30 December 2011

Insyaallah Ada Jalan (11)

Banyak cerita yang belum diungkap oleh IW dalam cerita ini.Cerita yang sekarang beredar hanyalah sebagian kecil yang diceritakannya.Bagian-bagian penting lainnya masih disimpan,yang akan diceritakan nanti pada saatnya kelak.

Bukan IW bermaksud menelanjangi atau mentertawakan atau mencari sensasi dengan ceritanya.Tetapi ini hanyalah cerita sebagai layaknya sebuah drama dalam sinetron seperti dalam film-film.Ada klimaks dan anti klimaks juga.

Masih panjang jalan yang akan IW tempuh untuk menyelesaikan cerita ini.Ada saatnya kelak cerita ini akan menjadi sebuah lakon dalam kehidupannya.

Mungkin juga cerita ini menjadi cerita bersambung untuk anak cucunya kelak dikemudian hari.

Tidak perlu berpanjang lebar dengan prakata pembuka,mari kita mulai dengan tanya jawab dengan narasumber kasus fitnah keji dan kejam yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV:

Tanya: Mas,apa kabarnya?Lama kita tidak ngobrol.Rasanya ada yang hampa kalau Mas tidak bercerita.Ditunggu pembaca blog Mas...

Jawab: He he he syukur kalau pada suka dengan cerita saya.Alhamdulillah,akhirnya ada juga yang suka dengan cerita saya.Terus terang saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga dengan mereka yang suka datang ke blog ini.Sampaikan juga pada mereka yang belum mengikuti cerita ini.Saya jamin suatu saat akan seru ceritanya.Live!

Tanya: Ha ha ha kayak di TV aja Mas pakai LIVE segala...

Jawab: Loh bukannya memang begitu.Semua yang terjadi di blog ini Live loh...nggak ada yang saya tutup-tutupi atau saya rekayasa atau dibumbui seperti kata si Tamak itu...

Tanya: Wishnutama Mas,panggilannya Tama...nti Mas dilaporkan lagi ke Polda Metro Jaya loh...

Jawab: He he he emang masih berani melaporkan saya ke Polda Metro Jaya?

Tanya: Ha ha ha Mas nantang nich...

Jawab: Nggak gitu,saya mau tunjukkan sama si Tamak apa hasilnya melaporkan saya ke Polda Metro Jaya?Kayak anak kecil aja,diserang pakai email aja sudah terbirit-birit lapor Polda Metro Jaya.

Tanya: Ha ha ha kalau bener dilaporkan gimana?

Jawab: Suruh Kapolda Metro Jaya menghadap saya!

Tanya: Ha ha ha berani Mas?Kalau bener Kapolda Metro Jaya menghadap Mas gimana?

Jawab: Ya,saya akan kasih wejangan...

Tanya: Apa itu Mas?

Jawab: Kalau sudah gembar gembor Profesionalisme Polisi,jangan lagi ada kasus Polisi yang mau dibayar sama begundal-begundal perusahaan yang mencoreng citra polisi.Jangan ada lagi polisi yang minta-minta duit buat ngurus surat-surat.Jangan ada lagi polisi yang suka minta duit tilang.Jangan ada lagi polisi yang mau dijadikan anjing oleh perusahaan seperti TransTV yang mau nangkap saya.Stop praktek-praktek tidak profesional seperti itu.Kasus Mesuji telah menjadi bukti kalau polisi menjadi alat untuk menakut-nakuti petani penggarap.Brengsek itu.Sudah begitu kalau terjadi apa-apa nggak tanggungjawab.Saya salah satu korban praktek-praktek kayak di Mesuji itu.

Tanya: Betul itu Mas,polisi masih belum professional.Oke kita ganti topik Mas.Ada kesan bahwa Mas kurang waras.

Jawab: Kurang waras bagaimana?Gila gitu?He he he....

Tanya: Kurang lebih begitu Mas...komentar Mas?

Jawab: Betul.Dulu saya pernah stress,depresi dan setengah gila.Namun dengan meditasi dan wejangan dari Pakde saya,kesadaran saya mulai pulih.Saya sekarang sudah lebih baik dari sebelumnya.Namun emosi saya masih labil.Saya akui itu.Kalau kemudian ada yang menanggapi dengan ketidak warasan saya gimana?

Tanya: Ha ha ha ngerti-ngerti,orang yang menanggapi lebih gila Mas...

Jawab: He he he betul nggak...siapa hayo sebut kalau bisa...

Tanya: Yah mereka yang melaporkan Mas...

Jawab: Ha ha ha orang gila ditanggapi.Lapor polisi lagi...jadi yang gila siapa?

Tanya: Wishnutama Mas...

Jawab: Ha ha ha kamu loh yang ngomong...

Tanya: TransTV punya eksekutif gila Mas...lebih gila dari Mas....

Jawab: Kasihan CT,perusahaan besar sekelas TransTV punya top leader yang nggak waras...

Tanya: Ha ha ha betul tuh Mas,masak orang gila dilaporkan ke polisi.Yang lapor ya lebih gila daripada yang dilaporin.

Jawab: He he he ada cerita ketika saya ditangkap Polda Metro Jaya terkait soal itu...

Tanya: Apa Mas?

Jawab: Begini.Polisi-polisi itu nggak dapat bukti apapun dengan pengeledahan dirumah dan di warnet.Terus mereka negosisasi dengan saya.Mereka minta saya jujur.

Tanya: Terus?

Jawab: Saya pikir kalau semua penjahat jujur ya penuh penjara di Indonesia...

Tanya: Ha ha ha terus...

Jawab: Ya saya bilang begini."Percuma kalian obok-obok warnet,bukti-bukti itu ada di kepala saya.Kalau kalian bisa download dari kepala saya,kalian baru bisa penjarakan saya".

Tanya: Gimana caranya download dari kepala Mas?

Jawab: Pakai http dong...

Tanya: Maksudnya?

Jawab: "harus te tep pinter"...

Tanya: Ha ha ha ha ha ha baru nich...

Jawab: He he he address nya musti bener kalau mau download dari otak saya.Kalau salah diinternet juga tetap nggak bisa lagi....

Tanya: Kalau mau bisa gimana Mas?

Jawab: Belajar dong...

Tanya: Mereka khan sudah ahli...

Jawab: Ada yang belum mereka pelajari?

Tanya: Apa itu Mas?

Jawab: Java Script

Tanya: Lah pasti bisa mereka Mas...

Jawab: Bukan Java itu maksudnya.Belajar budaya Jawa.Jadi kalau mau mendapatkan sesuatu itu ya harus dengan cara yang baik.Sopan.Santun.Tepo seliro gitu.Jangan karena saya tersangka terus seenaknya kasih makan cadong di penjara,nggak dikasih sikat gigi,nggak dikasih pasta gigi,nggak dikasih sabun mandi...saya yakin fasilitas itu ada tapi dikorup sama polisi-polisi tengik yang ngurusi tahanan...

Tanya: Wah itu interen mereka.Mungkin iya juga Mas.Mungkin nggak ada dana dari negara.

Jawab: Indonesia masih miskin,sama kayak saya.Nggak enak hidup di negara miskin.Banyak korupsi,banyak penjahat,banyak gelandangan,banyak pengamen,banyak pengemis,banyak koruptor...dll ngapain dulu ibu saya melapirkan di negara miskin kayak Indonesia ini...ngimpi apa hidup di negara seribu satu maling.Nyesel deh...

Tanya: Yah sabar Mas,kita juga merasakan seperti yang Mas rasakan.Banyak rakyat lain yang juga merasakan nggak enaknya hidup di negara ini.Mudah-mudahan suatu saat nanti keadaannya berubah.Nggak banyak maling yang suka mencuri uang rakyat...

Jawab: Kita doa sama-sama yuk...

Tanya: Ha ha ha kacau Mas nich....

Jawab: Frustasi hidup di Indonesia...

Tanya: Oke...kita lanjut lagi Mas.Oh ya Mas kirim MMS sebuah foto.Itu celana pendek punya siapa Mas?Kok lubang begitu.

Jawab: Oh itu celana kenangan saya.

Tanya: Kok bisa lubang kayak mata begitu?

Jawab: Yah istri saya agak binal.Dia nggak bisa melihat bokong semok saya.

Tanya: Ha ha ha bokong Mas dicakar sampe bolong begitu?

Jawab: He he he fantasi kamu hebat,kayak di filmya Withney Houston aja...

Tanya: Ha ha ha ha nggak gitu aneh aja celana kok bisa lubangnya kembar begitu.Binal banget istri Mas ya...

Jawab: Itu bukti cinta...

Tanya: Ha ha ha Mas mau diambil orang baru istri Mas cinta?

Jawab: Iya betul tebakan kamu.Sekarang istri saya cinta banget sama saya.Takut digondol orang.Apalagi sekarang saya suka berinteraksi dengan pelanggan siomay.Setiap hari jualan siomay.Kalau ada yang kemudian kepincut sama saya khan susah...

Tanya: Ha ha ha ha bisa aja Mas ini...

Jawab: He he he pernah istri saya bilang gini.Kamu itu dilihat apanya sih.Ganteng kagak,duit nggak punya,begitu katanya...

Tanya: Ha ha ha ha ha terus...

Jawab: Ya saya cuman bilang begini "Yang bilang saya ganteng itu loh siapa?Yang penting buktinya, cewe yang suka sama saya itu loh cantik-cantik termasuk kamu"...

Tanya: Ha ha ha ha edan....

Jawab: He he he nggak penting ganteng itu.Yang penting hatinya...

Tanya: Yah karena Mas juga nggak punya duit...

Jawab: He he he tahu aja kamu...

Tanya: Ha ha ha ha Mas aduh panjang kita ngobrolnya nich...

Jawab: Lha mau diketawain terus apa gimana?

Tanya: Wah Mas,sakit perut saya ketawa terus.Satu pertanyaan lagi ya Mas.Itu celana siapa?

Jawab: Oh itu ada sejarahnya loh.Celana pendek itu pemberian dari polisi Cyber Crime Polda Metro Jaya.Namanya Hutagalung.Dia baik banget sama saya.Saya dapat banyak ilmu kepolisian dari Galung.Itu panggilan akrabnya.

Tanya: Oh begitu.Wah lengkap dong ilmu Mas...

Jawab: Nggak juga kok.Cuman diajari caranya ngeles dari penyelidikan polisi aja.

Tanya: Wah top deh kalau gitu makanya bisa lolos dong...

Jawab: Bukan gitu.Saya disuruh pake celana pendek itu supaya polisi yang menyidik pada nggak bisa melakukan interogasi gitu.

Tanya: Sakti dong celananya...

Jawab: Jelas...

Tanya: Kok bisa?

Jawab: Itu celana pendek punya Hutagalung kalau main tenis,habis main tenis masuk bagasi mobil,dia kasih ke saya,jadi nggak sempat dicuci...

Tanya: Ha ha ha ha polisi yang menyidik mabok dengan celana Hutagalung....

Jawab: He he he benar-benar tokcer ilmu Hutagalung itu polisinya sampe semaput...

Tanya: Ha ha ha ha ha...makanya bisa lolos...wah sudah dulu ya Mas.Aduh pembaca blog kita break dulu yah.Perut sampe kram nich...ha ha ha ha ha

Sampai jumpa.......

21 December 2011

Insyaallah Ada Jalan (10)

Setiap manusia dipergilirkan dengan persoalan hidup.Begitulah yang tersurat dalam setiap Kitab Suci agama manapun didunia ini.Persoalan hidup yang dihadapi setiap orang tidak sama.Kadar persoalan hidup juga ada yang menganggap ringan ada pula yang menilainya berat.Tergantung dari sisi mana kita menilainya.

Berat ringan sebuah persoalan hidup janganlah diartikan sempit dan negatif.Hadapilah persoalan hidup itu dengan lapang dada.Pasrah merupakan kunci dari menghadapi persoalan hidup ini.Namun demikian pasrah bukan berarti tidak melakukan ikhtiar apapun,kita tetap berusaha menyelesaikan setiap persoalan hidup ini,dengan berpasrah pada Allah SWT,kesulitan hidup apapun pasti akan dapat kita selesaikan dengan mudah.Berat ringan kesulitan hidup itu ada pada diri kita.Allah telah menganugrahkan kemampuan otak dan nurani hati kita untuk dapat keluar dan menyelesaikan setiap persoalan hidup yang kita hadapi.

Tidak perlu berpanjang kata,hal diatas hanyalah pembuka dari setiap topik yang akan dijadikan acuan untuk mengorek bagaimana seorang IW berusaha keluar dari kesulitan hidupnya.

