendaftarkan diri menjadi Anggota Yayasan dan tetap bersedekah agar dana dari Google bisa dapat segera kita terima dan kita buat Yayasan segera !

Selain dari Google, darimana saja Yayasan akan mendapat dana?

Ada banyak sumber pendanaan seperti :
1. Donatur Tidak Tetap,
2. Donatur Tetap,
3. Departemen Sosial,
4. Perusahaan melalui CSR (Corporate Social Responsibility),
5. Pendapatan Iklan dll

Dana yang utama adalah PARTISIPASI Anda menjadi Anggota Yayasan, terus terang TANPA dukungan Anda, obsesi ini hanya tinggal diatas kertas !

Jadi, ayo dukung langkah kami, memang tidak mudah untuk memulai !

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com

30 March 2013

Bersyukur menjadi karyawan

Menjadi pekerja atau karyawan butuh kesabaran ! Juragan lebih berkuasa !
Karyawan, buruh, pekerja, pegawai, labour atau apalah namanya adalah mereka yang mengabdikan diri pada juragan baik secara formal maupun informal maupun disebut profesional maupun amatir.

Apalah sebutan itu, maknanya sama, Anda bekerja pada seorang juragan.

Pekerjaan Anda dihargai oleh juragan Anda dengan imbalan, entah bernama gaji, honor, tips atau apalah istilahnya, intinya Anda dibayar.

Dalam perkembangannya, Anda yang tadinya mengabdi pada seorang juragan kemudian berkembang terus ke arah yang lebih baik.

Ada aturan yang mengikat antara Anda sebagai pekerja maupun Anda sebagai juragan.

Aturan-aturan itu banyak yang melindungi pekerja sehingga mereka nyaman bekerja di tempat kerja dimana juragan membuka usaha.

Anda mendapat santunan, bonus, biaya kesehatan, biaya melahirkan, cuti haid, cuti tahunan, cuti bersama, biaya kacamata, libur sabtu minggu, mendapat THR dan sebagainya, intinya Anda diminta untuk nyaman selama bekerja dan tidak memikirkan hal lain selain fokus pada pekerjaan Anda.

Nah dengan keadaan itu, dengan perkembangan jaman, banyaknya konpleksitas yang muncul sehubungan dengan ikatan kerja antara Anda dan juragan Anda.

Friksi yang muncul kemudian timbul demo menuntut kenaikan gaji, menuntut tunjangan THR dan sebagainya.

Apalah itu, sebaiknya dimaknai sebagai sesuatu yang positif. Mungkin juragan Anda marah ketika Anda menuntut, apalah tuntutannya, entah naik gaji atau yang lain. Kemarahan juragan tidak salah. Kemarahan itu adalah isyarat pada Anda bahwa enggak mudah memutar duit supaya Anda tetap bekerja dengan gaji yang sekarang.

Dilain pihak tuntutan Anda normatif, dengan kenaikan inflasi dan sebagainya, banyak kebutuhan hidup yang tidak terpenuhi dengan gaji Anda sekarang. Dan Anda juga enggak salah melakukan tuntutan.

Hidup ini tetap persoalan, namun dengan dua sisi persoalan itu, ambillah jalan tengah. Juragan Anda tidak keberatan dengan kenaikan gaji Anda dan Anda juga terpenuhi kebutuhan hidup Anda walupun tidak penuh.

Di dalam budaya Jawa ada istilah "nerimo", artinya menerima keadaan. Keadaan apapun yang Anda hadapi Insyaallah Ada Jalan !

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com


29 March 2013

Gaji Karyawan TransTV, Trans 7 dan DETIK BAKAL GAK NAIK ! BONUS GAK DAPAT LAGI ! BACA INI !

Media Monster

Gaji karyawan TransTV, Trans7 dan Detik buat mencicil hutang CT untuk membeli VIVA Media !

TEMPO.CO, Jakarta-Orang terkaya kelima di Indonesia, Chairul Tanjung, mengatakan, akan membeli saham Viva Media milik Grup Bakrie senilai US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 17,5 triliun. "Kami salah satu penawar yang disukai karena hanya kami yang mampu membayar tunai 100 persen, tetapi kesepakatan itu belum selesai," ujarnya kepada Reuters di Bali, Jumat 29 Maret 2013.

Grup Bakrie yang memiliki 51 persen saham Viva, sebelumnya mencari pembeli senilai US$ 1,2 - 2 miliar. Sebelumnya Bakrie berniat menjual Viva Media untuk mendapatkan dana segar dalam rangka pembelian kembali aset Bumi Resources dari Bumi Plc. Namun kapitalisasi pasar Viva media hanya berkisar US$ 800 juta.

CT – panggilan Chairul--  mengungkapkan, pihaknya akan mengajukan pinjaman untuk membeli saham Viva. Selain CT Corp, MNC Group juga diisukan tertarik membeli saham perusahaan Viva Media, yang terdiri atas Tv One, Antv, dan portal berita Vivanews. CT sudah memiliki stasiun televisi Trans TV dan Trans 7, serta portal berita Detik. (Baca bantahan Ical)

CT memiliki kekayaan senilai US$ 3,4 miliar menurut Forbes. Pada 2016, ia berencana membuka taman hiburan terbesar di Asia Tenggara senilai US$ 3 miliar. Akhir tahun ini pembangunan konstruksi di atas lahan seluas 200 hektar akan dimulai. Dalam beberapa tahun ke depan, CT Corp berencana menambah 20 taman serupa di Indonesia.

"Kami akan membangun sebuah kota, bukan hanya sebuah taman tema, karena saya ingin membuat banyak orang Indonesia merasa senang," kata Tanjung.

REUTERS | FIONA PUTRI HASYIM


Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com

JANGAN PERNAH NONTON METROTV KAPANPUN JUGA !!!!!

Luviana, Korban Pemodal TV brewok !

TEMPO.CO, Malang - Film dokumenter berjudul di balik frekuensi menarik perhatian publik Malang. Sekitar 600 orang menonton film yang diputar di theatre UMM Dome, Senin 25 Maret 2013. Usai pemutaran film dilanjutkan diskusi bersama narasumber sutradara Ucu Agustin, pengamat media dari Universitas Muhammadiyah Malang Frida Kusumastuti dan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur Maulana Arif.

"Film diputar dalam dua sesi," kata koordinator komunitas pecinta film Lensa Mata. Pemutaran film ini hasil kerjasama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, Lensa Mata dan Universitas Muhammadiyah Malang. Para penonton berasal dari kalangan mahasiswa, pelajar, praktisi media, lembaga swadaya masyarakat dan akademisi.

Mereka tetap bertahan di tempat duduk mengikuti pemutaran film yang berdurasi 144 menit hingga akhir. Bahkan, mereka juga antusias dalam sesi diskusi umpan balik dari para penonton. Berbagai kesan disampaikan para penonton usai mengikuti pemutaran film, mereka mengaku mendapat inspirasi, dan wawasan mengenai apa yang terjadi di ruang redaksi sebelum berita disiarkan.

"Setelah menonton film ini, masyarakat menjadi bingung. Dengan banyak informasi yang beredar, mana yang benar," tanya mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang, Fahrrurozi. Bahkan ia khawatir jika film ini akan dimanfaatkan politisi untuk menyerang salah satu calon presiden. Maklum film ini menyoroti konglomerasi media yang dimiliki Ketua Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dan Ketua Partai Golkar Abu Rizal Bakrie.

"Film ini bisa menjadi alat untuk menyerang keduanya," kata Fahrurozi. Mengenai persoalan ini, sutradara Ucu Agustin mengaku tak ada niatan menyerang salah satu tokoh politik tersebut. Film diangkat berdasarkan cerita yang dialami kedua tokoh yakni jurnalis Metro TV Luviana yang dipecat karena memperjuangkan kesejahteraan dan korban lumpur Lapindo Hari Suwandi.

"Sejarah panjang media di Indonesia, ini menjadi film dokumenter pertama soal media," katanya. Pengamat media UMM Frida Kusumastuti menilai film yang diangkat Ucu telah berpihak kepada masyarakat dan jurnalis. Agar frekuensi milik negara yang digunakan siaran televisi dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat.

"Praktik saat ini, pemilik media bisa menyiarkan berita sesuai keinginannya. Sama dengan jaman TVRI yang menjadi corong pemerintah jaman orde baru," katanya. Untuk itu, ia masyarakat harus melakukan gerakan untuk melawan dominasi pemodal. Tujuannya, untuk membantu jurnalis menegakkan profesi sehingga tayangan dan berita yang disiarkan adalah tayangan yang sehat.

