09 December 2011

Insyaallah Ada Jalan (6)

Sedikit demi sedikit persoalan hidup IW mulai terurai.Dengan ijin Allah yang telah melindungi IW dari fitnah keji dan kejam yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV,Allah membukakan pintu rejeki dari berbagai persoalan terutama perbaikan ekonomi IW.

Dalam Kitab Suci Al-Qur'an,telah disebutkan bahwa Allah akan memberi rejeki dari arah yang tiada disangka-sangka.

Banyak yang bisa didapat dari cerita IW bagaimana dalam keadaan terjepitpun Allah masih memberi jalan baginya.Ketika kebutuhan itu datang Allah melapangkan segalanya bagi IW.

Dengan tidak berpanjang kata mari kita mulai tanya jawab ini dengan IW guna mendapatkan sesuatu yang mungkin dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.

Semoga cerita disini tidak diinterpretasikan berbeda,mencari popularitas semata karena berhubungan dengan pejabat tinggi di TransCorp,perusahan besar milik Chairul Tanjung,orang Indonesia yang masuk daftar manusia terkaya dari Indonesia.

Tanya: Mas,kita lanjut dengan cerita yang lebih fokus lagi.Setelah edisi kemarin Anda bercerita seputar perselingkuhan Anda.

Jawab: Oke,langsung saja dengan pertanyaan-pertanyaan Anda.

Tanya: Baik,apa kemajuan yang Anda dapat sekarang ini?

Jawab: Lumayan banyak.Saya sudah bisa membayar beberapa hutang saya pada keluarga meskipun masing yang nominal kecil tetapi lumayan mengurangi beban pikiran saya.Selain itu saya juga sudah melunasi tunggakan sekolah anak-anak saya mulai dari tunggakan seragam,SPP,buku LKS,uang gedung dll.Alhamdulillah saya diberi jalan oleh Allah.

Tanya: Boleh tahu darimana sumber keuangan itu,kok sekarang bisa melunasi hutang dan tunggakan sekolah anak-anak?

Jawab: Saya dapat dari Jamsostek.Nilainya nggak seberapa besar tetapi besar sekali manfaatnya bagi saya.Sekarang ini uang receh saja sangat berharga bagi saya.

Tanya: Boleh cerita tentang Jamsostek Anda?

Jawab: Boleh saja.Mulanya saya mengajukan klaim ke Kantor Jamsostek di Kediri.Waktu itu saya mencari alamatnya di internet.Setelah dapat saya coba datang kesana.Namun nggak ketemu.Hampir 1 jam saya putar-putar kota Kediri sampai akhirnya saya tanya-tanya ke tukang becak sama orang-orang yang saya temui di jalan.Setelah ketemu saya menilai Jamsostek itu nggak bonafide.Masak data yang ada diinternet nggak di up date.Bikin susah orang saja.Padahal Kantor Jamsostek yang dulu pernah dijarah Abdul Latief di Gatot Subroto itu mentereng loh.Duitnya juga banyak.Meng-update data di internet saja nggak bisa.Kacangan juga tuh...

Tanya: Nggak sempet kali Mas...

Jawab: Kantor Jamsostek itu memang baru pindah 1 tahun tapi itulah namanya nggak profesional...ada lagi yang nggak profesionalnya...

Tanya: Boleh tahu Mas?

Jawab: Boleh.Begini.Dalam isian klaim Jamsostek terdapat syarat-syarat sebagai berikut: 1.Menyertakan kartu Jamsostek Asli, 2.Menyertakan Surat Pengalaman kerja atau surat keputusan Pengadilan Hubungan Industrial, 3.Menyertakan KTP atau SIM yang masih berlaku.Nah ada 2 syarat yang tidak saya penuhi waktu itu.Pertama saya nggak menyertakan Surat pengalaman Kerja,Kedua saya nggak membawa KTP karena masih dalam proses.Waktu itu saya bawa Surat Pengantar dari Kepala Desa bahwa saya benar penduduk di Lengkong dan menerangkan bahwa KTP saya masih dalam proses.

Tanya: Apa pengaruhnya pada proses itu?

Jawab: Klaim saya ditolak.

Tanya: Nggak bisa dapat duit dong...

Jawab: Betul.Saya sudah menghadap ke Kepala Pemasarannya.Saya lupa namanya.Tapi dia seorang perempuan.Saya sudah meminta kebijaksanaannya.Alasan saya begini.Saya sudah membawa kartu Jamsostek Asli.Terus ada surat keputusan dari Pengadilan Hubungan Industrial dan KTP,saya sudah bawa Surat Keterangan dari Kepala Desa.Dengan begitu paling tidak ada sedikit toleransi bahwa benar yang membawa dukumen tersebut adalah saya.Meskipun tanpa KTP tetapi dokumen dari pemerintahan desa itu mestinya juga dihargai.Namun Ibu itu tetap menolak alasan saya.Saya pikir bego juga tuh...masak dokumen dari desa nggak diakui.Saya tahu bahwa SOP dalam pengajuan klaim itu seperti itu namun nggak harga mati khan kalau memang yang mengajukan klaim itu bukan orangnya ya saya setuju tetapi saya membawa dokumen dan semua dokumen itu atas nama saya.

Tanya: Apa akibatnya bagi Mas?