Tanya: Mas,kita lanjutkan dengan diskusi menyambung edisi yang lalu,seputar bagaimana Anda berusaha keluar dari kesulitan hidup Anda...

Jawab: Oke.Saya siap dengan tanya jawab itu...

Tanya: Mas,kita ingin tahu bagaimana pergulatan Anda dengan kesulitan hidup termasuk ketika Anda ditangkap Unit 4 Cyber Crime Polda Metro Jaya pada 13 Desember 2008.

Jawab: Wow cerita saya panjang.Tapi ada baiknya saya buka dengan cerita-cerita teman-teman saya dulu.Bagaimana?

Tanya: Boleh.Silakan Mas...

Jawab: Begini.Saya punya 2 orang teman yang bercerita dengan kehidupannya.Pertama sebut saja namanya Nuke.Dia staf saya waktu di SCTV.Ceritanya begini.Suatu hari saya ajak dia makan malam.Kebetulan waktu itu saya masih kos.Buat nemanin makan malam saya ajak Nuke makan di sebuah warung.Ketika itu saya pesan ikan bakar.Terus saya tawari dia memilih ikan bakar.Dia menolak."Nggak Mas terimakasih" katanya."Saya pesan minuman sama tempe penyet aja" sambungnya.

Tanya: Terus...

Jawab: Saya kaget.Kok nggak mau dengan ikan bakar kenapa ya?Saya tertarik dengan hal itu.Setelah kita pesan dan makan dengan lahap,kemudian pada sebuah kesempatan,saya tanya sama Nuke,kenapa dia nggak mau makan ikan bakar?

Tanya: Pasti punya alasan dong Mas...

Jawab: Betul sekali.Dia kemudian cerita dengan kehidupannya.Begini dia cerita.Suatu hari saat dia keluar rumah,ibunya sedang memasak ikan bakar.Ibunya pinter masak dan masakan ibunya selalu disukai sama Nuke.Untuk diketahui saja,keluarga Nuke tinggal di kawasan elite di Surabaya.Sebut saja Darmo Satelite Town.Ayahnya bekerja di sebuah perusahaan yang pasti bonafide.

Tanya: Kok jadi staff Mas,kalau ayahnya kaya khan bisa kerja lebih baik Mas?

Jawab: Itulah cerita ini berawal.

Tanya: Oke lanjutnya...

Jawab: Nah Nuke kemudian pulang ke rumahnya.Setelah mandi dan berganti pakaian.Acara makan bersama dimulai.Seluruh anggota keluarga pada kumpul di meja makan.Mereka makan bersama-sama.

Tanya: Terus...

Jawab: Hidangan yang tersedia cukup enak.Ikan bakar.Ikannya besar-besar dan mengiurkan gitu.Setelah makan,mereka kemudian berkumpul di ruang keluarga.Nah Nuke ini punya acara lain.Dia biasa setelah makan kemudian dia kasih makan ikan di akuarium besar miliknya.Setelah menuju akuarium,dia kaget,kok ikannya nggak ada semua?

Tanya: Ha ha ha dibakar tuh...

Jawab: Ini cerita agak sedih loh,terenyuh saya mendengarkan ceritanya...

Tanya: Oke,maaf Mas kalau saya tertawa...

Jawab: Nggak apa-apa.Memang begitulah manusia.Melihat persoalan orang lain,kadang dari sisi berbeda.Mungkin Anda ketika itu langsung dapat mencerna cerita saya sehingga Anda ingin menunjukkan bahwa tebakan Anda benar.

Tanya: Iya Mas,terus...

Jawab: Nah Nuke kemudian menanyakan pada ibunya,kemana semua ikan peliharaannya itu berada?

Tanya: Terus...

Jawab: Dengan sabar ibunya kemudian menjelaskan duduk persoalannya.Waktu itu ibunya nggak punya uang sama sekali.Buat belanja nggak ada.Ini keluarga kaya loh.Punya rumah di Darmo Satelite Town.Nggak punya uang sama sekali coba...

Tanya: Kok bisa Mas...

Jawab: Cerita punya cerita ternyata perusahaan ayahnya itu bangkrut.Seluruh uang dan jaminan hutang disita oleh Bank.Keadaan itu sebenarnya sudah lama namun orang tua Nuke menutupi keadaan itu hingga pada suatu hari mereka tidak punya uang sepesarpun.

Tanya: Terus...

Jawab: Kemudian dengan segala usaha,ayahnya memboyong seluruh keluarga ke rumah neneknya di Jakarta.Sementara Nuke kemudian putus kuliah dan bekerja sebagai teknisi di Radio SCFM Surabaya.Setelah kenal dengan saya,saya tertarik dengan kepribadiannya dan saya hire dia menjadi staf di SCTV Surabaya.Waktu itu SCTV masih berkantor pusat di Darmo Surabaya.

Tanya: Mas,apa yang terjadi setelah NUke tahu bahwa ikannya dimasak oleh ibunya?

Jawab: Oh iya.Setelah mendengar cerita ibunya itu,Nuke muntah-muntah hingga keluar darah.Dia kemudian dirawat dirumah sakit dengan biaya dari Om nya...

Tanya: Wah,tragis juga Mas...

Jawab: Oh masih ada yang lebih tragis dari itu...

Tanya: Cerita yang kedua...

Jawab: Betul.Begini ceritanya.Saya kos di Jakarta dengan seorang teman.Sebut namanya Bambang.Dia bekerja di Bank Yudha Bakti.Dalam perjalanan hidupnya dia banyak mendapati persoalan hidup berat.Mereka termasuk keluarga besar.Dengan 7 bersaudara,ayahnya hidup sebagai kontraktor bangunan.Jatuh bangun sering dihadapi oleh keluarga itu.Maklum kadang dapat proyek kadang kosong sama sekali.Kalau kepepet nggak punya uang belanja,ibunya sering menggadaikan perhiasan atau menjual celana ke pasar.Mereka sempat tinggal disebuah kandang ayam yang lumayan besar.Itu karena ayahnya berbulan-bulan nggak dapat proyek.Sebuah rumah terjual untuk menghidupi keluarga.Hingga kemudian tinggal di bekas kandang ayam itu.

Tanya: Terus...

Jawab: Ayahnya sering stress kalau nggak ada proyek.Dan celakanya,kakak si Bambang itu suka membuat ayahnya marah.

Tanya: Terus...

Jawab: Yah inilah yang tragis...

Tanya: Apa itu Mas?

Jawab: Suatu hari ayahnya kalap sama kakak si Bambang.Saking kalapnya kakak si Bambang itu akhirnya terbunuh ditangan ayahnya sendiri...

Tanya: Loh,kok bisa sekalap gitu Mas...

Jawab: Yah itulah pelajaran hidup bagi kita semua.Jangan menyepelekan keadaan orang lain.Seperti saya ini.Kalau saya stress dan kalap bagaimana?

Tanya: Itulah Mas.TransTV dengan orang-orang yang telah mencelakakan Mas itu biadab,tidak punya hati,zalim dan keji serta kejam...

Jawab: Yah apalah sebutannya.Saya serahkan semua penderitaan saya ini sama Allah SWT,biar Allah yang menentukan hukumnya.Saya cuman pasrah saja dengan putusan Allah...

Tanya: Kembali ke cerita Bambang gimana Mas?

Jawab: Oke.Dengan terbunuhnya kakak Bambang oleh ayahnya sendiri,kemudian ayahnya masuk penjara selama 7 tahun.

Tanya: Wah,tulang punggung keluarga di penjara 7 tahun?Persoalan besar itu Mas...

Jawab: Betul sekali.Ibunya banting tulang menghidupi keluarga besar mereka.Mulai jadi pembantu rumah tangga,menerima cucian tetangga,dll lah.Segala cara dilakukan ibunya untuk tetap dapat survive dengan keadaan itu...

Tanya: Terus...

Jawab: Alhamdulillah,Insyaallah Ada Jalan.Meskipun ditinggal ayahnya dalam penjara.Mereka hidup baik.Bambang itu lulus dari UnPad Bandung dengan nilai Cum Laude.Saudara-saudara yang lain juga sama.Pendidikan mereka rata-rata baik.Allah membukakan pintu rejeki dan kemudahan hidup bagi mereka.Setelah ayahnya selesai dari masa hukuman.Lambat laun usaha kontraktornya mulai baik.Mereka dapat membeli rumah di kawasan real estate di Bandung.Sorry saya lupa namanya.Tapi ketika saya main ke rumah Bambang,lokasinya bagus,rumahnya berlantai dua dan besar.

Tanya: Puji syukur Mas,happy ending cerita Bambang ini?

Jawab: Yah begitulah.Sekarang tinggal Bambang saja yang nggak mau menikah...

Tanya: Loh kenapa?

Jawab: Dia penuh perhitungan.Takut terjadi seperti dalam lakon keluarganya.

Tanya: Sampai segitu Mas?

Jawab: Yah begitulah ceritanya...

Tanya: Oke Mas,r asa-rasanya cukup panjang juga cerita Mas disini.Nanti kita sambung dilain waktu dengan cerita Mas sendiri.Bagaimana Mas menghadapi kezaliman Wishnutama dan keluar dari kesulitan hidup Mas.Dan pembaca blog,mahon maaf kita break dulu cerita ini.Sampai jumpa dan hatur nuwun...Salam.

19 December 2011

Insyaallah Ada Jalan (9)

Manusia terlahir dengan kelebihan dan kekurangannya.Tidak terkecuali dengan IW.Selain kelebihan yang dimilikinya,mungkin ada juga kekurangan yang IW miliki.Namun apakah manusiawi menilai IW yang memiliki kelebihan dan kemudian kelebihan itu tinggal tertutup begitu saja dengan kekurangan yang dimilikinya.

Ada pepatah nila setitik merusak susu sebelanga.Pepatah ini pernah diucapkan oleh Kepala Human Capital TransTV Latief Harnoko ketika akan melakukan eksekusi pada hari pemecatan IW.

Tragedi dalam kehidupan IW kemudian terjadi bagai drama dalam sebuah sinetron setelah kata tersebut terucap dari seorang Kepala Human Resources Latief Harnoko.

Dengan segala cara kemudian IW menunjukkan arti kata pepatah itu pada Latief Harnoko.Nila setitik menjadi tumpahan darah yang melebar kemana-mana.

Mari dengan tidak memperpanjang prakata diatas kita simak tanya jawab eksklusif dengan narasumber kasus fitnah keji dan kejam terhadap IW yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV:

Tanya: Mas apa kabarnya?Kita kontak Anda tapi sulit sekali,ada berita baru?

Jawab: Oh ya maaf,saya sedang berada di Surabaya.Ada acara keluarga,saya juga lupa kalau hape saya mati karena kehabisan bateray.

Tanya: Oke.Ada acara apa kalau boleh tahu?

Jawab: Boleh saja.Itu acara peringatan 1 tahun meninggalnya Pakde tercinta yang telah menolong saya bangkit dari tragedi kehidupan saya.Saya banyak dibantu oleh Pakde saya dan kakak sepupu saya yang sudah saya anggap kakak kandung saya.Kakak sepupu saya telah menjadi panutan saya sekarang.Setiap ada persoalan yang menjebak kehidupan saya selalu saya konsultasikan sama kakak sepupu saya.Kebetulan dia seorang dokter,jadi ya nyambunglah kalau saya lagi curhat gitu.

Tanya: Apa yang Mas bisa ceritakan dalam peristiwa itu?

Jawab: Saya tadinya mau ke Surabaya dengan mengendarai motor tetapi kemudian saya batalkan karena hari itu mendung sangat pekat.Saya belokkan motor saya ke Stasiun Kereta Api di Kertosono.Disana saya inapkan motor karena acara tersebut paling tidak butuh waktu 2 hari.Biasanya ya begitu.Kalau lagi main kesana saya coba menginap karena selain banyak yang harus saya kerjakan saya juga suka kalau lagi disana.Rasanya adem gitu.Dulu waktu saya lagi stress,saya dibimbing oleh Pakde saya hingga stress saya berkurang.Kita banyak ngobrol dan saya mencoba mencari cara supaya bisa keluar dari masalah hidup saya.Tadinya saya pikir masalah hidup yang saya hadapi kayaknya tertimpa pada saya saja namun setelah banyak saya share ternyata banyak juga mereka yang mengalami kejadian seperti saya.Namun mereka tidak share ke orang lain jadi ya cuman dinikmati oleh dirinya saja.Nah kalau masalah hidup saya,ini sengaja saya share agar mereka yang juga dan nanti mengalami sudah siap dengan bekal yang saya sampaikan disini.

