27 June 2011

Bergelut Dengan Hutang di TransTV (1)

Setelah kita sampaikan bagaimana keadaan IW yang sedang mengalami kesulitan ekonomi serta bagaimana susahnya hidup yang dialami IW dalam memenuhi kebutuhan biaya sekolah anak-anaknya serta pakaian,kita akan sampaikan juga bagaimana keadaan keuangan IW yang terbelit dengan hutang yang menumpuk.

Sekali lagi ini bukan cerita bohong yang direkayasa supaya pembaca blog ini menjadi simpati dengan keadaan IW.Itu bukan tujuan kami.Kami hanya ingin menyampaikan bahwa cerita yang ada disini asli dan terjadi dengan sesungguhnya dan IW membutuhkan sekali pertolongan Anda,para pembaca setia blog ini.

Adalah sebuah kedholiman apabila kita mengetahui ada orang yang sedang membutuhkan pertolongan tetapi kita hanya menonton orang itu bergelut dengan kesulitan hidupnya.

Jadi marilah kita bantu kesulitan hidup yang dialami oleh IW.Sisihkan sebagian harta Anda untuk membantu kesulitan ekonomi IW dan apabila Anda berat menyisihkan lembaran rupiah Anda,sisihkan pakaian bekas yang masih layak pakai untuk dikirimkan ke alamat IW di jl Tangkis Timur 5 Lengkong Nganjuk atau bisa dihubungi di 08977984990.

Penderitaan hidup IW adalah FAKTA dan TIDAK direkayasa dan semua yang terjadi adalah akibat perbuatan FITNAH yang dilakukan secara BIADAB dan TIDAK BERMORAL yang dilakukan oleh WAWAN JULIANTO atas arahan AZUAN SYAHRIL yang diperintahkan oleh WISHNUTAMA seorang pejabat eksekutif DIREKTUR UTAMA TRANSTV!

WISHUNTAMA DIREKTUR UTAMA TRANSTV dengan SANGAT BIADAB telah menyengsarakan hidup IW!

Mari kita mulai dengan tanya jawab seputar hutang-hutang IW.

Tanya: Mas,kesulitan ekonomi Anda biasanya dibarengi dengan hutang.Bagaimana dengan hutang-hutang Anda?

Jawab: Saya sekarang pasrah saja seperti yang ditulis dalam buku Susah Itu Mudah karya Ustad Yusuf Mansur.Hutang saya banyak dan saya tidak mampu membayarnya.Saya juga baca dalam buku Yusuf Mansur bagaimana dia juga punya hutang masuk penjara karena hutang dan bangkit dari keterpurukan.Saya meniru lakon Yusuf Mansur.Intinya pasrah saja.

Tanya: Berapa hutang Anda?

Jawab: Kalau saya rinci banyak mulai dari hutang ke Pakde saya Rp 5 juta yang hingga beliau meninggal dunia saya belum bisa membayarnya.Kemudian ke kakak sepupu saya sebesar Rp 12,5 juta.Sampai sekarangpun saya belum bisa bayar.Saya sudah sampaikan pada kakak sepupu saya kalau saya belum bisa membayar hutang itu.

Kemudian yang troumatis hutang pada seorang rentenir.HUtang itu jumlahnya Rp 2 juta.Setiap bulan cicilannya Rp 400 ribu.Sudah hampir 2 tahun saya tidak bisa membayar hutang itu.Kalau ditotal kira-kira sudah Rp 9,6 juta bunganya ditambah Rp 2 juta jadi total hutang saya ke rentenir itu sejumlah Rp 11,6 juta.

Hutang saya yang kecil-kecil juga banyak.Hutang pada bulek saya Rp 1,5 juta.Saudara saya Rp 350 ribu.Pada sepupu yang lain kalau di total sekitar Rp 800 ribu.

