11 July 2014

Megawati membuat RUWET BANGSA ini

Damai untuk Indonesia ! KOMPROMI POLITIK ! 2014 Prabowo 2019 JOKOWI !
Kalau dirunut dengan persoalan politik terkini, kuncinya ada di Megawati. Sekalipun Megawati adalah Pemimpin pada SIKLUS 2 tetapi harusnya Megawati menunjukkan sikap kenegarawanan yang baik.

Keruwetan politik yang terjadi sekarang susah diurai lagi. Megawati masih menyimpan dendam atas kejadian MASA LALUNYA.

Sebelum Jokowi digadang menjadi Capres PDIP, Megawati "BERSAHABAT" dengan Prabowo hingga bagaimana kemudian Megawati berpasangan dengan Prabowo untuk maju pada PILPRES 2009.

Karena KALAH dengan SBY, maka PDIP membangun koalisi dengan Gerindra.

Sekarang, ketika Megawati menjagokan Jokowi, persoalan menjadi lain. Megawati dan Prabowo menjadi MUSUH BUBUYUTAN.

Dari peta koalisi, Gerindra menggandeng banyak partai politik dan PDIP juga merangkul Nasdem, Hanura serta PKPI.

Herannya, Megawati BISA BERSAHABAT dengan HANURA DAN PKPI.

Kasus KUDATULI sudah jelas bahwa Wiranto dan Sutiyoso TERLIBAT dalam penyerangan kantor PDIP! Tetapi Megawati malah menjadikan mereka SAHABAT !

Sementara Prabowo, GAK ADA SEDIKITPUN mengusik Megawati !

Kasus Mei 98, bukan persoalan Megawati VS Prabowo tetapi saat itu Prabowo sebagai tentara mendapat tugas mengamankan ibukota JAKARTA ! Salahkah seorang PETUGAS TENTARA menjalankan tugas yang dimandatkan padanya ?

Banyak tokoh politik yang sebenarnya SUDAH TIDAK SUKA LAGI dengan sikap Megawati.

Mereka memandang Megawati hanya sebagai PUTRI Soekarno, FOUNDING FATHER Republik Indonesia dan selebihnya GAK ADA.

SBY juga dilematis. Maunya REKONSILIASI tetapi kalau Megawati GAK MAU BAGAIMANA ?

Susah kalau ada negarawan seperti ini. Bukan bermaksud menjelekkan, harusnya seorang negarawan punya visi dan misi JAUH KEDEPAN.

Seandainya kala itu Megawati mau kompromi dengan Prabowo sehingga pasangan yang diusung menjadi Prabowo Jokowi, justru PDIP dan Megawati mendapat POIN LEBIH dari hanya sekedar Partai Politik serta seorang negarawan.

Buatlah kompromi politik yang baik dengan sebuah KONTRAK POLITIK. Dengan kondisi sekarang yang bisa disebut NASI SUDAH JADI BUBUR, buatlah BUBUR itu menjadi ENAK bagi KEUTUHAN BANGSA dan NEGARA ini.

Ambil jalan tengah, KONTRAK POLITIK bisa dibuat dengan HATI NURANI dan PIKIRAN YANG JERNIH untuk KEMAJUAN BANGSA DAN NEGARA ini:

2014 Prabowo
2019 Jokowi

Ah, kapan bangsa ini mau belajar untuk suatu pemikiran yang MAJU. Kapan bangsa ini mau belajar dari pengalaman politiknya.

Katanya MUSYAWARAH MUFAKAT, katanya GOTONG ROYONG, MANA BUKTINYA !