Tanya: Mas sendirian ke Surabaya?

Jawab: Oh tidak,saya bersama istri dan anak saya yang paling kecil.Dulu ketika saya masih aktif bekerja,saya jarang sekali berkunjung kemana-mana.Saya konsentrasi full ke pekerjaan.Sampai hari lebaran saja saya jarang menikmati dengan sanak keluarga.Nah sekarang saya coba membayar hutang silaturahmi itu.Biar terlambat asal selamat he he he saya ajak istri dan anak-anak untuk mengenal keluarga besar mereka.

Tanya: Boleh ceritakan perjalanan ke Surabaya,apa saja yang bisa di share pada pembaca blog ini?

Jawab: Oke.Begini.Saya mendapatkan sesuatu yang baik dalam perjalanan itu.Dulu ketika saya naik kereta api dari Kertosono ke Surabaya,meskipun sudah bayar tiket tapi tidak pernah dapat tempat duduk.Maklum kelas ekonomi.Tiketnya juga murah meriah.Cuman Rp 4.000,- per penumpang.Yang saya rada aneh ketika naik kereta ekonomi tersebut,banyak sekali penumpang yang berdiri dan tanpa tempat duduk.Saya menilai tidak manusiawi.Kelas boleh ekonomi tapi yang dinilai khan pelayanannya.Mungkin nggak ada snack atau makan kayak di kereta bisnis atau eksekutif.Jarak dari Kertosono ke Surabaya ditempuh dalam waktu 2,5 jam.Mungkin kalau ada yang bisnis atau eksekutif bisa 1,5 jam.Nah yang seperti itu kira-kira harga yang kita bayar.Sekarang berbeda 180 derajat.Tiket kalau kita beli di stasiun besar sudah ada nomor kereta dan nomor tempat duduk.Artinya dengan Rp 4.000,- tersebut kita bisa dapat kepastian tempat duduk.Penumpang yang dalam tiketnya tidak ada tempat duduk,maka dia harus berdiri atau menunggu kursi kosong kalau ada.Yang menarik setelah adanya perubahan itu,gerbong kereta sekarang lebih longgar.Nggak kayak dulu.Dimana-mana ada orang berdiri dan duduk di gang-gang kereta.Saya melihat perubahan mencolok itu dan ketika saya tahu kalau Menteri BUMN nya sekarang adalah Dahlan Iskan,saya acungkan jempol.Inilah eksekutif yang memotori perubahan mendasar pada BUMN termasuk PT KA.

Tanya: Mas kenal dengan Dahlan Iskan?

Jawab: Oh iya.Saya pernah ketemu sekali ketika beliau mau mendirikan JTV (Jawa Media TV) di Surabaya.Kebetulan saya ikutan jadi konsultannya JTV.Orangnya low profile.Meski ke kantor beliau selalu santai pakai celana pendek masih oke.Nggak neko-neko.Beliau tuh orang Surabaya jadi selain supel ngomongnya blak-blakan.Nggak pake basa basi.Dan kunci sukses itulah kemudian beliau mampu duduk menjadi Menteri di kabinetnya SBY.Saya salut sama Dahlan Iskan.

Tanya: Oke,terus cerita dalam kereta api bagaimana?

Jawab: Selain perubahan yang tadi saya sebut itu,ada juga masalah yang belum dapat diselesaikan.

Tanya: Misalnya?

Jawab: Soal pedagang asongan,pengamen kereta dan pengemis.

Tanya: Dimana-mana masalah itu selalu ada Mas...

Jawab: Betul sekali.Itulah wajah Indonesia kita.Pemimpin kita sibuk dengan urusan orang kaya.Jadi nggak sempat ngurusin orang miskin.Mereka itu butuh sandang pangan dan papan dan selama pemerintah belum mampu memberi lapangan pekerjaan yang baik bagi mereka,mereka akan tetap seperti itu.

Tanya: Bukannya mereka sudah terorganisir?

Jawab: Kalau kita ingin merubah wajah Indonesia ini,poinnya harus mengubah cara hidup mereka.Saya sedih ketika saya tahu ada ibu yang membawa bayi kemudian memelas meminta sedekah dengan menadahkan tangan.Kemudian saya juga sedih ketika ada orang tua yang juga menjadi pengemis.Masih mending pedagang asongan cuman sedihnya,mereka mengganggu perjalanan kita.Termasuk pengamen kereta.Tidak adakah cara yang lebih baik agar mereka punya bekal hidup lebih baik dalam hidupnya?Saya masih bersyukur,meskipun saya dipecat dll namun saya masih berusaha agak lebih baik dari mereka dengan berjualan Siomay dan Es Doger.

Tanya: Banyak masyarakat miskin itu melakukannya di kereta ekonomi,komentar Mas?

Jawab: Itulah yang saya herankan.Orang kita naik kereta ekonomi artinya taraf hidupnya masih pas-pasan tetapi coba lihat nurani mereka.Setiap kali ada pengemis atau pengamen atau pengasong,tangan mereka ringan sekali memberi.Justru yang seperti itu menarik buat saya.Ketika dulu sering naik kereta bisnis atau eksekutif,nggak ada kita mengeluarkan uang sepeserpun buat mereka.Ironis memang.Ternyata di Indonesia ini orang miskin ditolong orang miskin bukannya orang kaya dan mampu menolong orang miskin.He he he

Tanya: Kalau di kereta bisnis atau eksekutif mereka khan nggak boleh masuk Mas?

Jawab: Justru itu.Orang kaya dilindungi dari mereka.Kalau kondisinya seperti itu ya orang kaya makin kaya yang miskin makin miskin...

Tanya: Ha ha ha kayak lagunya Bang Rhoma dong...

Jawab: Itulah yang saya bilang,keadilan belum merata.Saya pernah bertemu dengan seorang polisi ketika sedang mencuci motor.Kita bicara soal keadilan itu.Bagaimana seorang kaya yang punya motor atau mobil bagus tahunnya baru tapi ngisi bensin yang bersubsidi.Adil nggak?

Tanya: Ya nggak adil itu Mas...

Jawab: Nah,ini juga contoh sederhana.Anak orang miskin beli jajan satu bungkus Malkist harganya Rp 500,- anak orang kaya jajan juga Malkist yang harganya Rp 500,- Adil nggak?

Tanya: Nggak adil juga Mas...

Jawab: Ya khan,sama juga dengan Gas LPG.Tabung gas 3 kg itu khan bersubsidi.Yang kaya sama yang miskin belinya ya sama Rp 13.000,- sementara penghasilannya besar yang kaya.He he he gimana coba?

Tanya: Itu juga nggak adil Mas...

Jawab: Ya khan.Padahal UUD 45 telah mengamanatkan bahwa fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara.Sama juga ketika kita ditangkap polisi.Masuk penjara.Yang kaya sama yang miskin jatahnya beda juga.Disana ada kelasnya.Kalau kaya bayar kamar yang bagus.Makan minum dan segala kebutuhan hidupnya selama disel juga beda dengan yang nggak punya duit kayak saya nih...

Tanya: Kalau menurut Mas konsep keadilan bagaimana?

Jawab: Menurut saya konsepnya yang muda dan mampu harus meluangkan dana untuk kesejahteraan mereka.Jadi begini ada pajak kesejahteraan bagi mereka yang bekerja dan berpenghasilan.Kemudian pajak itu dialokasikan untuk mengangkat mereka yang papa.Terus pajak itu juga untuk memberi hak pensiun bagi mereka yang bukan TNI Polri atau PNS dengan syarat harus sudah memiliki KTP seumur hidup.Artinya ada jaminan hidup pada hari tua atau pensiun dari negara untuk mereka yang sudah berumur 60 tahun keatas.Dana pensiun itu diambilkan dari pajak kesejateraan itu.Jadi orang nggak berebut untuk jadi PNS TNI atau Polri hanya untuk mengejar pensiun.

Jawab: Wah bagus juga Mas konsep ,tapi kenapa nggak terpikir ya?

Tanya: Yah begitulah kita.

Tanya: Nah kalau cerita yang di Polda gimana?

Jawab: Didalam sel Polda Metro Jaya,saya menikmati apa yang diberikan negara saja.Nggak ada sabun,nggak ada sikat gigi,nggak ada pasta gigi,nggak ada kebutuhan dasar itu.Semua beli.Sampai sampai,air minumpun diblokir supaya kita beli.Makanpun demikian kita dijatah namanya Nasi Cadong.Nasi itu cocok buat makanan ayam kata teman saya satu sel.Nasinya keras banget,nasi aking kata orang.Lauknya kanji goreng he he ancur deh...

Tanya: Itu khan salah satu cara untuk membuat jera para penjahat...kalau makannya enak,penuh penjara Mas...

Jawab: Nggak juga.Kalau mereka punya masa depan baik,ngapain milih dipenjara.Mereka dipenjara karena nggak punya usaha.Terjepit ekonominya.Makanya kemudian kalap,jadi penjahat.Kebanyakan dari mereka memilih profesi itu karena butuh makan.Bandar narkoba juga nggak jauh-jauh dari urusan perut.Memang lifestyle mereka glamour karena disesuaikan dengan keadaan.Kliennya orang berduit jadi jualnya juga pakai gaya kliennya.Kalau nggak gitu mana laku narkoba.Mau dapat duit gede ya jualnya lebih murni kelas satu pasti harganya mahal kalau sudah gitu pasti untungnya juga besar.Nggak beda kok dengan profesi pedagang cuman jualannya aja beda.

Tanya: Mas punya pengalaman banyak ketika di penjara?

Jawab: Oh pasti.Saya menikmati dengan pengalaman hidup saya itu.Meskipun pahit tapi enak buat obat.Pengalaman hidup itu nggak akan terbelikan.Jarang sekali mendapat pengalaman yang luar biasa seperti itu.Nanti akan saya ungkapkan pengalaman hidup saya selama dalam sel Polda Metro Jaya.

Tanya: Oh iya Mas,Mas belum cerita setelah penangkapan itu bagaimana?

Jawab: Ceritanya panjang loh,waktunya masih cukup?

Tanya: Kalau cerita Mas biasanya panjang nih...

Jawab: Nah mau saya ceritakan atau bagaimana?

Tanya: Oke kita break dulu ajalah,nanti kita sambung lagi dengan cerita Mas ketika ditangkap Polda Metro Jaya.Yang ini juga sudah panjang Mas.Baik pembaca blog yang budiman,kita break dulu dan lain waktu kita sambung lagi dengan cerita seputar penangkapan IW yang dibungkam dari pemberitaan media massa.Salam...



14 December 2011

Insyaallah Ada Jalan (8)

Tidak ada yang salah ketika kita memiliki kenangan hidup dan kemudian menceritakannya pada orang lain.Seperti halnya IW yang memiliki kenangan dalam hidupnya, ditangkap polisi Cyber Crime Polda Metro Jaya Jakarta.

Untuk mengenang penangkapannya pada 13 Desember 2008 sekira pukul 18.00 WIB marilah kita mengikuti perbincangan hangat dengan IW, korban fitnah keji dan kejam yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV Indonesia.

Tanya: Mas apa kabar?Setelah edisi lalu Anda bercerita sedikit tentang penangkapan Anda bagaimana kalau kita mengenang lagi penangkapan Anda yang kemudian dibungkam oleh pers.

Jawab: Oke,saya masih lumayan ingat dengan kejadian itu.

Tanya: Boleh tahu bagaimana Anda ditangkap polisi Cyber Crime Polda Metro Jaya?

Jawab: Begini.Waktu itu saya sedang duduk santai dengan keluarga menonton televisi.Saya jelaskan dulu situasi rumah kontrakan saya.Ada 2 pintu masuk didepan dan dibelakang.Yang didepan itu ada 2 pintu untuk ruang kerja saya.Jadi kalau lagi ada pasien yang mau memperbaiki peralatan elektroniknya maka mereka masuk dari depan.Sedangkan pintu belakang itu untuk tamu.Sebenarnya lebih tepat disebut pintu samping karena pintunya memang berada disamping.Terus saat saya santai diruang tamu itu,kita nonton televisi di ruang tamu karena itulah satu-satunya ruangan untuk bersantai.Pintu samping itu unik.Daun pintunya ada 2.Yang satu nggak dibuka dan yang terbuka hanya 1/2 daun pintu,cukup 1 orang saja yang bisa masuk.Pintu itu juga agak bermasalah.Kalau dibuka cuman 1/2 bukaan saja kalau didorong dibuka lebar nggak bisa.Nah sekitar pukul 18.00 WIB saya dikejutkan oleh suara "angkat tangan jangan bergerak" katanya.Terus saya menoleh ke sumber suara itu."Oh COPS" pikir saya waktu itu.Dengan pikiran jernih otak saya mulai bekerja.Saya harus mengalihkan perhatian polisi-polisi itu.Sambil berdiri saya sedikit senyum waktu itu.