Jawab: Saya terpaksa mengurus KTP di kelurahan butuh biaya banyak dan rugi saya nggak jualan.Dan celakanya waktu ngurus KTP nggak bisa cepat.Apa yang digembar-gemborkan pelayanan KTP bisa selesai 1 hari itu bulshit!Saya mengurus KTP lebih dari 1 hari dan kena biaya.Saya punya planning waktu itu.Saya nggak jualan mulai Selasa dan Rabu, saya libur buat bersih-bersih warung dan rumah.Estimasi saya kalau Kamis selesai urusan Jamsostek,setelah itu saya jualan lagi pada hari Jum'at.Karena diluar rencana semula akhirnya saya nggak jualan hingga 2 minggu.

Tanya: Lho kok bisa Mas?Hanya gara-gara ditolak Jamsostek Anda nggak jualan sampai 2 minggu?

Jawab: Iya betul itu.Hari Jum'at saya mengajukan pengurusan KTP.Hingga Kamis saya baru bisa dapat KTP.Dan langsung saya ke Kantor Jamsostek di Kediri untuk mengajukan klaim.Alhamdulillah tidak ada kendala lagi.Karena sudah terlanjur libur panjang saya rencana akan julan lagi pada hari Minggu.Tanggung sih kalau jualan mulai Jum'at.Sekalian saya beresin mengatur rumah baru saya.Ngecat dinding,bikin taman dll

Tanya: Yah sabar saja Mas,pasti ada hikmahnya.

Jawab: Saya begitu juga sih.Setiap kita dihadapkan pada persoalan,saya akan melihat hikmah dibalik itu.Mungkin memang Allah memberi saya istirahat jualan dulu karena sejak buka warung saya jarang libur termasuk saat lebaran.

Tanya: Masih bisa makan khan Mas meskipun nggak jualan...

Jawab: Alhamdulillah,Allah masih memberi rejeki meskipun saya nggak buka sampai 2 minggu.

Tanya: Darimana sumber dana Mas?

Jawab: Saya dapat kiriman dari anak saya.Allah melapangkan rejeki kita yang penting kita selalu dekat dengan Allah.

Tanya: Dengan sudah terbayarnya hutang dan tunggakan sekolah anak-anak Mas berarti kwitansi yang ditahan oleh Azuan Syahril sudah nggak perlu lagi dong...

Jawab: He he he membuka luka lama nih...

Tanya: Ha ha ha ha nggak gitu Mas,kita pengen melihat response Mas...

Jawab: Kwitansi saya sudah saya ikhlaskan.Mereka sudah punya niat kurang baik dengan tidak mau menembalikan uang saya yang cuman 3,2 juta.Allah pasti tahu itu.Makanya Allah mungkin memberi isyarat pada saya begini:"Sudah ikhlaskan saja uangmu untuk membesarkan TransTV yang mau ulang tahun ke 10 itu,nanti Saya yang akan mengganti uang itu".

Tanya: Ha ha ha bisa aja Mas ini...

Jawab: He he he yang penting saya sudah kembali hidup lebih baik dari sebelumnya saya sudah Alhamdulillah.Allah itu tidak tidur.Allah tahu kalau mereka menzalimi saya.Dan doa orang yang dizalimi seperti dalam Al-Qur'an itu,doanya bakal dikabulkan 100 %.Jadi kalau Anda dizalimi orang,ya jangan balas zalim.Cukup cerita saja di internet.

Tanya: Oke,Mas kita ingin tahu bagaimana keadaan Anda dengan bahasa Anda lebih baik dari sebelumnya itu...

Jawab: Alhamdulillah.Saya sekarang sudah punya rumah lagi.Istri saya dapat bagian warisan rumah.Nah saya renovasi dengan biaya seadanya.Paling tidak nyaman lah untuk ditempati.Sekarang saya lagi bikin taman supaya anak-anak kalau mau main badminton atau sepak bola ada ruang lapang dibelakang rumah.Terus saya juga bikin jalan setapak yang tertata rapi.Jadi kalau hujan biar nggak becek.Terus saya juga siapkan kamar-kamar untuk anak-anak.Kamar yang paling besar buat anak pertama yang sekarang kerja di Kalimantan itu.Oh ya setelah dapat uang dari Jamsostek,saya coba belikan anak saya KFC.Yah lumayan lah setelah sekian tahun nggak pernah makan KFC,sekarang bisa makan KFC lagi.Biar miskin tapi masih mampu beli KFC.He he he sekali-kali aja...

Tanya: Ha ha ha oke,terus hutang Mas ke rentenir itu bagaimana?

Jawab: Alhamdulillah juga.Hutang itu dibayar anak saya.Caranya dengan mencicil hingga lunas dan tanpa bunga lagi.Ini semua ya karena TransTV mengemplang uang saya.Jadi saya akhirnya kesulitan membayar hutang saya ke rentenir itu.Coba dulu dibayar pasti hutang itu sudah lunas.

Tanya: Memang bejat Mas perusahaan itu masak ngemplang duit karyawan...

Jawab: Entahlah.Alasan mereka khan kwitansi saya katanya palsu he he he padahal yang belanja itu karyawan TransTV Stasiun Surabaya,bukan saya yang belanja.Kwitansi yang mengeluarkan ya anak itu dong.Kok dibilang palsu.Kasihan yang memfitnah saya itu.Umurnya nggak panjang.

Tanya: Ha ha ha ya sudah Mas,betul kata Mas,ikhlaskan saja semoga nanti mendapat ganti rugi yang lebih besar dari Allah...

Jawab: Betul,saya setuju sekali...

Tanya: Baik Mas,rasanya sudah cukup kita ngobrol kali ini,Kapan-kapan kita lanjut dengan edisi yang lebih seru lagi.Tetaplah berkunjung ke blog ini karena ini bukan cuman cerita.Ada hikmah yang dalam dibalik cerita ini.Salam.