14 December 2008

F.A.Q Fitnah di TransTV

Banyak sekali orang bertanya-tanya ketika mengunjungi blog ini.Pertanyaan-pertanyaan mendasari keingintahuan mereka mengapa hingga terjadi peristiwa sehebat ini.Kita mencoba kontak dengan Imam Wahjono (singkat saja dengan IW) dan berhasil mendapatkan beberapa jawaban sehingga duduk persoalan ini dapat diketahui oleh khalayak umum.Di era demokrasi seperti sekarang ini dengan kebebasan informasi, tidaklah tabu lagi menceritakan kejadian-kejadian seperti yang dialami oleh IW.

Singkat kata pertanyaan-pertanyaan ini dirangkum dalam FAQ dibawah ini:

Tanya:Bagaimana kejadian ini dapat terjadi, ceritakan secara kronologis sehingga pembaca blog dapat mengerti persoalan yang sebenarnya.

Jawab:Mulanya Wishnutama (sekarang Dirut TransTV) tidak menyukai saya memegang sebuah departemen yang saya bangun dengan susah payah bersama rekan saya Saut Siahaan (sekarang manager teknik RCTI).Itu disebabkan karena saya bagian dari Alex Kumara (sekarang Ketua Teknik di ATVSI dan Direktur Teknik di TVOne).Wishnutama dengan segala cara telah membuat manuver-manuver supaya Alex Kumara hengkang dari TransTV.Waktu itu Alex Kumara menjabat sebagai Direktur Operasional sedangkan Wishnutama memegang jabatan sebagai General Manager Produksi.Dia direkrut oleh Chairul Tanjung (owner dan orang terkaya sedunia dari Indonesia) dengan membawa 40 orang kelompoknya eksodus dari Indosiar.Dengan masuknya Wishnutama ke TransTV,banyak orang-orang lama terutama kelompok 40 yang direkrut khusus mempersiapkan pendirian TransTV didepak oleh Wishnutama.

Tanya:Mengapa Anda disepak dengan cara yang kejam seperti ini?

Jawab:Wishnutama dan kawan-kawannya sulit sekali mencari kesalahan saya.Selain itu saya dekat dengan direktur-direktur dan Chairul Tanjung.Banyak sekali inovasi dan kontribusi yang saya cetuskan untuk TransTV.

Tanya:Ketika memecat Anda bagaimana kejadiannya?

Jawab:Menurut Kepala Human Capital TransTV Latif Harnoko,Wishnutama telah meminta ijin Chairul Tanjung dan Direktur Finance Dudi Hedra Kusuma untuk memecat saya setelah kedapatan saya sering menitipkan absensi ke seorang office boy.

Tanya:Apakah absensi itu sesuatu yang penting di broadcasting?

Jawab:Absensi sebenarnya tidak terlalu ketat karena jam kerja di broadcasting tidak baku seperti bekerja di kantor atau di industri.Kebetulan saya menangani pekerjaan yang tidak terikat oleh waktu sehingga kapan saja diperlukan saya bisa terbang ke stasiun-stasiun relay di daerah untuk menyelesaikan masalah-masalah.Dan karena kegiatan organisasi yang saya ikuti serta sering lupa absen, saya akhirnya menitipkan absensi supaya jam kerja saya tidak bolong-bolong.Ishadi SK saat itu juga pernah mengatakan bahwa absensi sifatnya fleksible yang penting pekerjaan beres.

Tanya:Benarkah isu sabotase yang dituduhkan pada Anda itu?

Jawab:Tadinya saya tidak percaya ketika saya makan siang bersama dengan Pratiknyo staf ahli Ishadi SK dan Ambang Purwadi staf di departemen saya.Pratiknyo mengatakan "Mas,saya dengar sendiri katanya sampeyan mau sabotase?" dan kemudian ditimpali oleh Ambang Purwadi "Iya Mas, saya juga dengar".Kemudian saya menjawab "Wah daripada saya sabotase mending saya kerja bener supaya dapat gaji banyak".Memang isu itu saya kesampingkan karena tidak penting bagi saya.Saya orangnya cuek.

Kemudian setelah peristiwa pemecatan itu terjadi,saya baru ingat dengan isu itu.Saya cuman berdoa sama Allah SWT supaya menunjukkan orang yang memfitnah saya.

Dan sungguh Allah Maha Besar, Dia menunjukkan pemfitnah itu dan blak-blakan nulis email di forum milis.AllahuAkbar.

Tanya:Benarkah Anda melakukan penipuan?