Tanya: Senyum berbisa Mas...ha ha ha

Jawab: He he he bisa ular cobra tuh...

Tanya: Kena senyuman maut...

Jawab: Ha ha ha ha oke saya terusin ya.Setelah itu saya coba alihkan perhatian mereka "maaf bapak bisa masuk dari pintu depan saja,soalnya ruangan ini kecil nggak cukup buat tamu yang datang lebih dari 2 orang" kata saya waktu itu.Kemudian polisi-polisi itu keluar dari ruangan tamu saya yang kecil itu dan berbaris melewati lorong rumah kontrakan saya menuju ke ruang depan.Mereka kemudian saya terima di ruang kerja saya.Setelah itu mereka kemudian menjelaskan tujuannya."Bisa minta surat tugasnya atau surat penangkapan" tanya saya."Bisa Pak" kata Komandan polisi itu.Mereka lalu memberikan surat-surat yang saya minta.Saya teliti satu persatu surat itu.Saya mencari tahu siapa yang menyuruh penangkapan itu.Setelah dapat kemudian saya kembalikan surat penangkapan mereka."Lama sekali saya tunggu bapak dan ibu menangkap saya?" kata saya pada mereka.Rupanya pertanyaan saya membuat mereka terkejut.Polisi-polisi itu bengong melihat saya nggak kaget atau shock ketika banyak polisi datang ke rumah kontrakan saya.Seorang polisi yang menyertai tugas penangkapan itu pernah bicara sama saya begini "saya bingung kok bapak nggak ada rasa takut waktu kita tangkap?" katanya.Kemudian saya jawab begini "Ngapain saya takut,kalau orang nggak salah harus berani menghadapi persoalan".Polisi itu cuman manggut-manggut melihat saya.He he he

Tanya: Terus gimana selanjutnya?

Jawab: Yah ada 2 orang pejabat kampung yang menyertai polisi itu.Mereka adalah Ketua RT dan Ketua RW.Kebetulan mereka masih family dari istri saya.Waktu melihat tingkah saya mereka cuman senyum-senyum saja.

Tanya: Ha ha ha terus...

Jawab: Setelah saya tandatangani semua berkas penangkapan saya kemudian mereka mengeledah rumah kontrakan saya.Kebetulan rumah kontrakan saya ada 2 lantai.Polisi yang biasa dipanggil Ucup naik ke lantai atas.Mereka tidak menemukan apa-apa.

Tanya: Tertipu dong Mas...

Jawab: Yah tau deh....he he he

Tanya: Ha ha ha bisa aja terus....

Jawab: Kemudian si Ucup menemukan flash disk anak saya.Mereka ambil.Dengan gaya bintang film saya hardik mereka "kembalikan! itu punya anak saya".Kemudian polisi itu menjawab "nanti kita balikin setelah diperiksa.Saya bersikeras sama mereka "kembalikan sekarang.Itu punya anak saya" bentak saya pada mereka.Eh lumayan.Akting saya membuat mereka takut dan setelah memeriksa sebentar kemudian mereka kembalikan flashdisk punya anak saya itu.

Tanya: Ha ha ha ini baru hebat Mas.Polisi takut sama penjahat...

Jawab: Yah what ever lah he he he gue...

Tanya: Ha ha ha Mas kalau jadi aktor beneran gimana?

Jawab: Oh ya dulu pernah ada di Shout Box,katanya saya cocok ditandem sama Tukul Arwana.

Tanya: Wah cocok Mas,sama-sama lucu....

Jawab: Cocok apaan?Tukul mukanya ancur gitu nggak lah...

Tanya: Ha ha ha justru yang ancur itu duitnya banyak Mas...

Jawab: He he he tul itu.Tapi ngapain tandem sama Tukul,dikontak aja belum...

Tanya: Ha ha ha sabar Mas,nanti kalau jadi beneran kaget kayak Mbah Surip.

Jawab: Iya yah kasihan tuh Mbah Surip.Kebanyakan duit eh malah mati...

Tanya: Ya khan Mas semua ada hikmahnya.Kalau Mas dulu kaya banyak duit mungkin nggak ada cerita di blog ni...

Jawab: Kamu kok bahasanya kayak orang Malaysia aja pake ni gitu...

Tanya: Yang baca banyak Blogger Malaysia loh Mas...

Jawab: Emang Blogger Malaysia mengerti gaya bahasa kita?

Tanya: Lah buktinya mereka pada komentar di Shout Box tuh...

Jawab: Iya yah...di Shout Box banyak orang Malaysia yang komentar,mana blogger Indonesia kok nggak ada yang komentar?

Tanya: Justru itu Mas,blogger Malaysia mau komentar sedangkan blogger Indonesia nggak ada komentar apapun...

Jawab: Artinya?

Tanya: Blogger Indonesia yang nggak ngerti bahasa kita...

Jawab: Ha ha ha bisa aja kamu...

Tanya: Mas,kalau yang baca blog ini Ishadi SK yang Komisaris TransTV.Menurut Mas bagaimana?

Jawab: Dia pasti ketawa!

Tanya: Ha ha ha kenapa Mas?

Jawab: Ada 2 alasan saya.

Tanya: Apa itu Mas?

Jawab: Pertama dia ketawa karena banyak banyolan lucu,Kedua dia mentertawakan Wishnutama!

Tanya: Yang kedua menarik Mas.Apa alasan Mas?

Jawab: Begini.Ishadi SK khan nggak setuju dengan penangkapan saya.Jadi dia ngapokin Wishnutama.Kira-kira bahasanya begini "ape gue kate,kapok luh".

Tanya: Ha ha ha ha kalau dari sisi Wishnutama?

Jawab: Dia itu tipikal pekerja keras.Maklum tentara.

Tanya: Ha ha ha terus....

Jawab: Yah dia nggak akan tertawa.Tentara khan nggak boleh tertawa.Harus "Siap Dan" gitu.

Tanya: Ha ha ha "86 Dan" ha ha ha

Jawab: Oke sekarang gimana,ceritanya mau diterusin?

Tanya: Yang ini sudah cukup panjang Mas,kita capai tertawa,gimana kalau dilanjut edisi lain kali saja.Biar penasaran gitu....

Jawab: Boleh deh...ngantuk juga ya

Tanya: Ya khan sekarang yang diwawancarai yang suka ngantuk....

Jawab: Tau tuh capek banget gitu...

Tanya: Ya udah deh Mas,kita break dulu lain waktu disambung lagi.Dan pembaca blog, kita sudahi dulu topik kali ini.Selamat malam dan Salam Blogger!Blogger is Always Freedom!

12 December 2011

Insyaallah Ada Jalan (7)

Insyaallah ada jalan.Setiap persoalan hidup pasti ada jalan.Selama kita berusaha untuk keluar dari jalan gelap yang kita temui,Allah pasti akan memberi petunjuk jalan keluar menuju jalan terang yang kita inginkan.

Memang didunia yang fana ini selalu ditemui jalan-jalan gelap yang membutakan mata kita.Banyak yang kemudian terperosok mengikuti jalan gelap tersebut.Mereka-mereka termasuk orang-orang yang gagal mencari jalan terang atau kembali ke jalan terang yang diinginkan.

IW merupakan salah satu diantara mereka yang terperosok ke jalan-jalan gelap didunia ini.Namun demikian IW bukanlah orang-orang gagal yang tenggelam dengan gelapnya jalan dalam hidupnya.

Dengan usaha yang keras,IW berusaha bangkit dan mencari jalan terang yang diinginkannya.Jalan terang itu sudah mulai terbuka.Banyak harapan-harapan yang kemudian muncul tanpa disangka-sangka.

Setelah kehilangan rumah yang didapatkannya dengan susah payah,harus mencicil KPR BTN selama 10 tahun,Allah kemudian memberi ganti atas rumah itu.Gratis!Tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun IW mendapat ganti dari Allah SWT.Subhanallah.

Perabotan rumah tangga yang juga ludes terjual untuk menyambung hidup-pun juga sedikit demi sedikit tergantikan.Dan masih banyak lagi harapan-harapan IW sejak lebaran 2011 yang lalu mulai didapatkannya atas ijin Allah SWT.

Guna mempersingkat waktu marilah kita mulai perbincangan dengan narasumber kasus fitnah keji dan kejam yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV:

Tanya: Mas apa kabar?Ada berita apa nih?

Jawab: Kabar saya dan keluarga baik-baik saja.Setelah refresing selama 2 minggu lebih saya mulai jualan lagi.

Tanya: Masih ramai Mas?

Jawab: Alhamdulillah masih meskipun libur panjang tetapi pelanggan saya menunggu warung saya buka.Mereka banyak yang tanya kemana saja selama 2 minggu kok nggak jualan.Mereka rindu dengan rasa Siomay dan Es Doger warung saya.

Tanya: Syukurlah Mas kalau begitu dan bulan ini Anda punya 2 hari Ulang Tahun nih...

Jawab: Oh iya.Terimakasih sudah mengingatkan saya.Begini.Bulan Desember ini warung saya Ultah yang ke 2 sejak 10 Desember 2009 warung ini buka setelah saya dipecat dari PT Platinum Ceramics karena saya tidak bisa menunjukkan surat ijin keluar rumah/kota dari Polda Metro Jaya.Kemudian tanggal 13 Desember adalah hari Ultah ke 3,penangkapan saya oleh Polisi Cyber Crime Polda Metro Jaya pada tanggal 13 Desember 2008.Saya ditangkap atas laporan dari Wishnutama Direktur Utama TransTV dan terancam pasal 310 KUHP,pasal 335 KUHP serta UU ITE.

Tanya: Ha ha ha rupanya masih segar ingatan Mas itu...

Jawab: Khan baru saja terjadi dan Ultah itu tidak akan saya lupakan seumur hidup he he he

Tanya: Ada yang Ultah juga Mas bulan ini...

Jawab: He he he emang gue pikirin Ultah mereka...

Tanya: Ha ha ha kok gitu sih Mas nggak baik lho Mas...

Jawab: Lha gimana Ultah perusahaan tv swasta mengusung tema untuk Indonesia katanya...

Tanya: Lho kenapa Mas?

Jawab: Saya tahu maksudnya ingin mencari simpati pemirsa tv di Indonesia tapi itu tema kampungan.Sekarang ini bukan jaman Soeharto.Kalau jaman Soeharto sih oke.Coba lihat CNN itu.Kalau Ultah apa ya digembar-gemborkan dengan tema segala.Makanya kampungan itu.

Tanya: Ha ha ha iya Mas.Belum pernah saya mendengar tv didunia yang pakai tema-tema begitu.Ultah ya ultah interen aja.

Jawab: Lha iya khan.Terus dalam rangka ultah itu pasang tarif iklan tinggi.He he he keliatan banget kejar setoran.

Tanya: Ha ha ha Mas nggak niru kayak gitu?

Jawab: Misalnya?

Tanya: Misalnya bikin ultah besar-besaran dan dipublish di blog gitu...

Jawab: He he he niru kok niru yang kampungan.Ultah saya nggak perlu gembar-gembor kayak gitu.Ngemplang duit karyawan aja pakai gembar-gembor...

Tanya: Ha ha ha kacau nih...

Jawab: He he he sudahlah jangan niru ultah gaya kampungan begitu.Kita ultah itu mengenang diri.Mengingatkan diri kita bahwa kematian sudah semakin dekat.

Tanya: Kalau gitu nggak ada yang bikin ultah dong Mas...

Jawab: Ya kalau mau bikin ultah ya silakan.Namun tujuannya ya itu bahwa umur kita semakin pendek.

Tanya: Lagunya khan panjang umurnya...panjang umurnya...

Jawab: Ha ha ha Amin.Kalau dinyanyikan begitu artinya kita berdoa semoga umur kita panjang.Bukan salah penciptanya kalau bikin lagu seperti itu.Yang saya maksud khan kalau kita berulang tahun,umur kita semakin pendek.Berapa tahun pendeknya ya Wallahu...hanya Allah Yang Maha Tahu.Jadi selama kita menjalani hidup ini banyak-banyaklah berbuat kebaikan.Jangan suka memfitnah.Hukumnya lebih kejam daripada pembunuhan.Mau terima mau nggak mau kontroversi atau bagaimana pendapat ulama silakan saja,yang jelas yang tercantum dalam kitab suci ya seperti itu.

Tanya: Waktu ditangkap tanggal 13 Desember 2008 apa yang terkesan dari Mas?

