18 March 2013

Keadaan ekonomi IW

IW terpuruk habis-habisan !

Pasca pemecatan IW dari PT Platinum Ceramics akibat penangkapan oleh Polda Metro Jaya pada 13 Desember 2008, keadaan ekonomi IW cukup memprihatinkan.

Saat dipecat dari perusahaan PT Platinum Ceramics, IW memang memegang uang pesangon sebesar RP 8 juta, uang tersebut HABIS untuk menutup hutang selama IW diskorsing perusahaan PT Platinum Ceramics sejak Juli 2009 hingga putusan hakim Pengadilan Hubungan Industrial di Surabaya pada November 2009..

PT Platinum Ceramics tidak membayar gaji IW selama proses skorsing atau selama proses pengadilan hubungan Industrial mulai Juli 2009 hingga selesai proses sidang di Pengadilan Hubungan Industrial Surabaya pada November 2009.

Dengan sisa uang pesangon sebesar RP 200.000,- , IW HARUS bisa menghidupi keluarganya.

Bagaimana caranya agar uang RP 200.000,- bisa menghidupi keluarga IW ? Bagaimana uang RP 200.000,- bisa menyekolahkan anak-anak IW ? Bagaimana masa depan keluarga serta anak-anak IW yang masih membutuhkan banyak biaya sekolah ?

IW terus memutar otak agar uang sisa pesangon sebesar RP 200.000 bisa berguna. Tanpa pikir panjang IW memutuskan untuk membuka Warung Siomay di Lengkong Nganjuk Jawa Timur Indonesia.

Setelah meminta nasehat Pakde nya yang tinggal di Surabaya, IW akhirnya yakin bahwa pilihan IW sudah tepat. Selain meminta nasehat, IW juga meminta dukungan moril serta materil pada Pakde nya di Surabaya.

IW khawatir kalau pilihannya meleset hingga kemudian IW tidak bisa bangkit dan FRUSTASI dengan pilihannya serta pilihan terburuk adalah IW BUNUH DIRI !

Dengan tetap berpegang teguh pada keimanan, IW kemudian yakin "Insyaallah Ada Jalan". Allah tidak akan memberi cobaan berat pada hambanya yang mau berusaha !

Dan alhamdulillah hingga kini, hingga saat posting ini dimuat, pilihan IW membuka Warung Siomay di Lengkong masih bisa jalan walaupun masih belum stabil !

Berat keadaan ekonomi IW sejak membuka Warung Siomay pada 9 Desember 2009. 3 tahun sudah berlalu hingga kini Maret 2013, keadaan ekonomi IW belum membaik. Warung IW hanya bisa membuat dapur IW mengebul saja. Belum bisa untuk membayar listrik, belum bisa untuk membeli gas LPG 3 kg dan belum bisa mencukupi kebutuhan sekolah anak-anak IW.

Setiap bulan IW mendapat subsidi dari anak pertama yang terpaksa bekerja karena tidak ada biaya untuk melanjutkan kuliah di Akademi Pelayaran di Jakarta.

Niat yang sebelumnya IW akan jalankan adalah bahwa seluruh anak-anak IW HARUS mengenyam bangku kuliah ternyata bubar setelah IW dipecat dari Trans TV pada 3 Februari 2006.

Namun IW tetap yakin bahwa seluruh anak-anak IW bakal mengenyam bangku kuliah dengan biaya dari Allah.

IW memang terpuruk habis-habisan, rejeki IW surut bak air di lautan. Seperti air laut itu juga nasib IW. Ketika rejeki IW surut, justru rejeki anak pertama IW justru pasang.

Dengan kemampuan yang dimiliki anak pertama IW selepas pendidikan di SMK Pelayaran Kristen Tuban, anak pertama IW lolos seleksi sebuah perusahaan pertambangan di Kalimantan.

Prestasi anak pertama IW boleh membanggakan. Sejak kelas 1 (kelas 10) hingga kelas 3 (kelas 12), anak pertama IW mendapat beasiswa dari sekolah. SMK Pelayaran Kristen Tuban memang bagus mendidik siswa pelayaran menjadi pelayar dan pribadi yang TANGGUH !

Saat seleksi di Perusahaan Pertambangan di Kalimantan, anak pertama IW lolos dalam screening yang dilakukan oleh Kopassus (Komando Pasukan Khusus) dan Divisi Infantri TNI Angkatan Darat.

Kopassus dan Divisi Infantri TNI Angkatan Darat memberi latihan semi militer pada calon karyawan perusahaan pertambangan itu.

Dengan berbekal kemampuan semi militer itulah, anak pertama IW kemudian dapat bekerja di perusahaan pertambangan itu sebagai Pilot High Duty Truck, kendaraan super berat yang membawa batubara di hutan Kalimantan.

Training untuk mengemudikan HD tersebut dijalani oleh anak pertama IW selama 6 bulan ! Dengan fasilitas layaknya mengemudikan pesawat terbang. Menggunakan semacam instrumen pelatihan atau simulator HD seharga 10 Milyar !

Sejak bekerja hingga sekarang, anak pertama IW lah yang mencukupi kebutuhan hidup keluarga IW. Anak pertama IW telah menjadi TULANG PUNGGUNG keluarga !