Sementara Koordiantor Isi Siaran KPID Jawa Timur Maulana Arif menilai film dokumenter karya Ucu Agustin layak diputar di gedung film secara berbayar. Lantaran, film ini gampang dicerna dan memberikan gambaran nyata tentang korporasi media. "Ancaman dan kekerasan jurnalis juga dialami dari dalam ruang redaksi. Pemilik modal mempengaruhi ruang redaksi," katanya.

KPI, katanya, tak bisa melakukan pengawasan sendirian tapi harus dilakukan gerakan bersama-sama dengan masyarakat. Sementara KPI melakukan pengawasan terhadap isi siaran dan regulasi secara teknis. Ancaman dan tekananan akan semakin kuat, katanya, menjelang pemilihan umum 2014 mendatang.

"Ingat siaran digital 2018, masalah akan semakin kompleks," katanya.

EKO WIDIANTO


Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com

Hari PASKAH, penjualan minim

Warung IW

Cuma dapat RP 13.000,- saja
Disaat umat Katholik merayakan PASKAH, Jumat ini Lengkong benar-benar senyap.

Sepi. Dijalanan, mereka yang berlalu lalang, pada enggak kelihatan dimana mereka berada.

Hari Jumat ini banyak toko yang tutup, maklum hari libur.

Namun IW mencoba peruntungan, siapa tahu ramai. Liburan khan banyak yang pulang kampung atau mudik. Barangkali mereka lagi pengen Siomay atau Batagor atau Yam Mie, mereka bisa mampir ke warung IW.

Tapi apa hendak dikata, hari ini warung IW sepi banget. Bayangkan yang beli cuma 1 orang.

Orang itu kebetulan membeli 2 porsi, 1 porsi Siomay (RP 7.000,-) dan 1 porsi Batagor (RP 6.000,-). IW hanya dapat RP 13.000,- saja hari ini.

APES ! Jumat libur bukannya banyak yang berwisata kuliner tetapi entah mereka pada berada dimana ?????

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com

catatan idjon djanbi : PELAKU PENYERANGAN LP SLEMAN ADALAH APARAT KEPOLISIAN

Selama ini Kopassus Hanya diam, berbagai statement dari beberapa kalangan yang terlihat Pintar tapi Bodoh yang cenderung menjadi Fitnah dan menuduh tanpa bukti. Terutama ANJING-ANJING BEGAJUL AMERIKA YANG BERNAMA KOMNAS HAM.         

Jika mereka bisa memberikan pendapat dan menuduh, adalah Hak Kami juga, sebagai Prajurit Kopasus juga untuk menyampaikan pendapat. kita harus melihat permasalahan ini berdasarkan Fakta, Bukti, urutan kejadian dan TKP.

Sebelum kita membahas permasalahn yang sebenar-benarnya, saya akan menjelaskan secara singkat siapa sebenarnya 4 orang yang DISIKSA KEMUDIAN DITEMBAK DI LP CEBONGAN SLEMAN

1. Bripka Yohanis Juan Manbait alias Juan adalah Anggota Polresta Jogja berdinas di Polsekta Jogja, Bripka Juan adalah mantan Pidana Polda Jogja yang baru dibebaskan oleh satuannya karena menjadi Bandar Narkoba. Bripka Juan adalah Pemasok Narkoba utama di Hugos Caffe dan Bosse.

2. Benyamin Sahetapy alias Decky adalah Residivis yang baru keluar dari penjara akibat melakukan pembunuhan terhadap warga Papua di Jogjakarta. Decky adalah Pengurus Ormas KOTIKAM JOGJA (Komando Inti Keamanan), pekerjaan Decky adalah Keamanan beberapa tempat Hiburan di Jogja, depkolektor, dan ketua preman di Jogja. Decky adalah pemasok Narkoba ke beberapa tempat Hiburan di Jogja dari Bandar-bandar Narkoba di Jogja diantaranya beberapa Oknum anggota Polda Jogja.

3. Adrianus Chandra Galaja alias Dedy dan Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi, kedua orang ini adalah anak Buah dari Bripka Juan dan Decky dan juga anggota Ormas KOTIKAM.

4. Ormas Kotikan ini  diketuai oleh Sdr. Rony Wintoko, Ormas ini selalu membuat keributan di Jogja selain pengedar Narkoba, beberapakali melakukan tindakan Kriminial penganiayaan dan pembunuhan, kelompok ini pernah melakukan penganiayaan yang berujung kematian terhadap Mahasiswa asal Bali dan anggotanya yang bernama Joko dkk melakukan pengeroyokan terhadap terhadap anggota Yonif-403 Jogja, serta penikaman terhadap Mahasiswa asal Timor leste.


puncaknya adalah kejadian Penganiayaan di Hugos Café Maguwoharjo Depok Sleman DIY yang di lakukan oleh Kelompok Ormas KOTIKAM (Komando Inti Keamanan) Yogyakarta. terhadap anggota personel Kopassus An. Sertu Santoso hingga meninggal Dunia.setelah di visum penyebab kematian Korban adalah, Luka benda Tumpuldi bagian kepala, luka tusukan dan bacokan benda tajam 23 cm didada sebelah kiri dan 6 rusuk Patah.


1. kejadian bermula pada hari Selasa tanggal 19 Maret 2013 pukul 00.40 korban datang ke Hugos Café bersama 1 rekan, kemudian terjadi keributan antara Korban dengan sdr. Dedy alias Adrianus Chandra Galaja  kemudian Sdr. Dedy menghubungi Bripka Yohanis Juan Manbait alias Juan, sdr. Benyamin Sahetapy alias Decky dan Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi Di asrama Polresta Jogja. Kemudian mereka mendatangi Hugos Cafe.

2. Sesampai di dalam  hugos Café Sdr. Decky bertanya kepada korban “ Kamu dari Mana“ ? lalu korban menjawab “saya anggota Kopassus”. Saat itu posisi yg paling Depan adalah atau yg paling dekat dengan Korban adalah  Bripka Juan Dan disebelah kiri korban adalah sdr. Dedy serta disebelah kanan korban adalah sdr. Adi. kemudian Decky menantang Korban untuk berkelahi sambil melemparkan asbak ke arah Korban, setelah melempar Korban, Decky masuk ke dalam Café. Kemudian saat keluar Decky memukul kepala Korban menggunakan Botol yg ada dimeja didepan Korban,  mengenai pelipis kanan korban hingga botol pecah, saat korban terhuyung dan akan Jatuh tiba-tiba sdr. Dedy menikam korban sambil belati ditarik tepat pada bagian dada sebelah kiri, Setelah melakukan penusukan Dedy melarikan diri.
Saat Korban Jatuh, 3 org tidak dikenal (3 org ini diperkirakan Anggota Polri, krn datang bersama dengan Bripka Juan dari Asrama Polresta Jogja)  menendang dan memukul Korban yang sudah terkapar, Melihat kejadian tersebut, Bripka Juan berteriak “Tolong dibawa”, langsung ke 3 org tersebut menyeret Korban dengan menarik bagian kaki. Dan pada saat kejadian tersebut, banyak anggota Polda Jogja yang berkunjung ke Hugos Kafe. selanjutnya korban dibawa oleh security menuju RS Bethesda menggunakan Taksi, saat dalam perjalanan Korban meninggal dunia. Dengan mengalami luka

Cat : Decky kemana-mana selalu membawa Belati

3.  Setelah kejadian, 4 dari 7 pelaku di tangkap, Bripka Juan ditangkap di Rumah Dinas Polresta Jogja oleh Polda Jogja, adalah Bohong jika Bripka Juan melawan saat ditangkap, saat ditangkap dia kooperatif, hanya ada kekhawatiran dari Bripka Juan saat penangkapan, karena beberapa preman binaannya ingin melawan aparat. Kemudian Bripka Juan dan aparat Polres Sleman menuju rumah Decky. Kemudian sdr Decky ditangkap. Saat penangkapan Decky juga tidak melawan. Namun berdasarkan pengakuan dari yang bersangkutan, beberapa barang miliknya hilang diantaranya, Kalung Salib Emas dan uang +- 20 juta hilang dari tempat tinggalnya. Dia hanya bisa mengamankan 2 batu cincinya. Kemudian dilanjutkan penangkapan sdr Dedy dan Adi, Penangkapan ke-2 tersangka ini dilakukan oleh Anggota Intel Korem Jogja.     Awalnya 4 pelaku ini ditahan di Polres Sleman, karena alasan Khawatir, oleh Polda pelaku dipindahkan ke Rumah Tahanan Polda. Dan menjalani pemeriksaan. Langsung dijadikan tersangka

4. Pada tanggal 20 Maret 2013, Jam 10.00, Sertu Sriyono anggota Korem Jogja di Bacok oleh Sdr. Marcel, Marcel adalah rekan dari 4 tersangka yang telibat pengeroyokan Sertu Santoso, juga Anggota Ormas KOTIKAM

5. Dari pemeriksaan ini, mulai terungkap bahwa Bripka Juan masih aktif di Polsekta Jogja, Bripka Juan sdh mengaku bersalah dan siap mempertanggungjawabkan, dgn alasan Khawatir dan Ruang Tahanan sdg direhab, pihak Polda berencana pada esok harinya jam 09.00 akan memindahkan 4 tahanan ini untuk dititipkan ke LP Sleman.