Jawab: Oh ya waktu itu ada sekitar 5 polisi dan 1 orang ada diluar.Yang 4 ada didalam rumah.Polisi itu didampingi 2 pejabat kampung.Ketua RT dan Ketua RW.Terus 3 orang Polisi itu adalah Kompol Slamet Santoso,AKP Theresia Luma,Wayan dan Ucup.Saya disuruh membaca berita acar penangkapan.Saya baca dengan seksama.Terus saya coba cari tahu dari dokumen yang mereka bawa,siapa yang meminta penangkapan saya.Tertulis di dokumen itu Latief Harnoko,Kepala Human Capital TransTV.Sebelum saya tandatangan berita acara penangkapan itu,anak saya yang masih kecil sekitar umur 5 tahun menangis.Kemudian saat saya dibawa ke Jakarta,AKP Theresia Luma menyampaikan pada saya bahwa sebagai seorang perempuan dan seorang ibu,dia nggak tega melakukan penangkapan terhadap saya.Begini kata AKP Theresia Luma "Pak Imam jujur saya nggak tega melakukan penangkapan ini,apalagi saat saya tangkap bapak,saya mendengar tangisan anak bapak yang masih kecil,saya terenyuh dengan kejadian itu,jadi kalaupun akhirnya saya menagkap bapak,ini karena tugas saja Pak" kata AKP Theresia Luma.

Tanya: Mas jawab apa?

Jawab: Ya nggak apa-apa bunda (saya panggil beliau bunda),saya memang sengaja melakukan hal ini supaya semua orang tahu bahwa saya difitnah.Saya juga tunjukkan fitnah keji dan kejam yang dilakukan oleh Wawan Julianto,orang yang disuruh Wishnutama itu.AKP Theresia Luma kemudian mengerti duduk persoalan yang sebenarnya setelah saya ceritakan semua.

Tanya: Mas sempat shock nggak ketika ditangkap?

Jawab: Saya nggak shock.Saya justru senang.Bahkan anak saya yang pertama saya kasih tahu begini "Kamu jangan malu bapak ditangkap Polisi.Bapak tidak mencuri atau berbuat kriminal.Bapak hanya ingin berjuang untuk membersihkan nama baik bapak".Rupanya anak saya mengerti dengan keadaan itu sehingga anak saya nggak malu ketika saya dibawa ke kantor Polres Tuban.Disana malah saya dan anak saya dikerubuti oleh Polisi.Wah bapak ini terkenal se Tuban kata mereka.He he he jadi seleb kampung...

Tanya: Ha ha ha bisa aja Mas.Berita penangkapan Mas tersebar di Okezone.Com,Kaskus dll setelah diblow up oleh Ndorokakung.com komentar Mas?

Jawab: Alhamdulillah.Meskipun mereka munutup rapat penangkapan itu rupanya masih bisa terendus oleh Mbah Kung.He he he mereka kita berita penangkapan itu steril begitu,di era telekomunikasi yang sangat canggih begini mau coba-coba membungkam.Bego mereka.Jarum jatuh saja bisa terendus loh...

Tanya: Ha ha ha ada lagi yang menarik Mas soal penangkapan Mas?

Jawab: Banyak yang menarik cuman panjang ceritanya...

Tanya: Wah dibuat berseri aja Mas...

Jawab: Baik,nanti setiap edisi saya selipkan kejadian-kejadian penting dalam hidup saya.Nggak perlu khawatir.Pasti akan saya buka blak-blakan.Nggak pake tirai apapun...vulgar...

Tanya: Ha ha ha oke deh Mas,kita lanjut edisi lain kali aja cerita seputar penangkapan Mas.Dan pembaca blog yang budiman,kita break dulu obrolan kali ini untuk mengungkap cerita seputar penangkapan IW yang dibungkam dari pers.Cerita itu bukan untuk menjelek-jelekkan maupun melakukan perbuatan tidak menyenangkan atau pencemaran nama baik.Cerita disini hanya ingin bercerita saja.Kalau tidak terima dengan cerita ini,silakan bikin blog tandingan supaya cerita yang ada di blog ini menjadi balance.Prinsip pers perlu ditegakkan.Bagaimana?Berani?Ha ha ha ha ha sampai jumpa lagi dalam edisi mengenang penangkapan IW tanggal 13 Desember 2008 oleh Polisi Cyber Crime Polda Metro Jaya..Salam.

09 December 2011

Insyaallah Ada Jalan (6)

Sedikit demi sedikit persoalan hidup IW mulai terurai.Dengan ijin Allah yang telah melindungi IW dari fitnah keji dan kejam yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV,Allah membukakan pintu rejeki dari berbagai persoalan terutama perbaikan ekonomi IW.

Dalam Kitab Suci Al-Qur'an,telah disebutkan bahwa Allah akan memberi rejeki dari arah yang tiada disangka-sangka.

Banyak yang bisa didapat dari cerita IW bagaimana dalam keadaan terjepitpun Allah masih memberi jalan baginya.Ketika kebutuhan itu datang Allah melapangkan segalanya bagi IW.

Dengan tidak berpanjang kata mari kita mulai tanya jawab ini dengan IW guna mendapatkan sesuatu yang mungkin dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.

Semoga cerita disini tidak diinterpretasikan berbeda,mencari popularitas semata karena berhubungan dengan pejabat tinggi di TransCorp,perusahan besar milik Chairul Tanjung,orang Indonesia yang masuk daftar manusia terkaya dari Indonesia.

Tanya: Mas,kita lanjut dengan cerita yang lebih fokus lagi.Setelah edisi kemarin Anda bercerita seputar perselingkuhan Anda.

Jawab: Oke,langsung saja dengan pertanyaan-pertanyaan Anda.

Tanya: Baik,apa kemajuan yang Anda dapat sekarang ini?

Jawab: Lumayan banyak.Saya sudah bisa membayar beberapa hutang saya pada keluarga meskipun masing yang nominal kecil tetapi lumayan mengurangi beban pikiran saya.Selain itu saya juga sudah melunasi tunggakan sekolah anak-anak saya mulai dari tunggakan seragam,SPP,buku LKS,uang gedung dll.Alhamdulillah saya diberi jalan oleh Allah.

Tanya: Boleh tahu darimana sumber keuangan itu,kok sekarang bisa melunasi hutang dan tunggakan sekolah anak-anak?

Jawab: Saya dapat dari Jamsostek.Nilainya nggak seberapa besar tetapi besar sekali manfaatnya bagi saya.Sekarang ini uang receh saja sangat berharga bagi saya.

Tanya: Boleh cerita tentang Jamsostek Anda?

Jawab: Boleh saja.Mulanya saya mengajukan klaim ke Kantor Jamsostek di Kediri.Waktu itu saya mencari alamatnya di internet.Setelah dapat saya coba datang kesana.Namun nggak ketemu.Hampir 1 jam saya putar-putar kota Kediri sampai akhirnya saya tanya-tanya ke tukang becak sama orang-orang yang saya temui di jalan.Setelah ketemu saya menilai Jamsostek itu nggak bonafide.Masak data yang ada diinternet nggak di up date.Bikin susah orang saja.Padahal Kantor Jamsostek yang dulu pernah dijarah Abdul Latief di Gatot Subroto itu mentereng loh.Duitnya juga banyak.Meng-update data di internet saja nggak bisa.Kacangan juga tuh...

Tanya: Nggak sempet kali Mas...

Jawab: Kantor Jamsostek itu memang baru pindah 1 tahun tapi itulah namanya nggak profesional...ada lagi yang nggak profesionalnya...

Tanya: Boleh tahu Mas?

Jawab: Boleh.Begini.Dalam isian klaim Jamsostek terdapat syarat-syarat sebagai berikut: 1.Menyertakan kartu Jamsostek Asli, 2.Menyertakan Surat Pengalaman kerja atau surat keputusan Pengadilan Hubungan Industrial, 3.Menyertakan KTP atau SIM yang masih berlaku.Nah ada 2 syarat yang tidak saya penuhi waktu itu.Pertama saya nggak menyertakan Surat pengalaman Kerja,Kedua saya nggak membawa KTP karena masih dalam proses.Waktu itu saya bawa Surat Pengantar dari Kepala Desa bahwa saya benar penduduk di Lengkong dan menerangkan bahwa KTP saya masih dalam proses.

Tanya: Apa pengaruhnya pada proses itu?

Jawab: Klaim saya ditolak.

Tanya: Nggak bisa dapat duit dong...

Jawab: Betul.Saya sudah menghadap ke Kepala Pemasarannya.Saya lupa namanya.Tapi dia seorang perempuan.Saya sudah meminta kebijaksanaannya.Alasan saya begini.Saya sudah membawa kartu Jamsostek Asli.Terus ada surat keputusan dari Pengadilan Hubungan Industrial dan KTP,saya sudah bawa Surat Keterangan dari Kepala Desa.Dengan begitu paling tidak ada sedikit toleransi bahwa benar yang membawa dukumen tersebut adalah saya.Meskipun tanpa KTP tetapi dokumen dari pemerintahan desa itu mestinya juga dihargai.Namun Ibu itu tetap menolak alasan saya.Saya pikir bego juga tuh...masak dokumen dari desa nggak diakui.Saya tahu bahwa SOP dalam pengajuan klaim itu seperti itu namun nggak harga mati khan kalau memang yang mengajukan klaim itu bukan orangnya ya saya setuju tetapi saya membawa dokumen dan semua dokumen itu atas nama saya.

Tanya: Apa akibatnya bagi Mas?

Jawab: Saya terpaksa mengurus KTP di kelurahan butuh biaya banyak dan rugi saya nggak jualan.Dan celakanya waktu ngurus KTP nggak bisa cepat.Apa yang digembar-gemborkan pelayanan KTP bisa selesai 1 hari itu bulshit!Saya mengurus KTP lebih dari 1 hari dan kena biaya.Saya punya planning waktu itu.Saya nggak jualan mulai Selasa dan Rabu, saya libur buat bersih-bersih warung dan rumah.Estimasi saya kalau Kamis selesai urusan Jamsostek,setelah itu saya jualan lagi pada hari Jum'at.Karena diluar rencana semula akhirnya saya nggak jualan hingga 2 minggu.

Tanya: Lho kok bisa Mas?Hanya gara-gara ditolak Jamsostek Anda nggak jualan sampai 2 minggu?

Jawab: Iya betul itu.Hari Jum'at saya mengajukan pengurusan KTP.Hingga Kamis saya baru bisa dapat KTP.Dan langsung saya ke Kantor Jamsostek di Kediri untuk mengajukan klaim.Alhamdulillah tidak ada kendala lagi.Karena sudah terlanjur libur panjang saya rencana akan julan lagi pada hari Minggu.Tanggung sih kalau jualan mulai Jum'at.Sekalian saya beresin mengatur rumah baru saya.Ngecat dinding,bikin taman dll

Tanya: Yah sabar saja Mas,pasti ada hikmahnya.

Jawab: Saya begitu juga sih.Setiap kita dihadapkan pada persoalan,saya akan melihat hikmah dibalik itu.Mungkin memang Allah memberi saya istirahat jualan dulu karena sejak buka warung saya jarang libur termasuk saat lebaran.

Tanya: Masih bisa makan khan Mas meskipun nggak jualan...

Jawab: Alhamdulillah,Allah masih memberi rejeki meskipun saya nggak buka sampai 2 minggu.

Tanya: Darimana sumber dana Mas?

Jawab: Saya dapat kiriman dari anak saya.Allah melapangkan rejeki kita yang penting kita selalu dekat dengan Allah.

Tanya: Dengan sudah terbayarnya hutang dan tunggakan sekolah anak-anak Mas berarti kwitansi yang ditahan oleh Azuan Syahril sudah nggak perlu lagi dong...

Jawab: He he he membuka luka lama nih...

Tanya: Ha ha ha ha nggak gitu Mas,kita pengen melihat response Mas...

Jawab: Kwitansi saya sudah saya ikhlaskan.Mereka sudah punya niat kurang baik dengan tidak mau menembalikan uang saya yang cuman 3,2 juta.Allah pasti tahu itu.Makanya Allah mungkin memberi isyarat pada saya begini:"Sudah ikhlaskan saja uangmu untuk membesarkan TransTV yang mau ulang tahun ke 10 itu,nanti Saya yang akan mengganti uang itu".

Tanya: Ha ha ha bisa aja Mas ini...