Setiap bulan, anak pertama IW mensubsidi IW sebesar RP 750.000,- dengan rincian :
1. Biaya sekolah anak kedua IW sebesar 250.000,- dan selebihnya untuk,
2. Biaya listrik, gas LPG serta kebutuhan lain seperti obat-obatan dll
3. Modal warung Siomay apabila warung sedang sepi,

Setiap bulan warung IW sering sepi pembeli apalagi kalau sedang musim hujan. Dengan keadaan itu, modal warung IW sering tergerus akibat sepinya pembeli. Dan dengan uang RP 500.000 itulah IW bertahan hidup hingga sekarang.

Uang subsidi anak pertama IW bakal naik sekitar +RP 300.000 hingga +RP 1.000.000,- bila ada kebutuhan mendadak semisal membayar uang gedung, sumbangan sekolah atau kebutuhan sekolah anak kedua dan ketiga.

Anak kedua IW masih bersekolah di SMK Negeri 1 Lengkong Nganjuk jurusan Teknik Jaringan atau Teknologi Informasi bidang Networking, semester akhir, sedangkan anak ketiga IW masih bersekolah di SD Negeri 2 Lengkong Nganjuk kelas 3.

Sebagai anak pertama, anak IW telah menjadi KAKAK yang baik bagi adik-adiknya. Kalau sedang cuti, anak pertama IW akan membelikan semua permintaan adik-adiknya.

IW bersyukur dengan keadaan itu. Dengan keadaan ekonomi yang morat-marit, justru IW mendapat anugrah lain dari anak pertama IW.

IW tetap bersemangat hidup. IW ingin melepas subsidi anak pertama IW. IW juga punya pemikiran bahwa anak pertama IW membutuhkan masa depan. Tidak bisa terus terusan mensubsidi ekonomi keluarga IW.

Untuk itulah IW kemudian mencoba mencari jalan lain agar lepas dari subsidi anak pertama IW.

Dengan program sedekah inilah IW mencoba peruntungan nasibnya. Dengan bekal cerita IW, IW berharap mendapat apresiasi dari pembaca blog.

IW kemudian memohon sedekah Anda. Sedekah atau biasa disebut infaq yang biasanya Anda keluarkan untuk kaum Fakir Miskin dengan uang, IW punya ide pada Redaksi agar tidak memberatkan keuangan pembaca blog, IW kemudian mempunyai ide berinfaq dengan cara bersedekah di Blog.

Sejak Juli 2012 hingga Februari 2013 telah terkumpul uang sebesar kurang lebih RP 500.000,- padahal IW membutuhkan RP 750.000,- per bulan.

IW menyadari bahwa tidak semua pembaca blog punya apresiasi atas cerita IW. Mereka mungkin belum mendapat manfaat atas cerita IW. IW maklum mungkin usaha ini belum maksimal.

Tetapi IW yakin bahwa suatu saat nanti dengan sedekah atau infaq Anda akan terkumpul uang RP 750.000,- per bulan untuk menutup biaya hidup keluarga IW setiap bulan.

Jadi untuk menuju pada rencana memberi pensiun pada orang tua miskin di Indonesia, IW berharap bahwa Anda sudi untuk mendukung langkah IW.

Dengan sedekah atau infaq Anda, IW memberi petunjuk pada redaksi bahwa alokasi dana sedekah atau infaq Anda yang akan dijalankan adalah:
1. Menutup kebutuhan hidup keluarga IW untuk sementara waktu hingga warung Siomay IW stabil,
2. Biaya operasional blog,
3. Dana Pensiun Orang Tua Miskin.

Sedekah atau infaq Anda dengan cara mememberi sedekah di blog ini belum bisa diprosentase bila IW belum bisa bangkit atau Warung IW belum bisa menopang hidup keluarga IW.

Namun demikian secara bertahan IW telah memberi petunjuk bahwa prosentase atas sedekah atau infaq Anda akan berkisar seperti ini:
1. 25 % untuk biaya operasional Yayasan Pensiun Orang Tua Miskin,
2. 75 % untuk Dana Pensiun Orang Tua Miskin.

Setelah terbentuknya Yayasan Pensiun Orang Tua Miskin, penyaluran sedekah atau infaq Anda akan dilaporkan secara blak-blakan di blog ini.

Penerima Pensiun Orang Tua Miskin tidak memandang Suku, Agama dan Ras. Yayasan ini murni lembaga sosial, nirlaba dan NON PARTISAN, tidak berafiliasi dengan PARTAI MANAPUN.

Dan bila Allah meridhoi rencana ini, IW berkeyakinan mampu menyalurkan dana pensiun orang tua miskin dari sedekah atau infaq Anda dengan cara memberi sedekah di blog ini di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia.

IW ingin agar orang tua yang kurang beruntung di hari tuanya dapat berbahagia di hari tuanya.

Mimpi IW itu akan dilakukan secara bertahan, mulai tingkat kecamatan Lengkong, kemudian berkembang hingga ke seluruh Indonesia bahkan ke seluruh dunia.

Dukungan Anda, pembaca setia blog ini adalah HARAPAN IW. IW berharap partisipasi Anda untuk membahagiakan orang tua yang kurang beruntung dalam hidupnya.

Menyantuni mereka agar bahagia di hari tuanya.

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com