6. Pada saat itu juga, seluruh Anggota Grup-2 Kopassus, diperintah oleh Komandan Grup-2 Kopassus, tidak ada yang keluar Asrama tanpa terkecuali, dan dilaksanakan Apel pengecekan dari Pagi Hingga Malam.

7. Pada tanggal 22 Maret 2013,  pada jam 08.45 diadakan sidang PDTH (pengakhiran Ikatan Dinas  dengan tidak hormat) terhadap Bripka Juan. Pada Jam 09.00, 4 tahan ini dititipkan di LP Sleman.

8. Pada tanggal 22 Maret 2013, jam 09.00 11 tahanan di dibawa ke LP Sleman utk menunggu sidang pengadilan. 4 tahanan kasus pengeroyokan Serka Santoso  dan 7 tahanan Narkoba. Mereka dikawal Brimob dengan sejata lengkap dan di ikat

9. Pada tanggal 23 Maret 2013, jam 01.30 LP Sleman  diserang orang tidak dikenal, dan menembak Mati 4 tahanan pelaku pengeroyokan Serka Santoso.



Benyamin Sahetapy alias Decky

Benyamin Sahetapy alias Decky

Korban, Serka Susanto

Marcel, Otak dibalik pembacokan Sertu Sriyono

Sertu Sriyono, Korban Pembacokan Kelompok Marcel
diatas kita sudah membahas, Fakta di Lapangan.

berdasarkan kejadian di atas, dan keterangan Kepolisian terdapat Banyak kejanggalan, diantaranya :


1. Bripka Juan tidak terlibat pada kasus pengeroyokan Serka Santoso di Hugos Cafe Jogja, justru Bripka Juan yg melerai dan menolong Korban, jadi tidak ada alasan kekhawatiran dari Pihak Polda Jogja bahwa ada tindakan Balasan dari Kopassus atas kejadian tersebut. Situasi ini sengaja diciptakan sendiri oleh Polda Jogja, Dan tidak ada alasan Kopassus mengincar Bripka Juan. Dikalangan Polresta dan Brimob Jogja, Bripka Juan kurang disukai oleh rekan rekannya.

2. Polda Jogja telah berbohong, dengan mengatakan bahwa Bripka Juan adalah pecatan,terbukti Bripka Juan disidang pemecatan dilakukan setelah pengeroyokan di kafe Hugos. Dan sidang berlangsung hanya 5 menit, 15 menit sebelum dipindahkan ke LP Sleman.  Menanggapi Sidang pemecatan tersebut, Bripka Juan mengatakan, "saya juga penyidik, saya tahu ini janggal, tapi nanti saya akan banding setelah 8 hari, dan akan mengungkap 3 anggota Brimob yang terlibat pemukulan , menendang, menginjak dan menyeret anggota Kopassus itu , ini adalah persaingan yang sengaja menyingkirkan saya, dari pernyataan ini sudah jelas bahwa Bripka Juan adalah Bandar Narkoba, dan ada Anggota Polda Jogja lain yang menjadi Bandar Narkoba.

3. Awalnya 4 pelaku menolak dititipkan ke LP Sleman, Tapi Polda Jogja tetap Ngotot membawa mereka, dengan alasan Ruang Tahanan Polda sedang Direhab, tapi setelah di cek, Ruang tahanan tersebut masih Layak dan tidak ada perbaikan. Setelah diperiksa dan Sebelum dibawa ke LP Sleman, Bripka Juan meminta kepada istrinya untuk menyiapkan jas yang bersih dan rapi, seolah-olah dia tahu bahwa dia akan mati, sambil mengatakan "Saya mengaku bersalah, saya cinta Korp Polri dan  negara ini, Jikapun saya Mati, saya ingin mati secara terhormat seperti Prajurit Tentara”. Bripka Juan dalam tekanan berat dan merasa jiwanya terancam. Saat dimasukkan kedalam blok LP Sleman Bripka Juan Sempat menunjukkan Respeknya kepada petugas, dengan mengambil sikap siap, dan memberikan penghormatan walaupun tangannya di ikat dan ditodong dengan senjata oleh Anggota Brimob("kepada Petugas, Hormat Gerak, tegak Gerak").  Bripka Juan juga mengatakan, "saya kok diperlakukan seperti Teroris, di ikat dan ditodong dengan Senjata"

4. Sampai saat ini Polda Jogja, tidak mau mengungkap dan menangkap siapa Pelaku yang menendang serta Menyeret Korban (Serka Santoso), hal ini sempat menjadi tanya tanya dari Bripka Juan, Bripka Juan mengatakan “biasalah Polisi, yang penting sudah nangkap satu, agar terlihat berhasil” berarti 3 orang ini masih Buron, beberapa Rekan Bripka Juan disatuan Brimob Jogja juga melihat kejanggalan dari kasus ini, seperti Rekaman CCTV di Hugos Cafe telah di edit dan dirusak Oleh Penyidik Polda Jogja, yang telihat di Rekaman CCTV hanya saat pemukulan yang dilakukan oleh Sdr. Decky dan penusukan yang dilakukan oleh Sdr. Dedy, kejadian awal saat Korban dan pelaku datang tidak ada, Decky melempar Korban dengan Asbak, demikian juga saat Korban ditendang dan diseret oleh 3 orang yang dikenal oleh Bripka Juan. Rekan Bripka Juan pun (sesama anggota Polda Jogja) melihat kejadian ini janggal, dalam waktu kurang dari 24 jam pelaku ditangkap dan dijadikan tersangka, kemudian dititipkan di LP Sleman, kemudian di eksekusi di LP Sleman. Untuk menekan Pihak Hugos Kafe berkaitan dengan rekaman CCTV, Polda Jogja mengancam akan menutup Hugos Kafe, semua orang tahu bahwa Perijinan Usaha bukan di Kepolisian atau Polda tapi Hak dari Pemda DI Yogyakarta. Bukan kepolisian. Dalam hal ini Polisi tidak punya Hak, sudah melampaui wewenang.

5. Pada awalnya, Ka Lapas Sleman keberatan atas penitipan tersebut, karena tidak sesuai dengan prosedur dan 2 dr 4 tersangka, dalam keadaan luka, sebelum di bawa ke LP sdr. Dedy dipanggil oleh org yg menyeret serka santoso di kafe Hugos, saat keluar seluruh badannya memar dan lebam. Kemudian sdr. Adi 3 gigi depannya tanggal serta bibirnya bengkak berdarah. Awalnya Ka Lapas akan mengembalikan tahan titipan tersebut ke Polda, tapi tdk ada jawaban dari Polda, kemudian jika mlm ini tdk bisa, Ka Lapas akan tetap mengembalikan ke 4 tahanan titipan tersebut ke Polda jogja.

6. Sertu Sriyono anggota Korem Jogja, dibacok oleh Sdr. Marcel, di bacok di bagian kepala sebelah kiri. Marcel adalah anak buah dari Bripka Juan, rekan Decky, Dedi dan Adi, Korban di Bacok karena menangkap Sdr. Dedi dan Adi dan menyerahkannya kepada Penyidik Polda Jogja.

7. Sebelum di titipkan ke LP Sleman, Bripka Juan dihadapkan ke Sidang Pemecatan di Polda Jogja, sidangnyapun singkat hanya 5 menit, ini adalah Sidang Penjatuhan Hukuman tersengkat di dunia, hanya 5 menit, hal ini membuktikan bahwa Polda sengaja memojokkan Bripka Juan, setelah dipecat dalam wakktu 5 menit, bripka Juan dan 3 tersangka lainnya di titipkan ke LP Sleman. Yang dibawa ke LP Sleman, bukan hanya Bripka Juan CS, tapi termasuk 7 Tahanan Polda Jogja terkait Kasus Narkoba. Tapi Sdr. Marcel pelaku pembacokan Sertu Sriyono tidak di titipkan di LP Sleman.

