01 August 2012

ADA PENAMPAKAN DI BEKAS KURSI WISHNUTAMA


Ketika sebuah kursi jabatan diduduki oleh seseorang, kursi itu empuk. Seluruh potensi yang dimiliki oleh orang itu akan menjadi bagian dari kursi itu.

Dan ketika kursi itu sudah tidak lagi diduduki oleh orang itu, kursi itu akan kehilangan auranya.

Orang yang pernah menduduki kursi itu juga akan kehilangan auranya. Banyak yang menyebut POST POWER SYNDROME.

Wishnutama telah meninggalkan kursi jabatannya pada 13 April 2012. Secara numerology ternyata tanggal itu memiliki kaitan dengan pemecatan mantan anak buahnya pada 3 Februari 2006, yang kasusnya cukup menggemparkan terutama setelah kecelakaan Sukhoi SSJ 100 97004 pada 9.5.12 yang juga memiliki kaitan dengan penangkapan mantan anak buahnya, IW, pada tanggal 13.12.2008.

Sekarang setelah semuanya terjadi, apakah Wishnutama menyadari perbuatannya?

Apakah Wishnutama akan menerima bahwa perbuatannya telah menyebabkan orang lain menderita?

Kekuasaan bersama kursinya telah membutakan orang yang mendudukinya. Dengan kekuasaan sebagai senjata, seorang pemimpin yang duduk dikursi itu bisa membunuh.

Wishnutama Sang Pemimpin memposting sedikit kegalauannya di Twitter 6 jam yang lalu:

Tweets

A good leader can't get too far ahead of his followers ~ Franklin D. Roosevelt
Twet ini merupakan sebuah ekspresi kegalauan. Dia sekarang galau karena ternyata setelah memutuskan dia resign dari jabatannya sebagai Direktur Utama di TransCorp, banyak orang mem follow di Twitter cuman ingin tahu nasib Wishnutama setelah resign.

Asal tahu saja bahwa follower dia di Twitter mencapai angka 409.410. Angka itu akan terus naik bila ternyata dia gagal memanage dirinya agar tidak mengalami POST POWER SYNDROME.

Sayang, dia hebat tapi mudah menyerah ketika diminta "RESIGN" oleh Chairul Tanjung!