Jawab: He he he yang penting saya sudah kembali hidup lebih baik dari sebelumnya saya sudah Alhamdulillah.Allah itu tidak tidur.Allah tahu kalau mereka menzalimi saya.Dan doa orang yang dizalimi seperti dalam Al-Qur'an itu,doanya bakal dikabulkan 100 %.Jadi kalau Anda dizalimi orang,ya jangan balas zalim.Cukup cerita saja di internet.

Tanya: Oke,Mas kita ingin tahu bagaimana keadaan Anda dengan bahasa Anda lebih baik dari sebelumnya itu...

Jawab: Alhamdulillah.Saya sekarang sudah punya rumah lagi.Istri saya dapat bagian warisan rumah.Nah saya renovasi dengan biaya seadanya.Paling tidak nyaman lah untuk ditempati.Sekarang saya lagi bikin taman supaya anak-anak kalau mau main badminton atau sepak bola ada ruang lapang dibelakang rumah.Terus saya juga bikin jalan setapak yang tertata rapi.Jadi kalau hujan biar nggak becek.Terus saya juga siapkan kamar-kamar untuk anak-anak.Kamar yang paling besar buat anak pertama yang sekarang kerja di Kalimantan itu.Oh ya setelah dapat uang dari Jamsostek,saya coba belikan anak saya KFC.Yah lumayan lah setelah sekian tahun nggak pernah makan KFC,sekarang bisa makan KFC lagi.Biar miskin tapi masih mampu beli KFC.He he he sekali-kali aja...

Tanya: Ha ha ha oke,terus hutang Mas ke rentenir itu bagaimana?

Jawab: Alhamdulillah juga.Hutang itu dibayar anak saya.Caranya dengan mencicil hingga lunas dan tanpa bunga lagi.Ini semua ya karena TransTV mengemplang uang saya.Jadi saya akhirnya kesulitan membayar hutang saya ke rentenir itu.Coba dulu dibayar pasti hutang itu sudah lunas.

Tanya: Memang bejat Mas perusahaan itu masak ngemplang duit karyawan...

Jawab: Entahlah.Alasan mereka khan kwitansi saya katanya palsu he he he padahal yang belanja itu karyawan TransTV Stasiun Surabaya,bukan saya yang belanja.Kwitansi yang mengeluarkan ya anak itu dong.Kok dibilang palsu.Kasihan yang memfitnah saya itu.Umurnya nggak panjang.

Tanya: Ha ha ha ya sudah Mas,betul kata Mas,ikhlaskan saja semoga nanti mendapat ganti rugi yang lebih besar dari Allah...

Jawab: Betul,saya setuju sekali...

Tanya: Baik Mas,rasanya sudah cukup kita ngobrol kali ini,Kapan-kapan kita lanjut dengan edisi yang lebih seru lagi.Tetaplah berkunjung ke blog ini karena ini bukan cuman cerita.Ada hikmah yang dalam dibalik cerita ini.Salam.

06 December 2011

Insyaallah Ada Jalan (5)

Ada hikmah dari setiap kejadian atau persoalan yang kita hadapi.Tidak terkecuali dengan IW.Banyak hikmah hidup yang telah didapatkan IW.Penderitaan hidup menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi IW.

Hidup ini bagai roda berputar.Kadang berada diatas dan kadang dibawah.Ini telah disuratkan dalam kitab suci Al-Qur'an.Hukum yang termaktub juga diumumkan buat semua hamba Allah.Sifatnya general dan tidak pandang bulu maupun tebang pilih seperti kata Megawati Soekarnoputri.Bagaimana seorang yang sangat berkuasa akhirnya jatuh dari singgasananya.Sebut saja Soekarno,Soeharto,Saddam Husein,Husni Mubarak,Ben Ali,Muammar Kadhafi dll.

Guna mempersingkat waktu marilah kita gali apa yang telah IW dapatkan dari pengalaman hidupnya yang penuh dengan cerita hidup yang mungkin bermanfaat untuk Anda dan dengan kesediaannya dishare buat kita semua.

Tanya: Mas,bagaimana kabarnya?Lama kita nggak ngobrol.Jeda 1 hari saja sudah banyak pengunjung yang menunggu apa cerita Anda selanjutnya.

Jawab: He he he mudah-mudahan ada manfaat yang bisa dipetik dari pengalaman hidup saya.Kalau baik ambil kalau buruk ya dilempar ke tong sampah saja.

Tanya: Ada banyak cerita baik yang Mas sampaikan dan pengunjung suka dengan cerita Anda...

Jawab: Ada nggak baiknya juga toh...

Tanya: Ha ha ha soal selingkuh dengan mantan Mas...

Jawab: He he he ya yang itu jangan ditiru lagi,tapi saya punya alasan dengan perselingkuhan itu.Jadi tidak murni soal hubungan saja.

Tanya: Nah boleh tahu alasan Mas?

Jawab: Begini.Mantan saya itu khan bawaan owner TransTV Chairul Tanjung atau biasa dipanggil CT.Kebetulan cantik dan pintar.Saya punya obsesi dengan karier saya.Supaya bisa cepat naik gaji saya selingkuhi dia.Ya biar dikenal sama CT gitu...

Tanya: Ha ha ha rupanya ketahuan sekarang.Ada udang dibalik rempeyek nih...

Jawab: Ya begitulah,hidup ini harus disiasati.Bagaimana jualan kita laku pasti ada triknya.Jadi sama dengan kalau kita jadi karyawan.Kalau mau gaji naik mesti pintar-pintar cari celah.Kebetulan yang saya selingkuhi lagi patah hati jadi ya oke aja tuh...

Tanya: Gile dimanfaatkan juga Mas...

Jawab: Ya nggak saya manfaatin secara fisik loh.Kita main hati aja kayak lagunya Mandra and The Backbone "Main Hati".

Tanya: Bukan Mandra Mas,Andra...

Jawab: Ya salah dikit nggak apa-apa lagi...enak tuh Main Hati lagunya Andra and The Backbone...

Tanya: Kalau cuman main hati buat apa Mas...

Jawab: Mencintai itu berat.Kalau suka terus main fisik,susah lagi...

Tanya: Ha ha ha bunting dong...

Jawab: He he he tahu aja akibatnya.Saya punya cerita yang masih relevan dengan selingkuhan saya...

Tanya: Apa tuh Mas?

Jawab: Begini.Waktu saya ke ATM BRI di Lengkong saya ketemu sama seseorang.

Tanya: Wah asik nih.Diselingkuhi nggak?

Jawab: Ha ha ha baru ketemu kok langsung selingkuh? Gimana sih...

Tanya: Mas khan paling nggak bisa melihat perempuan cantik dan pintar...

Jawab: He he he nggak lagi,tak terusin ya ceritanya....

Tanya: Oke,gimana Mas...

Jawab: Begini.Ngobrol punya ngobrol ternyata dia itu seorang bidan.Dia melihat saya kok kurus sekarang.Jadi dia mengira saya kena diabetes.

Tanya: Oh yang itu.Oke terus...

Jawab: Kemudian dia menawarkan periksa darah.Biayanya cuman 10 ribu.Dia tuh masih ada famili sama tetangga saya.

Tanya: Terus...

Jawab: Saya janjikan ketemu diwarung aja...

Tanya: Terus...

Jawab: Nah suatu hari dia datang ke warung saya "Pak gimana jadi diperiksa darahnya?" tanya bidan itu.Lalu saya mengiyakan dan diperiksa sama dia.Terus setelah diperiksa kadar gula saya 119."Normal kok Pak,tapi kok kurus sekarang?" katanya.Saya lalu jawab soal perhatian bidan itu sama saya "Iya saya kurus karena 4 persoalan" kata saya."Apa Pak?" tanya bidan itu."Pertama saya kerja mulai dini hari sampai tengah malam,kedua saya kurang gizi,ketiga saya kurang duit dan keempat saya kurang kasih sayang" jawab saya.Weh bidan itu tertawa terbahak-bahak.Lalu obrolan menjurus soal keluarga.Saya tanya begini " Mbak sudah berkeluarga?"."Sudah Pak" jawabnya."PNS juga dong khan mbak PNS" tanya saya."Nggak tuh,pengangguran kok" jawab bidan itu."Lho kok bisa" tanya saya lagi.Tahu nggak apa yang dia katakan.

Tanya: Apa Mas?

Jawab: Dia jawab begini "saya istri kedua Pak".

Tanya: Lah kok bisa Mas?

Jawab: Itu dia yang menjadi daya tarik saya untuk tahu pengalaman hidupnya.Saya tanya lagi "pasti suami mbak kaya dong paling tidak pengusaha".

Tanya: Dia jawab apa Mas?

Jawab: Dia jawab begini "Bukan,suami saya itu cuman jadi makelar motor sama mobil, setiap bulan saya nggak ada uang belanja kok,cuman ngasih buat anak-anak doang.padahal saya ditiduri tiap kali datang".

Tanya: Ha ha ha enak bener tuh suami...

Jawab: Iya betul itu,saya ngiri sama suami bidan itu.Terus dia cerita kalau istri pertamanya itu sudah punya toko besar jadi ya suami itu nggak kasih nafkah apa-apa cuman buat anak-anaknya doang...

Tanya: Kok bisa Mas?

Jawab: Itulah saya pengen tahu jadinya.Saya tanya begitu.Jawabnya begini "Suami saya itu gentle Mas" katanya....

Tanya: Ha ha ha ha ha kena deh Mas...

Jawab: Kacau, saya langsung tersungkur kena jawaban seperti itu.Nggak ngomong saya.Lama banget.

Tanya: Ha ha ha ha ha ha pusing deh mikirin kata itu.

Jawab: Wah tau deh...terus dia jelaskan kata-kata itu.Suaminya itu sebelum menikahi bidan itu sudah ijin istri pertamanya dan setuju.Terus minta ijin juga sama mertuanya terus mereka nikah resmi.Jadi itu makna gentle yang dia maksudkan.

Tanya: Respon Mas?

Jawab: No Comment deh....

Tanya: Ha ha ha ha nyerah dengan kata gentle...

Jawab: Iya juga sih akhirnya saya baru tahu makna kata gentle itu kayak apa...berat juga ya...

Tanya: Makanya Mas kenapa selingkuh?

Jawab: Ya saya khan punya tujuan supaya gaji saya naik cepat.Gitu aja sih...

Tanya: Oke selain itu apa yang Mas dapat dari cerita itu?

Jawab: Tahu nggak apa hayo?

Tanya: Nggak tahu Mas...

Jawab: Wajahnya,cantiknya,cara ngomongnya,body languagenya,tertawanya itu persis sama kayak mantan saya....

Tanya: Ha ha ha ha ha inget aja...

Jawab: Loh iya.Kalau nggak percaya datang aja kerumah nti tak tunjukkan...

Tanya: Mana bisa Mas,jauuuuuuuuhh

Jawab: He he he ya udah

Tanya: Nama bidan itu siapa Mas?

Jawab: Retno...

Tanya: Wah mirip dong sama Reska...

Jawab: Wah kamu kok buka kartu sih...

Tanya: Yah terlanjur Mas,mantan Mas namanya Reska khan?

Jawab: Jangan buka kartu gitu dong....

Tanya: Khan Mas pernah nulis kalau namanya Reska....

Jawab: Iya tapi khan saya samarkan jadi Resti...

Tanya: Kepanjangannya Reska Damayanti khan Mas...

Jawab: Waduh kamu ini gimana sih kok malah dipanjangin.Malu tuh nanti...

Tanya: Biar mantan Mas ikut ngetop juga Mas...

Jawab: He he he bisa aja...

Tanya: Oke Mas,dan pembaca blog cukup sekian perbincangan dengan nara sumber kita.Maaf ceritanya ngelantur.Tadinya kita ingin menggali cerita yang lebih seru ternyata waktunya terlalu singkat.Maka kita tutup dulu perbincangan ini semoga lain waktu kita dapat berjumpa lagi dengan cerita yang lain.Salam...

29 November 2011

Insyaallah Ada Jalan (4)

Lagu indah insyallah yang bisa membawa kedamaian di hati IW juga telah memberi inspirasi untuk bangkit dari keterpurukan yang lama dideritanya akibat fitnah keji dan kejam yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV.

Menyambung edisi yang lalu,kita tidak berpanjang lebar dengan prakata,marilah kita mulai saja perbincangan dengan IW,korban fitnah keji dan kejam Wishnutama Direktur Utama TransTV:

Tanya: Mas apa kabar?Kita break agak lama sementara pengunjung blog sudah pada menunggu apa gerangan yang akan terjadi nanti pada cerita ini...