8. Kemudian mereka di masukkan ke dalam Sel, yang mengantar Anggota Brimob, hingga ke dalam ruangan Tahanan LP. Sleman, Bripka Juan ditempatkan 1 ruang dengan Decky di Blok-5, sedangkan Dedy ditempatkan 1 ruang dengan Sdr. Adi di Blok-10. Dari penempatan Blok, nomor serta isnya sudah jelas, ini sebagai titik tanda, dan hanya mereka ber-4 yang menempatinya, sedangkan 7 tahanan Narkoba ditempatkan ruangan lain. disini terlihat mulai terlihat kebohongan aparat Kepolisian Jogja, dimedia massa ke 4 korban di eksekusi di hadapan 11 tahanan lainnya, sambil bertepuk tangan, sangat tidak masuk akal bahwa pasukan terlatih yang menyerang dengan cepat masih sempat m,embuat Drama.

9. Berdasarkan Tuduhan Begajul Amerika bernama Komnas HAM, Hendardi dan kecoak kecoaknya serta Jenderal Banci Antek Amerika yang bernama Wiranti. Pelaku penyerangan di LP Sleman, menggunakan penutup Wajah, senjata lengkap, menggunakan 5 kendaran, mereka adalah orang yang terlatih, pertanyaannya adalah, benarkah hanya Kopassus yang terlatih di negeri ini ? Anjing Pelacaknya Brimob juga terlatih. tapi tidak hanya Kopassus yang terlatih, Masyarakat sipil dan aparat lainpun terlatih Densus-88 juga terlatih, jika yang dituduh adalah anggota Kopassus itu kemungkinan kecil. Karena Para Pelaku penyerangan yang lebih dari 16 orang, sepertinya sudah kenal betul dengan Lingkungan dan situasi LP Sleman, terbukti:
a. Pelaku penyerangan juga Tahu dimana meletakkan Mobil, karena mereka masuk ke Area LP Sleman menggunakan 5, 4 mobil langsung menuju Area LP Sleman dan 1 menunggu diluar.
b. Pelaku tahu betul dan hafal dimana letak CPU yang menyimpan rekaman CCTV LP. Sleman, kemudian dicuri oleh penyerang.
c. Pelaku penyerangan Tahu, bahwa sistem penguncian di LP Sleman dari dalam dan Luar, setelah mereka melumpuhkan penjaga di depan dan merampas Kunci, kemudian membuka pintu dengan Kunci, merusak pintu dan membuka kunci dalam dari lobang pecahan Pintu.
d. Pelaku penyerangan juga mengetahui dimana ruangan ke-4 tahanan tersebut  dititipkan, kemudian mengeksekusinya

Kejadian ini sepertinya sudah direncanakan dengan Matang dan para pelaku tahu dan hafal Area LP Sleman. Sehebat apapun Kopassus, hal ini tidak mungkin dilakukan dalam waktu 16 Jam, sedangkan Kopassus tidak pernah ke LP Sleman dan melakukan pengamatan sampai ke dalam ruangan LP Sleman, yang tahu situasi dan keadaan LP Sleman adalah aparat yang mengantar Tahanan, Masyarakat dan keluarga penghuni LP Sleman.


10. setelah dibantah oleh beberapa anggota Kopassus, Pihak Lapas mulai membuat Skenario cadangan mencari alasan, agar mereka tidak terlihat Kongkalikong dengan Polda, dan kami Yakin bahwa Pihak Lapas Sleman dalam tekanan Polda, dengan membuat cerita Bohong :

"- Sekelompok orang bersenapan laras panjang datang dengan lima minibus Toyota Avanza dan Innova. Ada juga saksi yang melihat lima orang mengendarai sepeda motor.
- Lima belas orang di antaranya melompati pagar yang tingginya tak sampai 1,5 meter. Sekitar dua-lima orang berjaga di luar penjara.
- Satu orang menggedor gerbang penjara dan menyodorkan surat meminjam tahanan.
- Setelah mengancam akan meledakkan Lapas, 15 penyerang masuk ke ruang portir. Di sana mereka sempat menyiksa delapan sipir.
- Dari ruang portir, sebagian menyebar. Ada yang menuju ruang kepala lapas untuk mengambil kamera CCTV. Ada juga yang menjemput Kepala Keamanan Lapas Margo Utomo untuk mengambil kunci blok dan sel empat tahanan yang diincar.
- Empat penyerang masuk ke blok empat tahanan itu. Tapi hanya satu yang masuk ke sel dan menembak empat tahanan itu. "

pertanyaannya adalah :
a. Dari rangkaian kegiatan ini apakah Waktunya Cukup 15 menit seperti yang diberitakan.
b. awalnya Lapas mengaku, Pelaku menggunakan 5 mobil, sekarang ada se[peda Motor.
c. Pelaku menyodorkan Surat peminjaman Tahanan, Pihak Lapas ingin berbohong tetapi malah berkata jujur dan menjelaskan bahwa yang tahu mengenai Surat Peminjaman Tahanan hanya ada 2 institusi, yaitu : POLISI DAN KEJAKSAAN, (kemungkinan sangat kecil menuduh Kejaksaan)
d. Ada yang menuju Ruang Ka Lapas, untuk mengambil Kamera CCTV, Hal ini menunjukkan bahwa pelaku sangat tahu dan hafal benar letak serta isi Lapas, termasuk Kamera CCTV, yang tahu letak benda tersebut hanya 2 institusi, yaitu Lapas dan Polisi.
e. 1 orang masuk kedalam sel dan menembak 4 pelaku, cerita Rambo yang dibuat, 1 orang ini hebat sekali, masuk sendiri ke dalam sel dan menemnbak 4 pelaku, jika demikian, pertanyaannya adalah siapa yang menyiksa Bripka Juan hingga tangan Kirinya Patah ? dan yang menusuk Bripka Juan hingga terdapat 4 luka tusuk di badannya ? HAL INI MEMBUKTIKAN CERITA BOHONG PIHAK LAPAS SLEMAN.


11. Para Pelaku langsung menuju ruang Tahanan dan mengeksekusi 4 tahanan, Ke-4 tahanan tersebut ditembak Mati di 2 ruangan berbeda. Krn di TKP terdapat Selongsong Peluru kaliber 9 mm dan 7,62 mm, tapi keterangan Kadiv Humas Mabes Polri mengatakan di TKP hanya ada selongsong munisi kaliber 9 mm tidak menyebut selonsong munisi lain. Kemudian kondisi Bripka Juan selain luka tembak di Kepala¸ terdapaT. 2 luka tusukan di dada kanan dan lengan kirinya Patah. Sedangkan Adi  selain luka tembak, terdapat luka memar di wajah sebelah kiri dan pergelangan tangan kiri Patah. Sedangkan Decky dan Dedy hanya terdapat Luka tembak. Jadi tidak benar pemberitaan dari media bahwa ke 4 tahanan tersebut langsung diberondong oleh penyerang, krn 2 diantaranya sempat dianiaya terlebih dahulu.

12. Mendengar ada kejadian penyerangan dan pembunuhan di LP Sleman, Komandan Grup-2 langsung mengumpulkan dan mengecek anggotanya hal tersebut selain perintah dari Pangdam IV Diponegoro juga menjadi Protap di Kopassus apabila ada kejadian, asrama langsung di Alarm. Jarak tempuh antara Sleman dengan Jogja adalah + 1,5 Jam, jadi tidak mungkin dalam waktu tersebut mereka bisa tiba dengan cepat di Asrama Grup-Kopassus Kartosuro dan bisa hadir saat apel pengecekan. Apalagi Pintu Ksatrian Grup-2 Kopassus jika Malam Hanya 1 Pintu yang di Buka, itupun harus melewati 2 Pos penjagaan, jadi sangat kecil kemungkinan anggota Kopassus terlibat dalam pnyerangan tersebut. Dan hal ini bertambah janggal, karena saat kejadian Polda Jogja dan Jawa tengah tidak melakukan sweeping dijalan guna mencegah pelaku melarikan diri, tapi hal ini tidak dilakukan.