Dengan keadaan ekonomi seperti itu kadang saya tebal muka kalau lagi terjepit dengan kebutuhan biaya sekolah anak-anak,saya terus terang minta uang pada siapa saja.Pernah anak saya membutuhkan uang Rp 1,5 juta untuk biaya kursus sertifikasi kelautan.Saya kemudian minta uang pada Pakde saya dan diberi Rp 1 juta.Kemudian saya menjual vacum cleaner ke seorang Kepala Desa di kota saya.Waktu itu saya jual Rp 400 ribu.Kemudian kekurangan Rp 100 ribu saya menjual gitar listrik ke pasar loak.

Tanya: Wah menyedihkan juga keadaan Anda,terus kesulitan hidup lainnya?

Jawab: Saya sering terbentur dengan pembayaran listrik.Setiap bulan antara Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu.Biaya listrik saya agak banyak karena dipakai untuk kebutuhan jualan Siomay dan Es Doger.

Ketika tagihan listrik itu datang,sering saya kelimpungan.

Tanya: Solusinya ada?

Jawab: Yah karena kepepet jadinya segala cara saya cari.Entah menjual jam tangan atau menjual gitar efek dan banyak lah barang-barang yang saya jual.

Tanya: Barang-barang berharga Anda habis dong?

Jawab: Wah kalau itu sudah mulai sejak saya di Tuban.Hampir semua barang-barang saya terjual mulai dari meja kursi,tempat tidur,lemari hias,lemari pakaian,mesin cuci,televisi,kulkas kadang pakaian juga saya jual ke pasar.

Tanya: Kok banyak yang dijual,untuk apa Mas?

Jawab: Yang utama untuk menutup kekurangan belanja.Waktu itu saya memang kerja di sebuah industri keramik.Saya tinggal di Gresik dan keluarga saya di Tuban.Jarak yang jauh itu menyebabkan biayanya tinggi.Dua dapur lah kata orang.Sementara gaji saya cuman Rp 1,2 juta.Buat kebutuhan saya saja sudah mepet apalagi 2 dapur.

Dengan keadaan itu terpaksa saya jual semua isi rumah.

Tanya: Rumah Mas yang di Gresik khan dijual juga?

Jawab: Oh iya,penjualannya dengan cara diangsur.Jadi orang itu membayar setiap 3 bulan sekali sampai lunas.

Tanya: Kenapa dijual?

Jawab: Ketika saya putuskan pindah ke Tuban,saya butuh uang banyak.Saya jual rumah itu seharga Rp 50 juta.Rp 10 juta jadi uang muka.Nah nilai Rp 10 juta pertama itulah yang saya butuhkan untuk pindahan.Kemudian setiap 3 bulan orang itu membayar Rp 2,5 juta hingga 3 tahun.Cicilan itulah yang saya pakai buat menutup kebutuhan hidup karena gaji saya kecil sekali.Dan hingga tahun ke 3,rumah itu lunas,saya juga lunas alias nggak punya apa-apa.

Tanya: Apa Mas nggak punya tabungan?

Jawab: Saya kerja di TransTV itu dengan perjuangan dan doa.Bayangkan saya kerja di Jakarta sementara keluarga di Gresik.Setiap minggu saya pulang ke Gresik.Waktu itu gaji saya Rp 2 juta.Apa ya cukup?Saya sering naik kereta eksekutif tapi jangan mengira saya naik enak-enakan.Saya naik kereta eksekutif Argobromo di ruang diesel.Bayarnya sama penjaga diesel besarnya Rp 50 ribu.Waktu itu tiket eksekutif Argobromo sudah Ro 280 ribu.Bayangkan kalau setiap minggu saya pulang.Untuk tiket saja sudah Rp 400ribu belum ongkos bis dll.Paling tidak Rp 600 ribu keluar untuk pulang pergi Jakarta-Gresik.Biaya kos di Jakarta 500ribu.Jadi buat keluarga di Gresik cuman Rp 900ribu.

Tanya: Mas,tahan dulu cerita Anda,sementara kita break dulu cerita Anda.Kita bikin penasaran pembaca blog ini.Kisah Anda ternyata begitu penyedihkan.Perjuangan Anda untuk TransTV ketika pertama kali didirikan melekat pada Anda yang juga membidani lahirnya TransTV.Namun kemudian Anda dibuang begitu saja.Memang Biadab apa yang dilakukan oleh Wishutama yang sekarang punya jabatan mentereng Direktur Urama TransTV.