Jawab: He he he kabar saya baik.Jualan meski hujan tetapi tidak seperti dulu lagi.Warung yang saya namakan Cafe Jalanan "NiquNopo" sudah mulai dikenal orang.Jadi apresiasi mereka pada warung saya sudah lebih baik dari dulu meskipun sekarang Siomay saya harganya mahal tetapi orang justru suka dengan harga itu karena menunjukkan kelas tersendiri.Orang kita kalau disuguhkan dengan sesuatu yang berkelas justru suka dibanding saya jualan murah.Mereka pasti mencibir kalau saya jual murah justru kesannya jualan saya jadi murahan.Nggak berkelas gitu.

Tanya: Mas khan targetnya kelas menengah keatas...

Jawab: Betul,apalagi sejak dikunjungi Zaky yang keponakan Aburizal Bakrie,orang jadi tahu siapa Aburizal Bakrie.Terus saya banyak cerita pada pelannggan saya tentang Aburizal Bakrie yang leluhurnya sempat miskin.

Tanya: Berkah juga cafe jalanan Mas dikunjungi Zaky...

Jawab: Tentu.Saya menganggapnya karunia.Dengan dia datang ke cafe jalanan yang saya bikin apalagi di kota kecil justru gaungnya jadi besar.Cafe pinggir jalan yang datang orang Jakarta orang nggak sembarangan lagi.Bos...

Tanya: Mas kita ke topik utama bagaimana Anda bisa bangkit dengan lagu Insyaallah...

Jawab: Oke.Yang utama saya suka lagu itu meski ada sedikit kesalahan pada syair lagunya tetapi tetap saya suka karena ternyata apa yang disampaikan itu sesuai dengan cerita yang saya alami.

Tanya: Ada cerita menarik selain yang Mas ceritakan pada edisi lalu?

Jawab: Ada.Waktu itu anak saya yang kedua mengalami kejadian yang juga buat saya menakutkan.Dia terjatuh ketika sedang mengejar layangan.Pergelangan tangannya seperti terkilir.Bengkak jadinya.Saya mau bawa ke rumah sakit tetapi anak itu tidak mau.Terus sama kakak ipar saya dibawa ke tabib,sangkal putung namanya.Tabib itu biasa mengobati patah tulang.Nah setelah seminggu,bengkaknya belum reda juga,saya mulai panik.Dengan persoalan yang saya hadapi sedemikian berat,muncul masalah lagi.Makin berat saja beban hidup saya.Sebenarnya saya curiga dengan bengkaknya itu.Pasti nggak beres gitu.Tapi anak itu tetap nggak mau dibawa ke rumah sakit,malah saya yang jadi stress.Saya nggak bisa tidur.Terus dengan segala cara saya coba yakinkan pada ibunya kalau anak itu mesti dibawa ke rumah sakit.Pada proses itu anak itu justru bertingkah.Saya makin stress lagi.Tapi alhamdulillah akhirnya anak itu mau juga dibawa ke rumah sakit.Waktu itu sudah hampir 1 bulan anak itu menderita.Saya rada shock juga melihat anak itu.Terus di rumah sakit pergelangan tangannya di rontgen.Ternyata pada tulang nya ada retak dan hampir patah.Cuman karena masih muda jadi selama 1 bulan itu retakan tulang sudah mulai tumbuh dan menyambung.Setelah tahu saya jadi stress lagi.Tapi saya coba berdoa sama Allah,Ya Allah Tolonglah anak saya...Allah menunjukkan kebesarann Nya.Anak itu tertolong.Saya bawa ke seorang dokter ahli bedah dan disana diberi obat meredakan bengkaknya.Kemudian setelah mendapat perawatan dokter,anak itu mulai lebih segar,kondisinya tidak seperti sebelumnya.Saya mulai baik nggak stress lagi.Seperti biasa saya menuruti apa yang dia mau.Rupanya dia pingin makan bakso yang paling enak di Tuban,terus kita makan sama-sama.Allah telah mendengarkan doa saya,orang yang teraniaya.Saya percaya dengan apa yang disampaikan dalam Al Qur'an bahwa doa orang-orang yang teraniaya akan lebih didengarkan oleh Allah.Allahu Akbar.

Tanya: Kisah yang lain Mas?

Jawab: Baik,saya merasa apa yang terjadi dengan saya mungkin juga dialami oleh orang lain.Namun kadang mereka tidak mau cerita sehingga kejadian yang dialami tidak dapat diambil manfaatnya bagi orang lain.Kisah saya mungkin biasa tetapi karena saya ceritakan pada orang lain,ada manfaat yang didapat,mudah-mudahan begitu.Selain saya lebih tenang dalam menjalani musibah ini,saya juga lebih fokus menyelesaikan masalah yang saya hadapi.Dan Allah justru membimbing saya keluar dari masalah berat yang saya alami.Banyak yang sudah saya ceritakan bagaimana saya mendapat kemudahan-kemudahan ketika musibah ini saya alami.

Tanya: Contohnya?

Jawab: Begini.Ketika saya mau menjual rumah saya yang di Gresik,saya kesulitan mencari pembeli.Sudah say iklankan di koran tetapi tetap saja sulit padahal rencana mau pindah ke Tuban sudah dekat.Tahu nggak siapa akhirnya yang mau membeli rumah saya itu?

Tanya: Siapa Mas?

Jawab: Tetangga saya sendiri.

Tanya: Ha ha ha nggak jauh rupanya...

Jawab: Ya itulah.Namanya rejeki itu nggak jauh dari kita asal kita yakin Allah akan melindungi kita.

Tanya: Boleh tahu siapa yang membeli rumah Mas?

Jawab: Namanya ibu Suwarno.Dia itu pengusaha konveksi di komplek perumahan saya.Belinya nggak cash tetapi mencicil tetapi nggak pakai bunga.Saya sih tetap menganggap haram kalau pakai bunga segala jadi ya harga yang disepakati kemudian dibagi berapa kali mencicil gitu.

Tanya: Waktunya berapa lama?

Jawab: Saya beri waktu 3 tahun.Dan Alhamdulillah uang hasil menjual rumah itu bisa membantu kebutuhan hidup saya dan keluarga.Ketika sedang butuh untuk biaya sekolah anak-anak,dari uang itu cukup terbantu.Allah juga memberi kemudahan pada anak-anak saya.Yang pertama itu sekolah di Pelayaran Tuban dan selama dia sekolah nggak bayar apa-apa justru dapat bea siswa karena termasuk siswa terbaik.Alhamdulillah Allah Maha Besar.

Tanya: Banyak cerita Anda yang menggambarkan perlindungan yang Anda dapat dari Allah...

Jawab: Ya begitulah yang terjadi.Saya terlindung dari percobaan pembunuhan,terlindung dari intimidasi,terlindung dari teror,terlindung dalam mencari rejeki segalanya lah...Allahu Akbar...

Tanya: Boleh sedikit cerita tentang itu...

Jawab: Nah setelah saya jual rumah di Gresik,setiap 3 bulan sekali saya ambil uang ke ibu Suwarno.Kalau sudah ketemu ibu Suwarno,kita suka ngobrol.Share pengalaman juga.Terus suatu saat saya ngobrol soal saya yang berseteru dengan Wishnutama.Ibu Suwarno tanya begini "Wishnutama yang namanya ada di layar TV itu?" katanya.Saya jawab iya bu...Terus ibu Suwarno meneruskan ceritanya."Pantes dulu pernah ada orang mengaku dari TransTV,pakai mobil Kijang,rambutnya cepak,mereka mencari Pak Imam" kata ibu Suwarno.Saya mulai manggut-manggut mendengarkan cerita ibu Suwarno yang rada emosi cerita tentang orang berambut cepak itu."Mereka berempat lho Pak Imam terus tanya-tanya sama saya" kata ibu Suwarno.Saya kemudian menanyakan apa yang ditanyakan orang-orang berambut cepak itu.Ibu Suwarno kemudian menjelaskan apa yang dialaminya."Saya bilang Pak Imam pindah ke Tuban,rumahnya dijual pada saya" begitu ibu Suwarno cerita.Kemudian orang berambut cepak itu menanyakan begini "Dimana di Tubannya?" kata orang itu."Saya nggak tahu" kata ibu Suwarno.Orang berambut cepak itu kemudian mengajukan pertanyaan lagi dengan congkaknya "Masak nggak tahu dimana Imam pindah?".Saking jengkelnya ibu Suwarno menjawab begini "Saya nggak ada urusan Pak Imam pindah kemana,pokoknya kalau Pak Imam kesini menagih pembayaran rumah ya saya kasih gitu aja" begitu jawab ibu Suwarno.Akhirnya orang-orang yang mencari saya itu pada pergi...

Tanya: Mereka mengirim orang mencari Mas?

Jawab: Iya itulah.Saya nggak bohong.Kalau nggak percaya tanya saja sama ibu Suwarno,orang yang membeli rumah saya itu.

Tanya: Oke,terus di Tuban ada kajadian apa setelah itu.

Jawab: Ya setelah saya diceritakan peristiwa di Gresik oleh ibu Suwarno itu,saya baru ingat kalau peristiwa itu terjadi sebelum saya ditendang orang di jalan raya.Saya ingat kemudian.Terus saya bilang sama ibu Suwarno kalau saya mengalami teror.Saya juga mau dibunuh orang.Ibu Suwarno kaget ketika tahu cerita saya itu.

Tanya: Gila kejam banget ya Mas...

Jawab: Entahlah.Saya juga bingung,apa yang menjadi motivasi mereka mau membunuh saya.Saya seorang diri dikeroyok sama mereka.Apa ya wajar?

Tanya: Gila memang,cerita Mas nggak terekspos lagi...

Jawab: Ya setelah saya konsultasi ke Lembaga Hukum mereka sarankan supaya cerita saya dipublish saja.Paling tidak bisa meredakan pressure mereka terhadap saya.

Tanya: Mas punya sesuatu yang rahasia yang bisa membuka atau menghacurkan mereka?

Jawab: Nggak lah.Apa coba?Paling yang saya tahu soal kasus suap yang dilakukan Ishadi SK dulu masih Direktur Utama TransTv sedang Wishnutama masih Direktur Operasional TransTv.

Tanya: Bagaimana suap yang dimaksud?

Jawab: Ishadi SK menyuap Departemen Pos dan Telekomunikasi di Jakarta untuk mendapatkan ijin frekwensi.Itu kemudian menjadi kasus besar karena berseteru dengan TPI yang sekarang menjadi MNCTV.

Tanya: Mungkin itu yang membuat mereka marah...

Jawab: Mungkin juga iya.Malulah saya buka boroknya...

Tanya: Senjata pamungkas Mas...

Jawab: He he he betul juga.Saking marahnya sampai mau membunuh saya...

Tanya: Mas perlu dilindungi karena musuh Mas masih berlekiaran di Indonesia...

Jawab: Kalau mau bunuh saya ya silakan.Nyawa ini milik Allah SWT.Kalau berani sama Allah SWT ya silakan...banyak bukti kalau saya dilindungi oleh Allah SWT...

Tanya: Mudah-mudahan begitu.Tapi harus juga preventif Mas.Mereka punya duit...

Jawab: Ya saya pasrah saja sama Allah SWT,kalau memang umur saya pendek ya nggak apa-apa.Persoalan hidup saya berat.Kalau terus-terusan begini bisa mati berdiri saya.

Tanya: Mudah-mudahan ada yang memperhatikan kasus Mas ini.Kasus Mas termasuk langka.Daripada kasus Prita Mulyasari,kasus Mas ini termasuk lebih berbobot...Ada ceritanya lagi dibanding kasus Prita...

Jawab: Sayangnya lawan kita media,punya duit,punya koneksi jadi mudah membungkam kasus ini.Mana ada media yang memblow up kasus ini?Nggak ada khan?

Tanya: Iya Mas,mungkin karena internal kali...

Jawab: Internal maupun eksternal kalau kasus ya di beritakan dong.Masak memblow up kasus ini saja nggak berani?

Tanya: Mungkin nanti kasus Mas muncul di Malaysia.Siapa tahu Mas...

Jawab: Mudah-midahan ya.Soalnya saya dibayang-bayangi ketakutan.Khan cafe jalanan saya ada di pinggir jalan raya.Jadi kalau ada mobil kijang bagus yang berhenti di dekat cafe saya,saya sudah deg-degan,waspada gitu,kalau-kalau mereka memburu saya lagi.

Tanya: Itulah Mas,kalau kemudian Mas ditembak dari jauh khan bahaya...

Jawab: Iya juga sih,mudah-mudahan Allah masing melindungi saya...

Tanya: Kegelisahan Mas sudah dibaca banyak orang,kita yakin mereka nggak berani lagi melakukan manuver begitu.Konyol Mas kalau akhirnya Mas dibunuh.Pasti tercium siapa yang melakukannya...