13 Mengenai pembentukan Opini Publik oleh Media Masa yang seolah-olah bahwa pelaku penyerangan tersebut adalah Kopassus dan secara tidak langsung menuduh Kopassus serta pernyataan Anggota Kimisi 3 DPR RI, Ahmad Yani, hal ini menandakan bahwa Anggota dewan yang terhormat ini Memang Bodoh dan asal Bacot (nasehat buat anggota dewan yang terhormat ini "PAK YANI... D]\KALAU TIDAK TAHU LEBIH BAIK DIAM, DIAM JUGA BISA MENUTUPI KEBODOHAN", cenderung memojokkan Kopassus dengan mengatakan ;
a. Masalah Jogja adalah masalah Hukum, berarti wewenang Keamanan ada di tangan Kepolisian bukan TNI.
b. Senjata yang digunakan adalah Senjata Organik TNI, sudah jelas adalah senjata yang digunakan oleh TNI
c. Kok Pangdam IV, Cepat mengambil kesimpulan, bahwa tidak ada anggotanya yang terlibat, Pangdam ini bisa di copot, sudah jelas kok, Senjata yang digunakan untuk menyerang adalah Senjata TNI Jenis SS-1, buatan Pindad.
d. Penyerang juga menggunakan Rompi Anti Peluru. Dan senjata Khusus?
e. Media TV One memberitakan

Kalau Media massa sudah jelas, siapa yang meminta penayangan berita  saja yang di publikasiskan, selama ini Kopassus diam saja tidak menanyakan dan melakukan konfrensi Pers tentang anggotanya yang di Bunuh, Jika Anggota Komisi-3 DPR RI Ahmad Yani  saja bisa dikelabui dan dibohongi oleh Polda Jogja, media dan kelompok yang berkepentingan dikelabui, bagaimana dengan Rakyat, Tapi Bapak Ahmad Yani tidak melakukan atau memberikan pendapat tentang Proses pemecatan Bripka Juan yang tidak sesuai prosedur, pemecatan dilaksanakan setelah kasus ini mencuat yang sebelumnya, Pihak Polda menyatakan bahwa Bripka Juan adalah pecatan Polda Jogja.

Pertanyaanya adalah :
a. Dari mana Pak Ahmad Yani dan Media tahu bahwa senjata yang di gunakan oleh penyerang menggunakan senjata SS-1 Pindad ? kuat dugaan adalah beliau menonton hasil Rekaman CCTV, jika dari Rekaman CCTV, berarti pemberitaan media selama ini bahwa saat penyerangan Pelaku menggondol CCTV adalah berita bohong yang sengaja dihembuskan, seolah olah pelaku penyerangan lihai dan terlatih. Jika benar itu senjata SS-1 Pindad, tentu ada nomornya, berapa Nomornya ?  jika beliau menonton dari hasil rekaman CCTV, Berarti CPU yang menyimpan data rekaman CCTV di LP Sleman tidak hilang tapi sengaja disembunyikan. sekarang terbukti, pendapat Anggotai Dewan yang terhormat Komisi-3 DPR RI bernama Ahmad Yani adalah SALAH DAN MENUNJUKKAN KEBODOHANNYA, PANTAS SAJA DEPARTEMEN YANG DI PIMPIN PARTAI SI KELEDAI INI ADALAH DEPARTEMEN YANG TERKORUP.

b. Apakah Ahmad Yani tahu pengertian Senjata Khusus ? dan pernah melihat serta menggunakan senjata tersebut ? SS-1 Bukan senjata Khusus, senjata Khusus adalah senjata Sniper dan Mitraliur. SS-1 Bukan senjata Khusus tapi Senapan Serbu jadi SS-1 adalah Senapan Serbu-1, Dan Kopassus tidak menggunakan SS-1, yang menggunakan SSI-1 adalah Brimob

c. Mengenai pencopotan Pangdam-IV / Diponegoro karena cepat mengambil kesimpuan atas kejadian tersebut, kita tidak tahu apakah Pak Ahmad Yani punya wewenang atau Tidak yang jelas Pernyataan Pangdam-IV / Diponegoro adalah Benar, cepat mengambil kesimpulan bahwa tidak ada anggota TNI apalagi Kopassus yang terlibat, dari pernyataan Pak Ahmad Yani saja sudah dijawab sendiri oleh Pak Ahmad Yani“bahwa pelaku penyerangan menggunakan Senjata SS-1 Pindad, mengapa dijawab sendiri ? “KARENA GRUP-2 DAN SELURUH ANGGOTA KOPASSUS TIDAK MENGGUNAKAN SENAPAN SS-1 PINDAD”  yang menggunakan senjata SS-1 dan FNC kaliber 5,56 mm adalah BRIMOB POLRI DAN BRIMOB JOGJA MENGGUNAKAN SENJATA SS-1, FNC DAN AK-101 CHINA. Dan sangat tidak mungkin Anggota Kopassus bisa keluar senjata sembarangan karena Jam 17.00 gudang senjata sudah ditutup, tidak ada senjata, munisi dan Bahan peledak yang keluar masuk. Jikapun ada harus melalui beberapa prosedur, mulai dari melapor ke Pejabat, melapor ke pejabat, mengurus Surat ijin, menghubungi pejabat Gudang, munukar kartu keluar masuk kunci senjata, karena seluruh senjata di Kopassus dirantai dan di Gembok, mengurus surat serah terima senjata dll, belum lagi melewati 3 lapis kunci pintu gudang senjata. Aparat yang mudah mengakses senjata di Indonesia ini adalah BRIMOB POLRI.


d. Pak Ahmad Yani lupa selain rekaman CCTV, di TKP terdapat Selongsong Peluru 7,62 mm, yg digunakan oleh senjata AK-47, yang menggunakan Senjata AK-47 adalah BRIMOB POLRI, kemudian terdapat Selongsong munisi 5,56 mm / MU-5 TJ, munisi ini bisa digunakan di senjata SS-1 Pindad, M-16 A1, dan senapan AK-101 China, yang menggunakan senapan SS-1 Pindad dan AK-101 China adalah BRIMOB POLRI.

e. Tentang Rompi Anti Peluru, mungkin yang dilihat adalah Fet yang berbentuk Rompi, terlihat berwarna Hitam, sedangkan DI GRUP-2 KOPASSUS MEREKA MEMILIKI 2 JENIS ROMPI ANTI PELURU YANG MEMILIKI CORAK LORENG TNI DAN LORENG DARAH MENGALIR. Yang menggunakan Rompi Anti Peluru berwana Hitam adalah BRIMOB POLRI.


14. Pernyataan Polda bahwa ke 4 tersangka ditangkap oleh Polda dan barang Bukti Botol dan Pisau ditemukan di TKP. Pernyataan tersebut tidak benar, Polda hanya menangkap Bripka Juan dan Sdr. Decky, sedangkan Adi dan Dedi ditangkap oleh Intel Korem. Barang bukti pisau ditemukan bukan di Hugos Kafe, tapi ditemukan di tempat tinggal Sdr. Dedy bukan di Hugos Kafe. Akibat penangkapan tersebut, Marcel mebacok Sertu Sriyono karena melakukan penangkapan terhadap beberapa pelaku pengeroyokan Seru Santoso.

15. Polisi tidak konsisten menangani permasalahan Jogja, serta cenderung mencari pembenaran, Pembentukan Opini Publik sudah keluar dari Substansial permasalahan yang sebenarnya, pelaku pengeroyokan Serka Santoso berjumlah 7 orang, 3 masih Buron, kemudian keterkaitan pembacokan Sertu Sriyono yang dilakukan oleh Marsel sampai saat ini tidak diuangkap, apa motof dari pembacokan tersebut, serta kesalahan prosedur pemecatan Bripka Juan oleh Polda Jogjakarta.

16. Dari runtutan kejadian, Korban, Barang Bukti di TKP, serta UPAYA pembentukan opini Publik oleh Polri melalui media massa, yang cenderung menutupi kejadian yang sebenarnya, sangat jelas bahwa ini adalah Fitnah. KESIMPULANNYA ADALAH TNI APALAGI KOPASSUS TIDAK TERLIBAT KASUS PENYERANGAN DI LP SLEMAN, mengapa pihak Kepolisian tidak melakukan pembuktian terbalik. Tanpa menuduh pihak dan Institusi tertentu, yang jika dikaitkan satu sama lain baik korban, TKP, Bukti di TKP serta kegiatan. Tidak satupun menunjukkan keterlibatan Kopassus maupun institusi TNI. Polri harus jujur dan Fair dalam mengungkap dan menangani kasus Jogja, membuka siapa saja yang terlibat, seluruh pelaku termasuk 3 orang yang masih buron dan tidak pernah diungkap oleh Polri, tanpa harus menutup-nutupi serta berbohong, tanpa berusaha seolah olah dipojokkan, dan menunjukkan Barang bukti yang sebenarnya, termasuk rekaman CCTV di Hugos Kafe secara utuh tanpa di edit dan di rusak, karena merusak barang bukti adalah suatu tindakan kejahatan melawan Hukum.

17. Ada Upaya Pihak Polda Jogja menutupi kasus yang sebenarnya dengan mengalihkan isu penyerangan terhadap LP. Sleman. teorinya sangat Gampang :
- Yang menyidik 4 Korban adalah Polisi
- Yang mengantar Korban ke LP adalah Polisi
- yang memasukkan tahanan ke ruang Tahanan adalah Polisi. dari sini mulai terbukti bahwa, sebelum di eksekusi, Adi dan Dedy sempar  berbaur dengan 11 tahanan Narkoba lainnya, kemudian ketahuan oleh Polda dan dikembalikan ke ruang Tahanan A-5
- Yang mengetahui lingkunagn LP adalah Polisi
- yang sering ke LP adalah Polisi.
- yang tahu letak CCTV adalah Polisi.