Dia rupanya tidak tahu perjuangan seorang IW yang punya andil besar dalam mempersiapkan pendirian TransTV.

Sebuah prestasi luar biasa yang akhirnya TransTV bisa menyaingi RCTI,sebuah impian Alex Kumara.

Kita sudahi dulu perbincangan ini,kita akan lanjut dengan cerita seputar kesulitan yang dihadapi IW setelah dengan cara yang KEJI dan BIADAB yang dilakukan oleh WISHUTAMA Direktur Utama TRANSTV menyingkirkan IW seorang karyawan rendahanan dengan cara DIFITNAH.

JANGANLAH KITA DHOLIM DENGAN MEMBIARKAN ORANG YANG KITA TAHU SEDANG MENGALAMI KESULITAN TETAPI KITA HANYA MENONTONNYA SAJA.BANTULAH ORANG YANG SEDANG MENGALAMI KESULITAN.SEMOGA AMAL IBADAH SAUDARA MENDAPAT RAHMAT DAN HIDAYAHNYA.AMIN.


TO BE CONTINUE...............

24 June 2011

Bergelut Dengan Penderitaan Hidup di TransTV

Kita belum akan bercerita lagi bagaimana kisah-kisah penderitaan IW akibat fitnah dan kezaliman yang dialaminya.

Sementara ini ada kebutuhan lain yang sangat mendesak pada IW yang harus segera dibantu terutama mengenai akibat yang terjadi setelah kezaliman itu terjadi.

Fitnah dengan membabibuta yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV dan kelompoknya,percobaan pembunuhan di jalan raya antara Tuban dan Babat,diburu intel polisi,intimidasi oleh intel polisi dan yang menghebohkan adalah penangkapan oleh Polda Metro Jaya.

Ini bukan cerita bohong tetapi fakta dan tanpa rekayasa apapun.Memang cerita yang digelar di blog ini seperti sebuah reality show yang biasa di tayangkan di televisi.

Singkat kata cerita itu kita break dulu,kita berbincang dengan hal-hal yang mendesak pada diri IW sekarang.

Tanya: Mas,boleh tahu kesulitan Anda sekarang?

Jawab: Boleh saja,secara ekonomi saya hancur lebur.Saya tidak punya apa-apa lagi.Semua isi rumah sudah habis saya jual.Sekarang tinggal pakaian, itupun sudah mulai banyak yang robek-robek.

Terutama pakaian anak saya yang masih duduk di bangku SD kelas 1 yang kemarin sudah dapat raport kenaikan kelas.Nilainya lumayan masuk 10 besar di SD favorit di kota saya.

Saya kadang terenyuh melihat pakaian anak-anak saya,saya tidak mampu lagi membelikan pakaian.Jangankan pakaian,celana dalam serta kaos singlet buat dipakai ke sekolah saja saya tidak mampu lagi membelikan.Waktu sepatunya robek,saya malah dikasih sama ustad yang jualan sepatu.Alhamdulillah masih ada yang kasihan dengan anak saya.Banyak lah cerita tentang kesulitan saya memenuhi kebutuhan sandang anak saya termasuk anak saya yang nomor dua.Karena saya tidak bisa membelikan celana Pramuka yang sudah lusuh,anak itu keluar dari Pramuka.Padahal anak itu di Pramuka prestasinya bagus,menjadi Ketua Dewan Pramuka dan sering mengikuti kegiatan Pramuka termasuk pecinta alam dan kemah.Namun sayang karena semua itu membutuhkan biaya dan saya tidak bisa memenuhi maka semua kegiatan itu ditinggalkan oleh anak saya.

Tanya: Mas,kalau ada pembaca yang membantu dengan mengirim pakaian bekas layak pakai bagaimana?

Jawab: Yah,saya memang sedang membutuhkan,jadi kalau ada, ya saya terima dengan senang hati.

Tanya: Selain itu apa lagi kesulitan Mas?