Jawab: Lha saya mati duluan dong...

Tanya: Ha ha ha nggak lah Mas mudah-mudahan nggak terjadi...

Jawab: Siapa yang jamin kalau saya nggak dibunuh?

Tanya: Iya juga Mas,kita khan nggak bisa buka kedok nih...

Jawab: Ya sudah lah,yang penting kita sudah berusaha dengan bercerita,pasti ada yang baca.Mudah-mudahan blogger di Malaysia mau mendengarkan suara saya.Kegelisahan saya dan ketakutan saya.Saya tetap yakin Insyaallah Ada Jalan.

Tanya: Kita doakan begitu juga Mas mudah-mudahan ada yang mau membantu memulihkan kondisi Mas.Baik pembaca setia blog ini.KIta tidak berpanjang kata.Kita sudahi dulu cerita pada edisi kali ini.Lain waktu kita sambung dengan cerita IW yang lain.Stay Tune di blog ini.Salam....

26 November 2011

Insyaallah Ada Jalan (3)

Lagu Insyaallah yang aslinya dilagukan oleh Maher Zain dan di feat oleh Fadly Padi rupanya telah membuat kebangkitan IW semakin kuat.Lagu yang pesannya mirip dengan kejadian yang dialami IW membuat dirinya bangkit untuk melakukan perlawanan.

Melawan dirinya sendiri dan mereka yang telah menjerumuskan IW ke dalam lembah kejatuhan.

Hanya berbekal cerita yang disampaikan di blog ini,IW merasa bahwa apa yang dialaminya patut diceritakan pada semua orang agar tidak terjadi lagi peristiwa seperti yang dialaminya.

Untuk lebih tahu apa perlawanan yang dilakukannya tidak berpanjang basa basi ini,marilah kita temui IW untuk menggali lagi cerita apa lagi yang ingin disampaikannya:

Tanya: Mas,kita lanjut lagi perbincangan kita.Sekedar info saja,pengunjung di blog ini semakin membludak apa komentar Mas?

Jawab: Alhamdulillah,semoga persepsinya baik tidak menuduh saya mencari sensasi dan popularitas semata.Disini saya cuman cerita saja.Kalaupun kemudian timbul ekses yah saya juga nggak akan mengira itu.Yang penting apa yang saya ceritakan benar adanya dan saya nggak mengarang cerita.Apa yang saya lakukan sekedar menuangkan kegelisahan saya karena fitnah itu saja.

Tanya: Baik,keadaan sekarang bagaimana?lebih baik atau masih gelisah?

Jawab: Ada perubahan.Saya lebih tenang dalam menjalani hidup ini.Tidak takut lagi diburu pembunuh bayaran,atau diintimidasi aparat negara,atau diancam mau ditangkap lagi.

Tanya: Wah baru lagi nih Mas,Anda diancam mau ditangkap lagi?

Jawab: Betul.Bahkan saya dikirimi surat panggilan agar menghadap ke Polda Metro Jaya.

Tanya: Betul-betul keterlaluan.Terus Mas bagaimana perasaannya?

Jawab: Surat panggilan itu saya cuekin saja.Mengancam saya dengan cara seperti itu di negara yang baru ditegakkan demokrasinya,sangat-sangat bertolak belakang.Demokrasi ini dibangun dengan susah payah.Menghabiskan biaya yang sangat mahal.Dengan darah,pikiran dan tenaga.Mereka-mereka yang masih ingin menghancurkan demokrasi ini masih berkeliaran dengan baju yang berwarna lain.Dulu pernah saya meminta perlindungan ke Kedutaan Amerika di Surabaya karena teror dan intimidasi yang saya dapatkan sangat menakutkan saya.Saya paham yang menyuruh adalah institusi swasta,media lagi jadi mereka punya link yang kuat.Dengan bahasa mereka,saya pasti kalah.Waktu itu saya konsultasi dengan pengacara.

Tanya: Terus...

Jawab: Setelah itu saya diskusi dengan pengacara bagaimana sebaiknya supaya mereka tidak lagi memburu saya,melakukan teror dan mengintimidasi saya.

Tanya: Terus...

Jawab: Pengacara menasehati saya supaya melakukan publikasi di internet.

Tanya: Nah sekarang sudah,bagaimana seterusnya?

Jawab: Sejak publikasi di internet,mereka mengurangi pressure terhadap saya.Dan sekarang saya lebih tenang karena banyak yang tahu kasus ini.Jadi kalau mereka akan melakukan pressure lagi ya saya akan cerita di blog ini.

Tanya: Oke.Jadi Mas sekarang sudah nggak dapat pressure dari mereka karena banyak yang tahu kasus Mas...

Jawab: Ya begitulah.Mereka itu media jadi lawannya ya harus dengan media.Internet adalah sarana yang bagus untuk melawan mereka.Informasi dilawan informasi juga.

Tanya: Baik,penjelasan Mas sudah dibaca banyak orang.Semoga mereka sadar bahwa pressure yang mereka lakukan telah mengganggu hak asasi Mas...

Jawab: Sudah banyak upaya yang saya lakukan supaya saya tidak dipressure mereka seperti lapor ke Komnas HAM tetapi itulah Indonesia.Penguasanya bisa dibeli.Nggak punya harga diri lagi.Aparatnya juga nggak beda,gampang disuap.

Tanya: Apa keinginan Mas sekarang?

Jawab: Sebagai warga negara saya punya hak untuk hidup tenang.Kalau di Indonesia saya sudah muak dengan tingkah penguasanya.Mereka bertingkah sebagai penjajah pada rakyat.Orang miskin ditekan dengan cara yang tidak punya perikemanusaiaan.

Tanya: Contohnya Mas?

Jawab: Coba lihat dijalanan.Banyak polisi yang melakukan tilang.Mereka yang miskin juga kena tilang.Kalau mau bebas minta duit.Atau mereka yang kena kasus hukum.Dipenjara Polda Metro Jaya,banyak cerita teman-teman saya satu sel yang juga miskin diperas.Kalau mau bebas harus bayar duit.Padahal mereka itu melakukan kejahatan karena terjepit.Jadi pengedar narkoba,pemalsu STNK,pengedar TOGEL dll.Hanya sedikit yang punya alasan melakukan kejahatan dalam bentuk kualitas.Jarang sekali.Rata-rata terbentur faktor ekonomi.Dan polisi-polisi itu memeras mereka.Jahat sekali.

Tanya: Kalau Mas?

Jawab: Yah dengan kondisi itu,saya pesimis mendapatkan kembali kenyamanan hidup seperti dulu.Mereka selalu membayangi kehidupan saya.

Tanya: Kalau ada yang memberi perlindungan,misalnya dari Kerajaan Malaysia menawarkan supaya Anda tinggal disana?

Jawab: Saya tetap nasionalis,dengan cara kita bercerita saja mereka sudah menjaga jarak dengan saya.Jadi kalaupun Kerajaan Malaysia mau memberi perlindungan pada saya ya saya berterimakasih.Mungkin ya lebih nyaman tinggal disana apalagi dibawah perlindungan Kerajaan Malaysia yang mampu mensejahterakan rakyatnya daripada Indonesia.Negara ini sudah 66 tahun tidak mampu membawa rakyatnya kearah kesejahteraan.Ganti Presiden tetap saja isunya sama.Artinya memang kita tidak mampu mengurus negara ini.Saya setuju dengan pendapat Bung Adnan Nasution kalau Papua itu cepat atau lambat bakal merdeka.Saya juga setuju kalau Papua itu bisa merdeka.Kita cuman bisa mengeruk kekayaan alamnya tanpa mampu membuat kesejahteraan disana.Jadi kita ini dimata mereka dianggap sebagai penjajah.Nggak salah pendapat itu.Harusnya kita mampu mengelola negara ini supaya rakyatnya bisa sejahtera.Jangan bisanya cuman mengeruk kekayaan alam terus dibawa ke Jakarta untuk para elite.Dibagi-bagi ke kroni-kroninya.Proklamator kita Bung Hatta pernah berkata bahwa bukan karena rakyat miskin,bukan karena alam tetapi karena rakyat tidak berdaya.Dan ketidakberdayaan itulah yang menjadikan begara kita miskin.

Tanya: Mas benci sekali dengan Indonesia?

Jawab: Saya bukan benci dengan Indonesia tetapi penguasa Indonesia.Mereka petetak-petetek dengan baju yang jelas-jelas melambangkan kesombongan sebagai ciri penjajah persis kayak penjajah Belanda.Kompeni gitu.

Tanya: Contohnya Mas?

Jawab: Tuh lihat PNS pakai seragam yang nggak enak dilihat mata rakyat.Kaku kesannya.Kalau diluar negeri yang sudah demokratis mereka pakai jas yang elegan.Lainnya tuh lihat polisi.Polisi itu petugas keamanan sipil.Uniformnya nggak perlu kayak tentara.Di luar negeri kayak Amerika yang pakai seragam itu cuman polisi lalulintas.Itupun maksudnya supaya pengendara tahu dan bisa membedakan mana petugas lalulintasnya.Selain itu nggak ada polisi pakai uniform kayak tentara.Semua bagde lepas cuman penyidik polisi yang bawa bagde yang ditaruh dipinggang.Terus lihat papan nama di pemerintahan negara sudah kayak kompeni aja.Direktorat Jenderal apa gitu.Emangnya apa sih kampungan...Mbok pake yang baik kenapa.Nggak usah pake jenderal kayak apa aja.Kantor Pusat Departemen Keuangan.Apalagi itu Inspektorat Jenderal taik kucing lagi...nggak pantes lagi di jaman demokrasi begini...Tulis aja Kantor Pusat Inspeksi Departemen Keuangan...khan lebih bagus...

Tanya: Ha ha ha ha kalau di Indonesia katrok Mas...

Jawab: He he he betul itu.Tuh mana pejabat negara pakai baju kayak gubernur Hindia Belanda.Tuh lihat pada acara pelantikan gubernur,persis kayak penjajah Belanda...

Tanya: Ha ha ha ha betul tuh Mas,seragam putih pakai peci jenderal pakai emblem macam-macam.Mereka pikir keren padahal kayak kompeni...

Jawab: Ya khan belum lagi Kepala Desa juga punya seragam kayak kompeni gitu.Masyaallah bego benget pakai begitu...

Tanya: Menurut Mas?

Jawab: Ya disesuaikan dengan pakaian adatlah.Kalau Gubernur Jawa ya pakai pakaian adat Jawa gitu khan kesannya Indonesia bukan sebagai kompeni.

Tanya: Kalau Mas diminta jadi pemimpin didesa nanti seperti itu?

Jawab: Misalnya jadi apa nich?

Tanya: Kepala Desa

Jawab: Ya iyalah saya akan jadi contoh bahwa saya pemimpin pilihan disini bukan kompeni yang menjajah rakyat...

Tanya: Kalau Camat?

Jawab: Ha ha ha ada yang aneh di Indonesia ini...

Tanya: Apa Mas?

Jawab: Begini,Kepala Desa dipilih oleh Rakyat,demikian juga Bupati dan Gubernur sampai Presiden.Nah Camat ini nggak ada pilihannya.Ini menunjukkan kalau ada yang terlewati dalam proses demokrasi ini.Jabatan camat itu nggak demokratis.

Tanya: Oh iya Mas,terus menurut Mas?

Jawab: Dihapus saja.Nggak penting.Mengurangi prosedure dalam pemerintahan desa, lebih menghemat biaya.Biayanya bisa dialokasikan untuk kesejahteraan rakyat.Rakyat kita banyak yang miskin.Harus dientaskan.Nggak ada tawaran.

Tanya: Mas sudah merasakan miskin jadi sekarang membela yang miskin ketika dulu masi punya duit nggak bela rakyat miskin...

Jawab: Ha ha ha saya dulu apalah.Cuman karyawan.Berapa sih duit saya?Kalau dulu saya bicara rakyat miskin mana ada orang dengarin omongan saya.Siape luh...gitu khan...

Tanya: Oke Mas,tadinya kita mau bicara tentang lagu Insyaallah yang menjadi inspirasi Mas untuk bangkit tetapi karena ngobrolnya panjang ya waktunya jadi nggak sampai membahas lagu itu...

Jawab: Oh begitu,iya lain waktu aja nggak apa-apa.Yang penting setiap hari saya masih punya waktu untuk diskusi yah saya siap saja.

Tanya: Oke pembaca blog,mohon maaf tadinya kita mau mengangkat cerita IW dengan lagu Insyaallah tetapi ngobrolnya keasyikan membahas yang lain ya nanti kita akan bahas lain edisi saja ya....salam.