Jawab:Ketika saya ditangkap Unit 4 Cyber Crime Polda Metro Jaya, saya sudah diskusikan dengan AKP Theresia Luma mengenai hal itu.Tuduhan tersebut fitnah dan bila tidak bisa dibuktikan,saya bisa melaporkan ke polisi.Dan AKP Theresia Luma berjanji akan memanggil Wawan Julianto yang menulis email itu.Entah sampai sekarang sudah dipanggil atau belum saya gak tahu.

Tanya:Sebenarnya kejadian di email Wawan Julianto itu seperti apa?

Jawab:Kejadian itu kecelakaan kerja.Lumrah memang.Tapi karena kesalahan prosedure maka timbul kecelakaan kerja tersebut.Korban bernama Ian, dia tersengat listrik 37.000 Volt.Jangankan 37.000 Volt, tegangan jala-jala 220V saja bisa mematikan manusia.Saat itu Ian tersengat dan gosong pada lututnya.Dia sempat digotong oleh kawan-kawannya dilarikan ke Rumah Sakit di Joglo Jakarta.Oleh dokter dirawat intensif karena timbul flek pada paru-paru Ian akibat sengatan listrik 37.000 Volt tersebut.

Ketika itu Wawan Julianto yang bertanggung jawab terhadap kejadian itu melapor pada asisten Wishnutama, Azuan Syahril.Komando Wishnutama ketika itu: "Tutup akses informasi keluar dan orang dilarang masuk kelokasi stasiun Joglo".

Ambang Purwadi saat itu menghubungi saya dan mengatakan:"Mas jangan ke Joglo karena ada kecelakaan.Ian kesetrum listrik pemancar".Saya memang menjadi incaran Wishnutama saat itu dan dia ketakutan saya membocorkan rahasia itu ke managemen.

Yang saya tidak suka dengan perilaku menutupi kejadian itu karena orang tua Ian tidak diberitahu kecelakaan itu hingga Ian keluar Rumah Sakit dan tinggal di rumah kos nya.Itu biadab sekali!

Sumber informasi saya tertutup kala itu tetapi syukur ada teman yang membocorkannya yaitu Ade Novendra (dia juga dipecat karena membocorkan rahasia itu ke saya).Ade bisa diakses di facebook.Sekarang dia menderita seperti saya karena membela kawan yang teraniaya.

Nasib Ian, Alhamdulillah dengan beberapa manuver saya,dia selamat karena dia akhirnya dirawat dengan intensif walaupun kaki nya sempat lumpuh.

Tanya:Benarkah Anda menulis email di organisasi Anda untuk membersihkan nama baik Anda?

Jawab:Apalah saya.Hidup cuman sekali.Prinsip hidup saya menolong orang.Begitulah yang tergaris dari tangan saya.Buat apa saya mengklarifikasi soal pemecatan saya.Saya seorang yang professional dalam bidang saya.Saya bisa bekerja apapun yang saya bisa kerjakan.Saya sekarang jualan Siomay ternyata saya mampu melakukannya dan Siomay saya terkenal di kota saya.Orang tidak bisa melakukan karena belum mencoba.Setelah dicoba ya ketagihan.......

Ketika saya mendiskusikan sebuah peristiwa kecelakaan kerja, saya hanya ingin kecelakaan itu tidak terulang ditempat lain eh justru kecelakaan kerja itu diakui sendiri oleh Wawan Julianto Cs dan membeberkan persoalan yang terjadi.Kalaupun tidak diklarifikasi tidak ada orang yang tahu, dimana kecelakaan kerja itu terjadi.Paling orang cuman menebak-nebak saja.

Dan ketika itu saya tidak pernah mengklarifikasi tentang pemecatan saya.Saya orangnya cuek,mau dipecat mau gak emang saya cuman bisa cari makan ditempat itu doang!!!!

Tanya:Mengenai penangkapan bagaimana ceritanya?

Jawab:Saya memang menunggu aksi TransTV.Ketika ada beberapa polisi intel yang lalu lalang di rumah saya sebenarnya saya sudah tahu dari tetangga saya.Cuman polisi yang mengintai rumah saya di Tuban selama seminggu mulai tanggal 4 Desember 2008-13 Desember 2008 kesulitan mendapatkan saya berada di rumah.Keluarga saya memang tinggal di Tuban tetapi setiap hari saya berada di Gresik tempat kerja saya.Jadi saya di Tuban cuman Sabtu dan Minggu.Polisi Jakarta yang dikirim tidak menyangka keadaannya seperti itu.He he he penjahat itu selangkah lebih maju dari polisi!