18. Saat terjadinya penyerangan di LP, SELURUH APARAT KEPOLISIAN JOGJA DAN JAWA TENGAH, TIDAK ADA SATUPUN YANG MELAKUKAN SWEEPING, DAN AJAIBNYA SAAT KEJADIAN, SELURUH REKAMAN CCTV YANG MEMONITOR LALU LINTAS TIDAK BERFUNGSI.
yang bisa mengaktifkan dan mematikan CCTV lalu lintas adalah Polisi.

19. di TKP hanya terdapat 13 Selongsong munisi, sekarang mulai di buat buat, seolah olah terlihat brutal dan sadis, belakangan ditemukan 31 proyektil di tubuh ke 4 korban, teorinya Amerika dipakai, dinggal angkanya di balik. bertambah lagi kebodohan aparat ini, sama dengan kasus antasari, sangat aneh dan janggal, senapan Munisi 7,62 mm pelornya bersarang di badan? jika manusia di jejer 4 orang kemudian ditembakkan dengan Senapan AK-47 maka ke 4 orang tersebut akan tembus, jadiiiii, TIDAK MUNGKIN MUNISI KALIBER 7,62 MM, bersarang di badan.

20. ada lagi yang mengatakan bahwa korban diberondong, itu adalah Bohong ! Decky, Dedy  dan Bripka Juan ditembak dari belakang dalam keadaan tiarap, peluru melintas dari bagian belakang badan tembus di depan. untuk Bripka Juan luka tembak dari kepala kanan tembus ke kiri tepat dibelakang kuping,, sedangkan Sdi, ditembak dari depan dalam keadaan Jongkok


Mungkin anda akan mengira bahwa tulisan dan fakta di atas adalah suatu kebohongan dan mengarang ngarang :
perhatikan foto di bawah ini dan Uji Balistiknya, KAMI MENANTANG SELURUH AHLI BALISTIK POLRI UNTUK MENJELASKAN GAMBAR INI :




Mayat Benyamin Sahetapy alias Decky, decky mengalami Luka tembak di perut sebelah kiri dan ulu Hati, kemungkinan Korban di tembak saat duduk, terlihat di Gambar selongsong munisi kaliber 7,62 mm, dan pelor mengenai tembok (lingkaran Kuning). Korban ditembak saat membelakangi Pelaku karena bekas luka masuknya pelor lobangnya terlihat kecil, (tempat keluarnya pelor, luka akan terbuka keluar dan besar)
Mayat Bripka Yohanis Juan Manbait alias Juan, karena Luka tembak di Bagian belakang Kepala dari luka yang cukup besar, dan kepala bagian belakang terbuka, kuat diduga munisi yang digunakan adalah kaliber 7,62 mm digunakan di Senjata AK-47, selain luka tembak, di dada kanan korban terdapat beberapa Luka Tusuk benda Tajam, dan Lengan Kiri Patah, terlihat di Gambar lengan kiri Korban tertekuk. Bripka Juan dieksekusi setelah Sdr. Decky di eksekusi, Kaki yang nampak di Gambar adalah Kaki saudara Sdr. Decky, terlihat ada darah kepala Bripka Juan yang muncrat di kaki Kanan Sdr. Decky (lingkaran Kuning). Panah merah adalah lintasan peluru saat Bripka Juan di tembak. Terlihat selongsong munisi kaliber 5,56 mm di bagian atas kepala Korban (lingkaran Putih).


 Korban, Dedy alias Adrianus Chandra Galaja, terdapat 2 luka tembak di Punggung Kiri, korban ditembak dari belakang, tampak terlihat selongsong munisi kaliber 5,56 mm (lingkaran Kuning) Sdr. Adi berada di Kaki sdr. Dedy.(Panah Merah)


Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi, Korban di tembak tepat di bagian pipi sebelah kiri tembus ke belakang, kemungkinan Korban di tembak dalam keadaan Jongkok, terlihat percikan darah di tembok serta Pantulan peluru (lingkaran Kuning), pergelengan tangan kiri korban terlihat Patah. Terdapat selongsong Munisi Kaliber 7,62 mm (lingkaran merah), sedangkan darah yang merembes di dekat tangan Adi adalah Darah sdr. Dedy. (Panah Kuning, Posisi sdr. Adi), Arah Lintasan Peluru (Panah Merah)


Korban, Dedy alias Adrianus Chandra Galaja, setelah badannya di balik.
KESIMPULANNYA ADALAH :

1. POLDA JOGJA JANGAN MENUTUPI KEJADIANNYA KONFLIK PERSAINGAN KARTEL NARKOBA DI ANTARA ANGGATA POLDA JOGJA.

2. POLISI SEGERA MENANGKAP 3 ORANG ANGGOTANYA YANG MELARIKAN DIRI SAAT KEJADIAN DI HUGOS KAFE, SATU BERNAMA HARUN DAN SATU LAGI BERNAMA DAVID SERTA SEORANG PERWIRA POLDA JOGJA.

3. KASUS PERSETERUAN INI SEBENARNYA ADALAH PERSETERUAN ANTARA KELOMPOK UGOH SENO DAN KELOMPOK GORIES MERE.

4. PELAKU PENYERANGAN LP SLEMAN ADALAH UNIT ZIBOM GEGANA DIDIKAN GORIES MERE


By : Idjon Djanbi
Sumber : https://www.facebook.com/notes/idjon-djanbi/pelaku-penyerangan-lp-sleman-adalah-aparat-kepolisian/101576636705313

27 March 2013

An open letter to the Mr. President

 

An open letter to the Mr. President:
U.S. President: Barack Obama
Google President: Lawrence "Larry" Page
Indonesian President: Susilo Bambang Yudhoyono

 

with Regards,

I would like to ask for help you to click on the ads on this blog with the aim to alleviate poverty in Indonesia.

Indonesian youth, should focus on building the nation, they do not need to consider how they become older.

For that, they must be guaranteed life when old age by giving retirement.

I started today by giving pensions to the elderly poor and gradually the pension will be given to all parents in Indonesia and
around the world.

This program knows no ethnic, religious and racial, non-profit and non-partisan.

Besides you can contribute by clicking on the ads on this blog, you may submit a donation to retire poor parents across Indonesia on account number below:


Imam Wahjono BANK BRI LENGKONG BRANCH Lengkong NGANJUK A/C No: 3752-01-000662-50-7.

Thank you to Mr. President for the donation.


Regards,

I W
Founder of the Foundation Pensions for the Elderly Poor (FPEP)
Address: JL Tangkis Timur 5 Lengkong
              Nganjuk Jawa Timur
              INDONESIA

Phone: 0815 152 93 153
           089 77 98 4 99 0
Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com

Serangan anggota Kopassus ke LAPAS Cebongan Sleman Tidak Perlu Terjadi Bila

"SUDAH DIEKSEKUSI PAK"

Kalau mau merunut kasus serangan anggota Kopassus ke LAPAS Cebongan Sleman Jogjakarta, seharusnya tidak perlu terjadi.

Pertama, kasus serangan anggota Kopassus ke LAPAS Cebongan Sleman dipicu oleh pembunuhan salah seorang anggota Kopassus di Hugo's Cafe Jogjakarta.

Pertanyaannya, apa urgensinya seorang anggota Kopassus, kesatuan elite Indonesia berada di Hugo's Cafe, memang boleh setiap warga negara di Republik Indonesia yang demokratis, silakan kalau mau pergi ke Hugo's Cafe, tetapi seorang anggota pasukan elite, enggak boleh sembarangan pergi ke tempat hiburan.

Anggota pasukan elite, dimanapun di dunia ini, adalah pasukan dengan karakter mesin pembunuh NO 1 di korps militer . Jangan main-main dengan membiarkan pasukan elite berkeliaran. Kalau mereka teler sedikit saja, enggak perlu pakai senjata buat bunuh orang ! Mereka bisa patahkan leher orang hanya dengan sekali tekuk !

Harus ada KONTROL KETAT oleh MILITER terhadap anggota mereka. HARAM hukumnya anggota militer berada di BAR, CAFE, LOKALISASI, TEMPAT PERJUDIAN, POM BENSIN, PARKIR, KARAOKE, PANTI PIJAT dan TEMPAT UMUM LAINNYA !

Mereka adalah manusia yang dilatih membunuh ! BERBAHAYA berada di tempat UMUM !

Kedua, kasus serangan anggota Kopassus adalah BUKTI NYATA, bahwa militer Indonesia TIDAK MAMPU mengontrol anggotanya !

