14 June 2012

Kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet SSJ 100 adalah KARMA? (4)

Cerita yang ada disini bukan dibuat-buat.Ini adalah kisah nyata bagaimana menderitanya seseorang yang dizalimi.

Doa orang yang terzalimi ternyata luar biasa dasyatnya.Allah telah menjanjikan dalam kitabnya bahwa doa orang-orang yang terzalimi akan diterima Nya tanpa halangan apapun.

Kisah ini menarik untuk dapat menjadi pelajaran berharga bagi siapapun agar jangan sekali-kali melakukan kezaliman.Doa mereka sungguh akan diterima Allah dan Allah akan membalas dengan cara Nya.

Kisah IW melakukan tirakat melek (tidak tidur malam) selama 40 hari 40 malam seperti dalam budaya kejawen menyisakan cerita yang patut untuk diketahui.

Bukan maksud kami mengungkit kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ 100 karena ini akan membawa akibat kepedihan bagi keluarga korban terutama bagi 2 orang karyawan News TransTV yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet SSJ 100 yang membuat banyak karyawan News TransTV yang menjadi phobia dan trauma bila ditugaskan melakukan liputan diluar kota dengan menumpang pesawat terbang.Namun demikian seorang korban kezaliman yang hingga kini masih meredung kepedihan hatinya selama bertahun tahun dan tidak punya daya untuk melepaskan diri dari kepedihan hatinya dan tidak mendapat perhatian sama sekali harus menderita karena kesombongan dan kepongahan TransTV bayi yang dulu pernah dibantu persalinannya oleh IW.

Ironis memang,media massa di Indonesia justru juga telah melakukan kezaliman dengan membungkam kasus ini pada publik.

Singkat kata,mari kita korek kepedihan hati IW yang sudah bertahun-tahun diredamnya harus dimuntahkannya dengan mengadu pada Sang Khaliq dengan melakukan tirakat melek selama 40 hari 40 malam:

Tanya: Mas kita kejar tayang lagi karena pemirsa blog ini begitu ingin tahu dengan penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet SSJ 100 yang sebenarnya...

Jawab: Boleh saja.Tapi jangan ada kesan dieksploitir aja.Saya cuman cerita kegalauan hati saya sehingga dengan terpaksa saya mengadu pada Allah.

Tanya: Baik.Apa kegalauan hati Mas sebelum Mas melakukan tirakat melek selama 40 hari 40 malam?

Jawab: Sebelumnya saya sampaikan bahwa cerita disini bukan dibuat-buat.Mereka pernah mengatakan bahwa cerita yang ada disini seolah-olah dibumbui itu tidak benar, jadi jangan ada anggapan begitu.Baiklah saya ceritakan saja bahwa ada sesuatu yang membuat saya galau sehingga harus melakukan tirakat melek selama 40 hari 40 malam.

Tanya: Seperti apa kegalauan Mas?

Jawab: Begini.Dengan keadaan saya yang sakit lahir dan bathin,saya tidak konsentrasi untuk memperbaiki ekonomi saya.Saya sering bingung dengan itu.Sebagai Kepala Rumah Tangga,saya tidak mampu membiayai kehidupan keluarga saya....

Tanya: Sering tidak punya uang begitu Mas>

Jawab: Yah kira-kira begitu.Orang kadang mengukurnya dengan materi.Termasuk kehidupan saya.Ketika dulu saya masih bekerja normal,saya masih punya uang,banyak orang dekat dengan saya.Sekarang berbeda,banyak yang kemudian mencibir saya karena nggak punya uang.Tidak terkecuali dengan keluarga saya.Istri saya sering melecehkan saya,anak-anak saya juga begitu.Kalau sudah dihadapkan dengan persoalan itu,saya bingung dan akhirnya marah.Kejadian begitu terus menerus saya alami.Bayangkan sudah berapa tahun kejadian ini terjadi.Kemarahan itu menumpuk seperti gunung yang tinggi.Gunung yang dipenuhi dengan awan hitam berkabut.

Tanya: Gunung Salak ilustrasi Mas?

Jawab: Yah kira-kira begitu,kemarahan saya sudah setinggi Gunung Salak di Bogor itu....

Tanya: Kemudian Mas lampiaskan kemarahan itu pada helikopter?

Jawab: Yah kurang lebih begitu.Setiap saya mencoba menjalankan helikopter itu ketika helikopter itu berulah misalnya menjadi rusak saya marah dan mengucapkan kata-kata yang mungkin tidak patut ditiru.Sumpah serapah....

Tanya: Siapa saja yang menjadi sumpah serapah Mas?

Jawab: Terutama TransTV dan Wishnutama...

Tanya: Ishadi SK?

Jawab: Kadang juga saya sumpah serapahi...

Tanya: Selama 40 hari 40 malam Mas menyumpahi mereka?

Jawab: Yah benar.Setiap malam pasti ada kejadian rusaknya helikopter saya entah ketabrak pintu box atau kena kabel dll banyak kejadian yang membuat helikopter itu menjadi rusak.Karena rusak saya harus menyempurnakan lagi,merakit lagi, memperbaiki kerusakannya dan sebagainya.

Tanya: Capek juga ya Mas,selama 40 hari 40 malam Mas seperti itu?

Jawab: Yah begitulah tapi rupanya sumpah serapah saya duterjemahkan sebagai doa orang-orang yang dizalimi.Allah mendengar doa itu langsung karena dikerjakan pada tengah malam yang sunyi....

Tanya: Mas,tahan dulu ceritanya yah...kita sambung lagi lain waktu.Jangan kapok kita hubungi untuk konfirmasi ya Mas.Baik pemirsa blog itulah sekelumit kegalauan Mas IW sebelum kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ 100 yang terjadi di Gunung Salak Bogor tanggal 9 Mei 2012 pukul 14.30 yang menewaskan 45 orang penumpangnya.Stay Tune di blog ini karena media massa di Indonesia nggak berani memberitakan kasus ini.Salam......