Jawab: Hari Sabtu kebetulan saya mengambil raport anak saya yang di SD dan SMK.Terus ketika saya mengambil raport yang di SMK saya disodori biaya daftar ulang.Saya kaget juga.Saya bilang sama Bu Ayu Kepala Bagian Keuangan bahwa saya gak punya uang.Terus Bu Ayu bilang "ya bapak isi saja surat pernyataan kesanggupan melunasi,ini hanya persyaratan administrasi saja,nanti kalau bapak belum bisa membayar ya bapak menghadap ke Kepala Sekolah saja,siapa tahu dapat dispensasi".

Memang saya sudah dapat dispensasi dari Kepala Sekolah bahwa saya boleh membayar kapan saja kalau punya uang.Saya masih ada uang Jamsostek yang cukup untuk membayar biaya sekolah tetapi pencairannya nanti bulan Nopember 2011.Jadi saya membuat surat pernyataan dengan Kepala Sekolah bahwa saya akan membayar rapel tunggakan biaya sekolah pada bulan Nopember 2011 setelah uang Jamsostek cair.

Tanya: Berapa jumlah uang Jamsostek itu?

Jawab: Yah sekitar 2 juta,cukup kalau untuk membayar tunggakan biaya sekolah yang masih menjadi tanggungan saya.

Tanya: Mas,anak pertama bagaimana kabarnya?

Jawab: Oh ya,Alhamdulillah dia sudah dapat pekerjaan.Namun belum bisa kirim uang karena kebutuhannya masih banyak.Kebetulan dia bekerja di luar pulau tepatnya di Kalimantan.

Sekarang masih dalam masa percobaan jadi saya tidak mau mengganggu dulu.

Tanya: Kembali ke kesulitan Mas sekarang,sesulit apa keadaan Mas?

Jawab: Secara materil saya hancur.Saya sudah tidak punya apa-apa.Kadang ketika kesulitan ekonomi datang,saya minta bantuan saudara-saudara.Mereka mengerti keadaan saya dan mengulurkan tanga entah 100 rb,200rb hingga 1 juta.Dan semuanya untuk biaya sekolah anak-anak saya.

Sebenarnya kalau hanya untuk makan keluarga,saya masih sanggup tetapi ketika pengeluaran besar datang yang nominalnya lebih dari 100rb,saya sudah kelimpungan.

Setiap bulan ketika tagihan listrik datang,saya tidak sanggup bayar.Kalau sudah begitu saya cari-cari obyekan servis kompor LPG atau HP.Alhamdulillah Allah SWT masih memberi jalan.

Tanya: Sedih sekali Mas,apa tidak mencoba kerja lagi?

Jawab: Dengan kejadian difitnah,mau dibunuh,diburu intel dan ditangkap saya trauma ikut orang.Saya mau mandiri sekarang.Babak belur kalau kerja sendiri lebih tidak beresiko daripada ikut orang.

Saya kapok kerja ikut orang apalagi difitnah seperti itu saya suka troumatis.

Pernah saya melamar kerja disebuah industri plastik.Ketika saya malihat kantor perusahaan itu,kepala saya langsung pusing dan saya pulang menuju wartel.Saya hubungi Pakde saya sambil saya bilang saya tidak sanggup lagi bekerja.Mental saya sering down.

Tanya: Berat juga kondisi phsikis Anda,terus dengan usaha Anda?

Jawab: Usaha itu sebenarnya jalan, cuman saya berhadapan dengan kondisi alam.Tahun kemarin ketika hujan turun hampir setiap hari,usaha saya berkali-kali kolaps.Saya dapat suntikan dari kakak saya yang dokter.Tapi malu juga kalau menadahkan tangan terus.

Saya harus bisa melawan keadaan ini.Meskipun tertatih-tatih saya menghadapinya dengan sabar.

Tanya: Bantuan apa yang bisa kita lakukan untuk Mas?