Dengan penjelasan pertama tersebut, kuat dugaan bahwa terjadi balas dendam pada 4 orang pembunuh anggota Kopassus di Hugo's Cafe Jogjakarta.

Kalau hal itu terjadi saat perang, semua orang maklum, tetapi ini dalam keadaan damai, mereka kurang kerjaan sehingga harus cari gara-gara dengan melakukan serangan pada komplek LAPAS yang minim persenjataan.

Agak memalukan sebenarnya mental prajurit yang melakukan serangan itu. Harusnya target mereka adalah markas besar musuh yang dijaga super ketat, nah yang ini hanya sebuah LAPAS kecil, diserang anggota Kopassus. Pasti KEOK. Green Barret pasti KETAWA dengan kelakuan mereka !

Berikut kronologi serangan anggota Kopassus ke MARKAS BESAR LAPAS Cebongan JGJ:

Jumat
08.15. Kepala Lapas Cebongan, Sukamto, mendapat informasi bahwa 11 tahanan akan dititipkan oleh Polda DIY ke Cebongan.

12.30. Sukamto mendapat laporan dari anak buahnya bahwa dari 11 tahanan, ada empat tahanan berkaitan dengan pembunuhan anggota Komando Pasukan Khusus, Sersan Satu Santoso.

13.30. Kepala Lapas meminta penambahan personel keamanan kepada Kepolisian Resor Sleman dan Mlati. Polisi menjamin akan ada pengamanan tertutup.

18.30. Sukamto mendapat informasi dari anak buahnya bahwa ada gerombolan sedang masuk ke Yogya terkait kasus pembunuhan anggota Kopassus. Dia langsung berkoordinasi dengan anak buahnya untuk meningkatkan keamanan.

23.00. Kepala Lapas Cebongan menghubungi Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Yogyakarta, Rusdianto. Dia mengusulkan agar kepolisian menambah jumlah personelnya di Cebongan. Rusdianto berjanji akan menelepon Kepala Polda Brigadir Jenderal Sabar Rahardjo.

23.30. Rusdianto menghubungi Kepala Polda DIY, tapi teleponnya mati. Ia lalu menghubungi Direktur Narkoba Polda DIY dan meminta penambahan personel polisi di Cebongan.

Sabtu
00.30 WIB. Penyerangan sekitar 15 menit itu terjadi.
  • Sekelompok orang bersenapan laras panjang datang dengan lima minibus Toyota Avanza dan Innova. Ada juga saksi yang melihat lima orang mengendarai sepeda motor.
  • Lima belas orang di antaranya melompati pagar yang tingginya tak sampai 1,5 meter. Sekitar dua-lima orang berjaga di luar penjara.
  • Satu orang menggedor gerbang penjara dan menyodorkan surat meminjam tahanan.
  • Setelah mengancam akan meledakkan Lapas, 15 penyerang masuk ke ruang portir. Di sana mereka sempat menyiksa delapan sipir.
  • Dari ruang portir, sebagian menyebar. Ada yang menuju ruang kepala lapas untuk mengambil kamera CCTV. Ada juga yang menjemput Kepala Keamanan Lapas Margo Utomo untuk mengambil kunci blok dan sel empat tahanan yang diincar.
  • Empat penyerang masuk ke blok empat tahanan itu. Tapi hanya satu yang masuk ke sel dan menembak empat tahanan itu. 

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com

26 March 2013

Serangan ke LAPAS Cebongan Sleman Jogjakarta dilakukan "OKNUM" Kopassus !

Kopassus pelakunya, PASTI !

Media atau organisasi lembaga HAM manapun di dunia, pastinya akan berkata seperti itu ! Pasti OKNUM Kopassus ! Itulah yang ada dalam pikiran mereka. Lagi-lagi OKNUM.

Yang bisa melakukan serangan terorganisir seperti itu hanya pasukan khusus !  Kalau infanteri atau Armed gayanya beda. Mereka main gempur, dobrak, hancurkan, bakar dll, KASAR mainnya!

Kalau pasukan khusus, HALUS, SILENT, dan mereka sudah terbiasa dengan waktu. Target waktu adalah kunci suksesnya serangan. Mereka dibekali data, apa yang akan terjadi bila waktu yang direncanakan meleset !

Dengan motif yang sudah terang-terangan kayak gitu aja, Pangdam IV Diponegoro masih melindungi OKNUM tersebut.

Enggak salah Pangdam IV Diponegoro! Selain mereka adalah bagian dari TNI AD, mereka adalah Kesatuan Pasukan Elite Indonesia !

Hanya gara-gara menghakimi 4 orang sipil (1 mantan pecatan Polri) di LAPAS Cebongan Sleman Jogjakarta, kemudian nama baik Kopassus RUSAK didunia Internasional !

So What ?

Mendesak digelar peradilan khusus mengungkap kasus penembakan di LAPAS Cebongan Sleman ?

APA KATA DUNIA ?

Amerika dengan NATO nya BAKAL kasih EMBARGO SENJATA LAGI ! Pendidikan Perwira Kopassus bakal dievaluasi lagi, CAPEK DEH !

PIKIR DONG ! Demi Negara dan Bangsa atau demi 4 pembunuh anggota Kopassus ?

Tapi, pikir-pikir, capek juga TNI, masalah Kopassus terkait HAM 98 belum selesai, kena kasus serangan ke LAPAS Cebongan Sleman, HAM lagi !


Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com

Gile... Ini Baru Namanya Iklan Google Adsense yang TE O PE !!!!!

TOP !

Dari dulu kalo melihat iklan Google, kagak ada yang menarik untuk di KLIK ! Padahal internet itu disebut MULTIMEDIA, harusnya kreatifitas di internet bisa lebih maju daripada di TELEVISI !

Demikian pula kreatifitas bagian periklanan Google, mereka harus DICAMBUK agar bisa mempresentasikan format iklan yang lebih baik daripada di TV !

Kalau iklan di Google Adsense enggak ada yang mengkritik, kreatifitas tim Google Adsense kagak berkembang ! TUMPUL !

Hari ini, benar-benar surprise !

Iklan dari Downy dengan judul Runway Dreams by Nia Dinata cukup memikat dan BAGUS !!!!!

Angkat JEMPOL BUAT tim kreatif Google Adsense !

Ayo buat lagi yang lebih BAGUS !

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com

Jualan Cerita Sama Dengan Jual Siomay, Go BLOGGER !

Gunakan semua fasilitas Google saat ngeBlog

Kalau Anda punya hobby bercerita kemudian Anda juga suka menulis, maka gunakan kemampuan Anda itu sebaik-baiknya. Berdayakan dengan banyak membaca buku dan menulis.

Supaya tidak sia-sia, salurkan hobby Anda dengan menulis cerita Anda di BLOG.

Membuat blog mudah, tidak sesulit jaman dulu yang harus mengerti bahasa program entah HTML atau bahasa yang lain. Jaman sekarang semua dibuat gampang.

Peralatan untuk itu juga sudah murah. Laptop jaman dulu yang Pentium 4, bisa seharga RP 40 juta, sekarang pakai laptop bekas aja sudah bisa bekerja. Cukup modal RP 2 jutaan, Anda sudah bisa jadi penulis di BLOG.

Supaya Anda bisa berpenghasilan, Anda harus membantu Paman Google dengan program iklannya bernama Adsense.

Pastikan menggunakan semua fasilitas Paman Google dalam nge Blog. Keamanan di jaringan internet cukup memprihatinkan. Dengan fasilitas Paman Google, blog Anda lebih secure dan teruji keandalannya.

Proses menjadi penulis Blog cukup gampang kok :
1. Buat Akun di Google Mail,
2. Buat Blog di Blogger.Com
3. Setting Blogger Anda sesuai kesukaan Anda,
4. Tulis cerita yang Anda mau ceritakan
5. Daftar ke Google Adsense, menu itu tersedia di Blogger Anda
6. Tunggu verifikasi dari Google Adsense,
6. Sambil menunggu, tulis terus cerita Anda di blog baru Anda.

Memang sepertinya gampang yach, tetapi menjadi penulis, atau menjadi apa saja, tidak semudah membalik tangan. Semua perlu proses.

Anda menjadi bakul Siomay aja, prosesnya lama, kayak IW, 3 tahun belum LULUS. Belajar terus dan terus belajar, bisa-bisa jadi mahasiswa abadi ! He he he

Tetapi yakinlah, biar lambat asal selamat. 3 tahun menjadi bakul Siomay belum ada apa-apanya, dibanding dengan bakul Siomay yang sudah 15 tahun jualan Siomay !