Saat saya digrebek polisi Unit 4 Cyber Crime Polda Metro Jaya, saya cuman berkata begini,"Lama sekali saya menunggu Bapak tangkap saya".Dan Kompol Slamet Santoso yang memimpin Unit 4 Cyber Crime Polda Metro Jaya hanya nyengir saja.

Saya disodori surat penangkapan dari mereka dengan tuduhan beberapa pasal 310 dan 335 KUHP serta UU ITE.Saya tidak paham dengan penerapan hukum sehingga saya mau saja ditangkap dan dibawa ke Jakarta.Setelah saya mendapat penangguhan penahanan saya belajar tentang pasal-pasal dan ternyata UU ITE yang memungkinkan saya ditangkap karena penerapan hukumnya 6 tahun.Didalam KUHP ancaman hukuman diatas 5 tahun, seseorang baru bisa ditahan.Celakanya lagi saya dikenakan UU ITE secara premature karena UU ITE baru akan diberlakukan pada 2010.Nah itu yang membuat Polda Metro Jaya tidak meneruskan penahanan saya yang sudah jalan 27 hari di Rutan Polda Metro Jaya.Mereka dengan tergesa-gesa memanggil keluarga saya dan dibuatkan surat penangguhan penahanan.Kata penjaga di Rutan Polda Metro Jaya seharusnya pengeluaran tahanan hanya sampai pukul 17.00 WIB tetapi ketika itu saya dikeluarkan pada pukul 18.00 WIB dengan rekomendasi dari Direktur.Mereka takut penahanan saya tercium oleh pers!

Tanya:Penangkapan Anda seperti tertutup dari pers?

Jawab:Betul sekali.Banyak polisi di Polda Metro Jaya yang menutup-nutupi penangkapan saya.Berita penangkapan saya tercium oleh rekan blogger yang biasa disebut mbah Kung (www.ndorokakung.com).Dialah orang pertama yang mendengar penangkapan saya dan membocorkannya ke pers.Tetapi sayang tidak ada media TV atau Radio yang berani membocorkan penangkapan saya hanya media online seperti www.detik.com dan www.okezone.com saja.Tetapi dari merekalah berita itu menyebar ke media online lainnya.Kalau ingin tahu silakan cari di google.

Tanya:Katanya Anda pernah mau dibunuh oleh Wishutama?

Jawab:Betul itu.Saat saya dalam perjalanan dari Tuban ke tempat kerja saya di Gresik.Kira-kira di jalan raya antara Tuban dan Babat saya diikuti orang.Saya pikir dia cuman mengikuti saya saja tetapi kemudian orang itu menendang pantat motor saya.Saya terjatuh dan tidak sadar.Saya ditolong orang dan dibawa pulang setelah siuman.Saya tidak cerita pada istri saya kala itu karena saya masih shok.

Tanya:Apa yang menjadi keberatan Anda sekarang?

Jawab:Pertama ekonomi saya sedang morat marit.Untuk membayar biaya sekolah anak-anak saya masih kesulitan.Termasuk membayar listrik,saya masih cari-cari obyekan service hape.Tetapi Alhamdulillah saya masih ditolong Allah SWT.

Kedua saya keberatan dengan status tersangka dan mendapat surat penangguhan penahanan.Kalau memang Polda Metro Jaya tidak dapat menyelesaikan kasus ini yah ditutup saja dengan menerbitkan SP3 dan membersihkan nama baik saya.Saya terpuruk dengan keadaan seperti itu.

Ketiga saya akan menuntut balik pihak TransTV yang telah mencelakakan hidup saya hingga terpuruk sedemikian hebatnya.Saya sedang mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melakukan tuntutan karena mereka adalah media yang kuat dan punya banyak koneksi serta uang.Saya tidak akan sanggup menantang mereka sendiri.Saya cuman berdoa kepada Allah SWT apabila ada yang mau membantu saya,saya sangat berharap bantuan dan uluran tangan dari mereka.

Tanya:Apa harapan Anda kedepan?

Jawab:Saya cuman berharap jangalah kita zalim terhadap orang kecil,orang miskin dan papa karena laknat akan terjadi sebagai balasan dari Allah SWT.

Kira-kira demikian tanya jawab ini.Kami sudahi dulu semoga kita semua dapat memetik hikmah dari ayat-ayat suci Al Qur'an yang menyebut hingga 2 kali tentang FITNAH.Janganlah kita memfitnah orang!