Jawab: Dalam jangka pendek ini saya sedang recovery ekonomi saya yang ambruk.Saya perlu dana supaya usaha saya bisa jalan.Saya mau membuat taman bermain anak-anak.Taman bermain itu nanti akan saya isi dengan mobil-mobilan untuk anak-anak.Letaknya di sekitar warung Siomay dan Es Doger.Jadi sembari anak-anaknya main,orang tuanya bisa menunggui sambil minum Es atau makan Siomay.Cuman saya gak punya modal karena kalau saya hargai per mainan 250rb kalau 5 biji saja sudah berapa?

Tanya: Mainan itu akan disewakan?

Jawab: Rencananya mainan anak-anak itu saya sewakan 2000 per jam.Dengan hasil sewa itu paling tidak membantu kalau jualannya lagi drop.

Tanya: Selain taman bermain anak,apa keinginan Mas?

Jawab: Saya ingin juga melengkapi property warung siomay saya.Kebetulan letaknya di pinggir sungai.Kalau malam udaranya dingin sekali.Nah disekitar tanggul sungai saya akan hampar warung lesehan.Saya butuh tikar karet untuk lesehan dan meja kecil.Diatas meja kecil itu nanti saya akan hidupkan lilin sehingga kalau malam kesannya romantis jadi sambil makan siomay dan es doger di pinggir sungai dengan cahaya lilin kecil.

Terus saya juga butuh kursi dan meja payung cafe.Namun semua itu butuh dana besar.

Tanya: Baik Mas, mudah-mudahan ada yang mau membantu supaya usahanya bisa menghidupi keluarga dan semoga Anda tetap sabar menghadapi kesulitan hidup Anda dan dilindungi oleh Yang Maha Kuasa.Kita sudahi dulu tanya jawab ini,begitulah kesulitan hidup yang dihadapi IW akibat FITNAH KEJAM yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV.Tunggu kabar lainnya disini!!!!!


TO BE CONTINUE..............................................


19 June 2011

Breaking News:Permohonan Bantuan Buat Biaya Pendidikan

Kita break sejenak bercerita karena ada yang lebih penting untuk disampaikan terkait dengan kehidupan IW yang masih terbelit dengan persoalan ekonominya akibat didholimi oleh TransTV.

Mari kita mulai dengan perbincangan ini:

Tanya: Mas,apa yang perlu disampaikan saat ini?

Jawab: Begini,saya terus terang masih punya persoalan berat yaitu ekonomi.Sekarang saya dihadapkan pada biaya sekolah anak-anak.Pada tahun kemarin saya dibantu oleh Polda Metro Jaya untuk biaya sekolah itu.

Nah sekarang saya dihadapkan lagi dengan biaya sekolah anak-anak sementara usaha saya masih belum baik.

Tanya: Bagaimana dengan usaha Anda itu,bukannya sudah terkenal?

Jawab: Memang iya,usaha itu sudah dikenal banyak orang namun saya dihadapkan pada keadaan alam yang kurang bersahabat.Tahun kemarin usaha saya berhadapan dengan hujan yang mengguyur hampir setiap hari,

Dengan hujan yang hampir setiap hari jualan saya otomatis drop.Sementara petani pada paceklik dan gagal panen.Itu mengakibatkan perputaran uang didaerah saya turun.

Dan sekarang saya dihadapkan pada musim kemarau tetapi dingin sekali disini.

Pendapatan saya tergantung dari penjualan es doger.Bila es dogernya drop karena hujan atau cuaca yang dingin maka pendapatan saya jatuh.Sementara Siomay belum begitu populer di kota saya sehingga belum menjadi andalan saya.

Namun meskipun drop,saya masih bisa menghidupi keluarga saya.

Tanya: Kalau boleh tahu berapa pendapatan dan pengeluaran Anda?

Jawab: Setiap hari saya harus mendapatkan uang Rp 25.000,- dan itu untuk sangu anak-anak sekolah Rp 8.000,- sedang sisanya untuk beli beras dan lauk pauk.

Tanya: Apakah cukup Rp 17.000,- untuk makan sehari-hari?

Jawab: Yah sampai sekarang saya merasa cukup atas rejeki Allah SWT itu.Beras saya beli seharga Rp 6.000,- yang sisanya untuk beli sayur dan tempe atau tahu.Sehari-haru itulah makanan pokok kita.Dan Alhamdulillah kita sehat dengan makanan itu.