Menulis di Blog juga begitu. Kayak jualan Siomay juga. Harus sabar, telaten dan mengerti keinginan pembaca Anda !

Selamat ngeBLOG sambil cari uang dengan jualan CERITA.

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com


25 March 2013

TPA - Tes Potensi Akademik


Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan  untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademis). Tes ini juga sering dihubungkan dengan kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik ini juga identik dengan tes GRE (Graduate Record Examination) yang sudah menjadi standar internasional.

Saat ini, TPA  telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN. Bahkan kenaikan jabatan setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mempersyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan skor minimum tertentu. Tes Potensi Akademik juga umum dipakai sebagai tes penerimaan mahasiswa untuk jenjang S2 dan S3.

Adapun, Tes Potensi Akademik ini umumnya memiliki empat jenis soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spasial atau gambar.

Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.

Tes angka berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.

Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.

Sedangkan tes spasial atau tes gambar, berfungsi mengukur daya logika ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini meliputi antara lain tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes identifikasi gambar.

Sumber : Tes Potensi Akademik

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com

 

Penerimaan AKPOL 2013


Silakan Klik Link Dibawah Ini:


Pantau Terus Di LINK tersebut !


Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com

Penerimaan TNI Angkatan Laut TA 2013 - 15 April s/d 3 Mei 2013



TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT MEMBERI KESEMPATAN KEPADA PARA PEMUDA DAN PEMUDI INDONESIA UNTUK DIDIDIK MENJADI KADET AAL TA. 2013 

SYARAT-SYARAT
  1. Warga Negara Indonesia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, pria dan wanita, bukan prajurit TNI, anggota Polri,Pegawai Negeri Sipil (PNS), berusia setinggi-tingginya 22 tahun daN sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan pada saat pembukaan Dikma tanggal 1 Agustus 2013.
  2. Berijasah SMA/MA jurusan IPA (bukan Paket C) dengan nilai rata-rata akhir (gabungan nilai UN dengan nilau US) tidak kurang dari 7,25 dan tidak ada nilai yang kurang dari 6,00 atau kelas 12 nilai rata-rata rapor semester satu tidak kurang dari 7,50 dan sudah terdaftar sebagai peserta UAN, belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan pertama, bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) sepuluh tahun saat dilantik menjadi Letnan Dua dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI, mempunyai tinggi badan sekurang-kurangnya 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita dengan berat badan seimbang.
  3. Sehat jasmani dan rohani, tidak bertato dan tidak bertindik maupun bekasnya, tidak buta warna dan tidak berkacamata.
  4. Memiliki KTP dan Kartu Keluarga (KK) sesuai dengan tempat pendaftaran yang terdekat.
  5. Calon hanya dibenarkan mendaftar disatu tempat pendaftaran

WAKTU PENDAFTARAN: 15 April s.d. 3 Mei 2013

CARA PENDAFTARAN :
  1. Calon mendaftar secara online melalui internet dengan alamat website: regkrutmen-tni.ilmci.com untuk mendaftarkan nomor pendaftaran.
  2. Daftar ulang secara fisik ke tempat pendaftaran dengan menunjukkan formulir pendaftaran dan dokumen asli, akte kelahiran, KTP calon, KTP orang tua/wali, Kartu Keluarga (KK), STTB SD, SLTP,SLTA sederajat, berikut daftar NEM/UAN dan masing-masing difotocopy  satu lembar, pas foto hitam putih terbaru ukuran 4x6 cm 2 lembar, 3x4 cm 1 lembar. Selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pengujian pemeriksaan tidak dipungut biaya apapun.

TEMPAT PENDAFTARAN :

Mako Lantamal I Jl. Serma Hanafiah no. 1  Belawan, Mako Lantamal II Jl. Sutan Shahrir Bukit Putus, Padang, Mako Lantamal IV Jl. Laksda Yos Sudarso Batu Hitam, Tanjung Pinang, Mako Lantamal V Jl. Laksda M. Nasir no.56  Surabaya, Mako Lantamal VI Jl.Yos Sudarso no. 308 Makasar, Mako Lantamal VII Jl. Laksda Yos Sudarso Kupang, Mako Lantamal VIII Jl. Walanda Maramis Kairagi, Manado, Mako Lantamal IX Halong Teluk Ambon, Mako Lantamal X Jl. Amphibi No.1 Hamadi Jayapura, Mako Lantamal XI Jl. Noari Merauke Papua, Mako Lanal Palembang Jl. Yos Sudarso No. 1 Boom Baru Palembang, Kantor Perwakilan Lapetal Jl. Gunung Sahari No. 2 Jakarta Utara, Lanal Yogyakarta Jl. Melati Wetan No. 62 Yogyakarta, Lanal semarang Jl. RE Martadinata No. 12 Semarang, Khusus pendaftaran calon Kadet Wanita di Mako Latamal III Jl. Gunung Sahari Raya Jakarta Utara dan Mako Lantamal V Jl. Laksda M. Nasir No. 56 Surabaya.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Lapetal Disminpersal Tlp. (021) 6451685, (0341) 351484

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com

Penerimaan AKMIL TA 2013 1 Agustus 2013



PENERIMAAN TARUNA AKMIL TA 2013

    PERSYARATAN UMUM
  1. Warga Negara Republik Indonesia.
  2. Beriman da bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun1945.
  4. Berumur sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan tidak lebih dari 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan tanggal 1 Agustus 2013.
  5. Sehat jasmani dan rohani.
    PERSYARATAN LAIN
  1. Pria/Wanita, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri dan PNS TNI.
  2. Berijazah SMA/MA atau yang setara, program IPA dengan ketentuan nilai UAN:
  3. Lulusan tahun 2010, nilai rata-rata tidak kurang dari 6,5 (dari 10 mata pelajaran) dan bagi calon yang menggunakan kacamata / lensa kontak dengan ukuran maksimal 1 Dioptri, nilai rata-rata tidak kurang dari 7,5.
  4. Lulusan tahun 2011, nilai rata-rata tidak kurang dari 7 dan tidak ada nilai dibawah 6 (gabungan nilai UN dan nilai sekolah) dan bagi calon yang menggunakan kacamata / lensa kontak dengan ukuran maksimal 1 Dioptri, nilai rata-rata tidak kurang dari 8 dan tidak ada nilai dibawah 7.
  5. Lulusan tahun 2012, nilai rata-rata tidak kurang dari 7,25 dan tidak ada nilai dibawah 6 (gabungan nilai UN dan nilai sekolah) dan bagi calon yang menggunakan kacamata / lensa kontak dengan ukuran maksimal 1 Dioptri, nilai rata-rata tidak kurang dari 8,25 dan tidak ada nilai dibawah 7.
  6. Khusus bagi calon putra asli Papua dan Papua Barat nilai akhir rata-rata minimal 6 (gabungan dari nilai UN dan nilai sekolah).
  7. Lulusan tahun 2013 akan ditentukan kemudian.
  8. Belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama dalam pendidikan.
  9. Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
  10. Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun.
  11. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  12. Harus ada surat persetujuan dari orang tua/wali. Bagi calon yang menggunakan wali agar diisi keterangan sesuai dengan yang menjadi wali yaitu : Bapak tiri/kakak/Paman/Bibi dengan meneliti KTP orang tua/Wali dan ditetapkan oleh Kecamatan setempat.
  13. Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi.
  •             Administrasi.
  •             Kesehatan.
  •             Jasmani.
  •             Wawancara.
  •             Psikologi.
  •             Akademik.

    PERSYARATAN  TAMBAHAN.
  1. Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/ adat.
  2. Bersedia mentaati peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung. Apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud maka bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma jika pelanggaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti Pendidikan Pertama.

    CARA PENDAFTARAN.

Calon datang sendiri ketempat pendaftaran dengan menunjukkan dokumen asli dan menyerahkan foto copy dilegalisir:
  1. Kartu kewarganegaraan (bagi keturunan WNA).
  2. Akte kelahiran/surat kenal lahir.
  3. KTP calon dan KTP orang tua/ wali.
  4. Kartu Keluarga (KK).
  5. STTB SD, SMP/Tsanawiyah, SMA/MA berikut NUAN.

Bagi calon kelas III SMA/MA:
  1. Melampirkan raport kelas I s.d. III semester I.
  2. Melampirkan surat keterangan dari Kepala Sekolah bahwa calon tersebut terdaftar sebagai peserta UN.

    TEMPAT PENDAFTARAN :

  • PENDIDIKAN SELAMA 4 TAHUN DI AKADEMI MILITER MAGELANG DI BIAYAI NEGARA.
  • DILANTIK MENJADI PERWIRA TNI AD DENGAN PANGKAT LETNAN DUA DAN DIBERI GELAR S.ST.Han.
Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com