Dari ANGKA 5 ke ANGKA 9, PROSENTASE ITU BISA BERUBAH ! |
Posting ini sebenarnya membahas tentang QUICK COUNT yang sekarang lagi HEBOH di ulas di TV dan media elektronik lainnya.
Seperti sudah kita tahu semua kalau KUBU Prabowo dan KUBU Jokowi sudah memproklamirkan diri sebagai PEMENANG PILPRES 2014 berdasarkan QUICK COUNT.
KUBU Prabowo mengklaim bahwa mereka memperoleh 52 % suara sementara KUBU Jokowi juga mengklaim memperoleh 52 % suara.
Angka QUICK COUNT yang menjadi patokan mereka bisa jadi BENAR SEMUA karena masing-masing mempunyai standar dan metodologi masing-masing.
Sample yang mereka gunakan juga menurut keyakinan masing-masing.
Dalam analisa numerologi ini, siapa sebenarnya yang menang atau QUICK COUNT mana yang BENAR ?
Tanggal PILPRES berpengaruh pada masing-masing angka yang dibawa oleh masing-masing Calon Presiden.
Pada tanggal 9 Juli 2014, Jokowi sebenarnya PEMENANG dari angka QUCIK COUNT nya, artinya Jokowi bisa mendeklarasikan diri sebagai PRESIDEN INDONESIA KE 7.
TETAPI ketika tanggal itu diseret ke PROSES PERHITUNGAN KPU tanggal 22 JULI 2014 maka angka keberuntungan berada pada KUBU Prabowo !
Kenapa demikian ?
Saat 9 Juli 2014, kalau misalnya KPU langsung bisa mendapatkan hasil perhitungan manualnya dan langsung saat itu DIUMUMKAN, maka JOKOWI adalah Presiden RI ke 7 !
Celakanya antara tanggal 9 JULI 2014 menuju tanggal 22 JULI 2014, ada RENTAN WAKTU yang CUKUP untuk merubah hasil perhitungan KPU.
Dan tanggal 22 JULI 2014 adalah HARI KEBERUNTUNGAN PRABOWO sehingga kalau tanggal 22 JULI 2014 KPU mengumumkan hasil perhitungan manual PILPRES 2014 maka yang bakal menjadi PRESIDEN RI ke 7 adalah ANGKA 7 (baca: Prabowo).
Sebagai Early Warning System, analisa numerologi ini berfungsi untuk mengingatkan pada KUBU JOKOWI agar MENGAWAL KETAT hasil perhitungan manual KPU !
So... sampai jumpa pada analisa berikutnya !