20 November 2012

Warung IW sepi

Hari ini cuma dapat Rp 6.000,-

 
IW menghadapi persoalan dengan turunnya hujan. Setiap tahun IW mengalaminya. Dan setiap tahun pengalaman itu berulang terus. Omzet penjualannya turun draktis.

Hampir semua pedagang terutama pedagang makanan dan minuman mengeluhkan penurunan penjualan pada saat turun hujan.

Bayangkan, kalau dalam keadaan normal saja IW hanya bisa mencukupi kebutuhan makan keluarganya, bagaimana jika omzet penjualannya turun.

IW babak belur dengan keadaan ini.

Hari ini saja IW HANYA mendapatkan uang Rp 6.000,- saja dari penjualan POP ICE dan Milk Juss. Makanan lainnya TIDAK LAKU.

Begitulah Lengkong, desa dimana IW sekarang berjualan Siomay. Kalau saat mendung atau hujan, penjualan LANGSUNG DROP. Apalagi tanggal tua. Itu sudah otomatis.

Nganjuk memang begitu. Perekonomian Nganjuk rata-rata BURUK, apalagi sejak dipimpin oleh Taufiqurrahman , kader yang dibekingi oleh PDIP. Nyaris TIDAK ADA PERKEMBANGAN APAPUN!

Tanggal 12.12.2012 akan ada pemilihan BUPATI NGANJUK. JANGAN PILIH TAUFIQ! ORANG ITU BANGSAT! ANJING!

Persoalan hidup IW semakin berat, sudah 3 hari ini hujan mengguyur desa Lengkong. Omzet IW hanya berkisar Rp 6.000,- sampai Rp 20.000,-

BAGAIMANA BISA HIDUP KALAU BEGITU?