Tanya: Biaya lain-lain darimana Mas?

Jawab: Lain-lain seperti listrik saya dapat dari ongkos service kompor LPG.Setiap bulan saya mengeluarkan biaya listrik Rp 80.000,-.Kadang=kadang kalau terjepit ya minta bantuan saudara-saudara.

Tanya: Terus untuk biaya sekolah anak-anak?katanya punya tunggakan?

Jawab: Betul,saya punya tunggakan di sekolah menengak kejuruan di kota saya.Rinciannya yang belum saya bayar tahun kemarin biaya seragam sekolah Rp 297.000,- dan biaya attibut sekolah Rp 156.000,- kemudian SPP 3 bulan terakhir mulai April,Mei,Juni 2011 sebesar Rp 150.000,- dan sekarang disambung lagi dengan biaya daftar ulang kenaikan kelas yang diedarkan dengan nomor surat: 005/163/411.201.095/2011 oleh pihak sekolah sebesar Rp 140.000,- serta biaya pembangunan masjid Rp 50.000,-

Tanya: Mungkin ada kebutuhan biaya lain Mas?

Jawab: Ya ada seperti biaya buku SMK dan SD yang besarannya saya belum dapat nilainya.Mungkin kisarannya Rp 200.000,-

Tanya: Berapa kira-kira kebutuhan biaya pendidikan itu?

Jawab: Kalau ditotal ya ada sekitar Rp 2.000.000,- karena mereka juga butuh mengganti sepatu/seragam yang rusak dan kebutuhan lainnya.

Tanya: Kapan diperlukan biaya-biaya itu Mas?

Jawab: Dalam surat edaran Kepala Sekolah dibatasi hingga tanggal 27 Juli 2011 sebagai syarat daftar ulang.

Tanya: Baik Mas,kita akan sampaikan ke pembaca blog ini,mudah-mudahan ada yang mau menyisihkan hartanya untuk membantu biaya pendidikan putra-putra Mas.

Kalau boleh minta nomor rekening Mas supaya bisa ditransfer ke rekening Mas?

Jawab: Wah,saya sudah miskin,saya ndak ada rekening lagi.

Tanya: Jadi bagaimana mengirim ke Mas?

Jawab: Kalau tidak keberatan bisa kirim melalui POS WESEL ke alamat saya.

Tanya: Dimana alamat lengkap Mas?

Jawab: Jl Tangkis Timur 5 Lengkong Nganjuk

Tanya: Punya nomor hp yang bisa dihubungi?

Jawab: Ada Hp: 089 77 98 4 990

Tanya: Baik Mas,kita akan publish permohonan bantuan Mas pada pembaca dan sesuai pesan Mas IW,mohon maaf kami BELUM BISA menerima bantuan yang berasal dari TRANS CORP baik Direksi,Karyawan serta anak perusahaannya.Harap Maklum saja.

Selanjutnya kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan pembaca pada IW semoga Allah SWT membalas kebaikan Anda sekalian.Amin


TO BE CONTINUE........................................


10 June 2011

Kisah Asmara di TransTV (4)

Kita mulai saja tanya jawab ini sebagai penyambung dari cerita sebelumnya.Kita juga akan menceritakan pengalaman-pengalaman yang terjadi pada IW yang berkisah tentang percobaan pembunuhan di jalan raya antara Tuban dan Babat, intimidasi yang dilakukan oleh intel polres Tuban,penangkapan oleh Polda Metro Jaya,di dalam penjara Polda Metro Jaya,penangguhan penahanan,kisah penderitaan IW,bangkit dari penderitaan dan masih banyak cerita yang dibuat bersambung.

Semoga cerita ini tidak disalahartikan negatif dengan delik pencemaran nama baik tetapi anggaplah ini sebagai pelajaran hidup bagaimana kita bangkit dari fitnah.Percayalah bahwa Allah SWT tidak akan menguji kita diluar batas kemampuan kita.Hanya orang yang tidak mampu saja yang terpuruk dan tidak bangkit lagi.Kisah kebangkitan IW dari pernderitaan akibat fitnah akan menjadi pelajaran penting dalam hidup.

Mari kita mulai saja perbincangan ini:

Tanya: Mas,kita mulai lagi.Apa yang membuat kisah asmara Anda begitu lekat dalam kenangan Anda?

Jawab: Selain dia begitu perhatian pada saya ada yang membuat kita jadi dekat sekali waktu itu.

Tanya: Boleh diceritakan Mas?

Jawab: Begini,kita bekerja mati-matian demi perusahaan.Waktu itu semangat kita dikobarkan oleh Alex Kumara.Obsesi Alex Kumara bisa membalas dan menunjukkan pada RCTI bahwa dia mampu menyaingi RCTI.Kita terbawa dengan obsesi Alex Kumara.Ini terbukti hingga saat ini warna biru Alex Kumara begitu lekat dengan TransTV.

Alex Kumara adalah penyuka warna biru.Setiap ke kantor dia tidak lepas dari warna biru pada baju kerjanya.

Jadi tipikal TransTV yang blue adalah Alex Kumara yang menciptakan bukan Ishadi SK apalagi Wishnutama.

Nah karena semangat yang dikobarkan itu kita mesti tunjukkan prestasi dengan bekerja sebaik mungkin,waktu itu,termasuk menyelesaikan tugas mengurus perijinan frekwensi di Departemen Perhubungan Jakarta.

Ketika itu yang mendapat tugas adalah dia dan saya hanya mendampingi saja.

Suatu saat entah kenapa,Ishadi SK mengirim surat ke Menteri Perhubungan Agum Gumelar yang isinya menyatakan bahwa proses perijinan frekwensi dipersulit oleh pejabat-pejabat di Departemen Perhubungan Jakarta berdasarkan laporan dari dia.

Ujung-ujungnya dia di black list di Departemen Perhubungan Jakarta.Dia tidak bisa lagi mengurus perijinan itu karena terbentur persoalan surat Ishadi SK.

Dia curhat sama saya di sebuah cafe.Sambil saya pegangi tangannya saya tenangkan dia.Dengan kejadian itu praktis dia "kehilangan pekerjaan".Dia kalut dengan situasi itu.Saya coba bantu dia dengan mencari alternatif supaya dia tetap dapat menyelesaikan pekerjaannya.

Ketika itu saya hanya bisa menghiburnya supaya tidak terlalu sedih dengan situasi itu.Sambil sesenggukan menangis lirih,dia menyandarkan kepalanya ke dada saya,terus dia bilang begini "apa salah gue kok jadi begini?".

Sepulang dari cafe,seperti biasa saya termenung di kolam ikan yang saya buat untuk refresing.Dengan ditemani sebungkus Marlboro,saya habiskan dengan berpikir apa jalan keluarnya.

Hingga pukul 02.00 pagi,saya belum juga menemukan ide buat memberi jalan keluar bagi persoalannya.

Saya kemudian tertidur di kursi malas di kolam ikan itu.

Tanya: Kalau kemudian Anda belum menemukan ide terus bagaimana Mas?

Jawab: Saya terbangun dari tidur karena hawa dingin menggigit sekali waktu itu.Nah saat terbangun itu saya menemukan jalan bagi dia.

Tanya: Terus Mas?

Jawab: Besoknya saya bertemu dia di kantor.Saya panggil dia ke ruangan saya.Belum sempat saya bicara eh dia sudah bicara duluan.

"Mas,gue sengaja nggak undang Isk ke Ultah gue,eh dia nelpon,sebel gue" katanya.

Waktu itu saya cuman tertawa kecil mendengar aduannya.Memang dia lagi Ultah saat itu dan saya tidak ceritakan bagaimana Ultah dia ya......penuh kenangan lah.

Dia kemudian cerita tentang ekses surat Ishadi SK terhadap dia dan Departemen Perhubungan Jakarta.Selain dia di black list di kantor pemerintah itu,dia juga cerita bahwa beberapa pejabat di Departemen Perhubungan yang berhubungan kerja dengan dia,digeser posisinya.

Itu yang membuat dia tidak suka dengan Ishadi SK.

Kemudian saya mulai sampaikan ide saya. "Bagaimana kalau kita proses di Dinas Perhubungan Daerah saja" kata saya pada dia membuka pembicaraan.

"Tapi Mas,perijinan frekwensi khan harus di Jakarta" katanya.

"Khan belum ada undang-undang yang menentukan begitu,itu khan kebiasaan" jawab saya.

Memang saat itu frekwensi masih menjadi rebutan antara pusat dan daerah.Apalagi dengan adanya otoritas daerah yang lebih besar,maunya daerah juga mengelola frekwensi yang menjadi ranah publik di daerah.Pertanyaannya mengapa ranah publik menjadi urusan pusat sementara daerah tidak punya otoritas mengendalikan frekwensinya?

Dengan argumen itu kemudian kita mengajukan usulan ke managemen supaya mengurus frekwensi ke Dinas Daerah menyikapi otonomi daerah.

Sejak itu kemudian pengurusan frekwensi dilakukan di daerah sampai terjadi petaka di Purwokerto.Frekwensi yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Purwokerto ternyata sudah di proses oleh TPI di Departemen Perhubungan Jakarta.Apes memang....

Tanya: Wah panjang juga ceritanya Mas,terus apa yang membuat kesan Anda dengan dia?

Jawab: Saya bisa membantu dia membuka jalan supaya dia bisa bekerja lagi.Tidak mati langkah di TransTV.

Tanya: Selain itu?

Jawab: Ada hikmahnya kemudian,saya bisa membalas Ishadi SK yang mengganggu pekerjaan dia.Kedua,persoalan proses perijinan pusat dan daerah menjadi tesis S2 dia di UI.Saya senang bisa membantu selesainya tesis dia.Memberi sebuah persoalan untuk dibuka di forum ilmiah.Senang banget....

Tanya: Mas,kita coba tanggapi tentang komentar diluar konteks nih, Mas dianggap tidak katakan tampan untuk memiliki gebetan,apa komentar Mas?

Jawab: Ha ha ha ha khan sudah saya katakan bahwa saya tidak memancing perempuan untuk dekat dengan saya.Saya dikatakan si buruk rupa,saya tahu siapa yang bicara?

Tanya: Siapa Mas?

Jawab: Ceritanya begini,setelah saya di putus dipecat oleh Noko,saya jalan dengan Ambang Purwadi dan Lambok Sibarani,teman-teman baik saya.

Waktu itu saya ke Mall di Mampang.Saat makan bareng Ambang bicara begini "Mas saya tidak sampai hati mau ngomong,Wishnutama waktu di meeting bersama di Studio 1 menjelek-jelekkan Mas" katanya.

"Bicara apa Mbang" tanya saya."Gini, Mas dibilang item,jelek, pokoknya nggak enak Mas" lanjut Ambang.Perkataan Ambang Purwadi diiyakan oleh Lambok Sibarani yang Kepala Departemen Maintenance Studio di TransTV waktu itu.

Saya kemudian bisa menyimpulkan bahwa yang suka menjelek-jelekkan fisik saya,saya katakan itu Wishnutama.

Dia bilang saya si buruk rupa,item, jelek dll.Oke lah dia ganteng tetapi sayang dia ganteng punya gebetan LONTE seperti Cut Tari.Malu-maluin TransTV aja.

Tanya: Wah ternyata Wishnutama ya Mas?

Jawab: Yah dia lah yang suka jelek-jelekin saya.Meskipun saya jelek tetapi istri saya cantik pacar saya cantik-cantik dan pintar.Mereka bukan LONTE seperti pacar-pacar Wishnutama.

Tanya: Baik Mas kayaknya kita sidahi dulu wawancara ini semoga yang membaca menjadi tahu siapa yang menyulut persoalan fitnah ini.

Kita break dulu ya...Mas IW lagi naik darah nih.......

TO BE CONTINUE..........................