16 July 2012

Surat Terbuka Untuk Bapak Presiden RI

Lengkong, 16 Juli 2012

Kepada YTH:
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Republik Indonesia
di
Istana Negara
JAKARTA-INDONESIA

Dengan hormat,

Sebelumnya saya mohon maaf telah membuat surat terbuka ini. Pada beberapa hari yang lalu, saya telah menerima surat balasan dari Sekretaris Negara perihal kasus saya. Hanya sayang, saya belum tahu perkembangan kasus saya karena Sekretaris Negara lupa tidak melampirkan surat jawaban dari Polda Metro Jaya Jakarta.

Pada kesempatan ini, saya hanya ingin mengingatkan pada Bapak Presiden, agar dalam menjalankan tugas, Bapak Presiden hendaknya berhati-hati dan mengucapkan bacaan "Bismillah" apalagi ketika akan naik pesawat terbang.

Mengapa saya mengingatkan Bapak Presiden?

Saya ingin cerita sedikit dengan kasus yang saya hadapi. Saya ditangkap oleh Unit 4 Cyber Crime Polda Metro Jaya Jakarta pada tanggal 13.12.2008 dengan menerapkan UU ITE. Undang-undang ITE ternyata baru diterapkan pada tahun 2010, artinya pada tahun 2008, Polda Metro Jaya menerapkan UU ITE secara premature pada saya.

Saya tidak terima (marah) dengan penerapan UU ITE secara premature terhadap saya apalagi saya kemudian dipecat dari pekerjaan saya karena ditangkap Polda Metro Jaya. Saya sekarang berjualan Siomay dan Es Doger di pinggir jalan.

Kemarahan saya itu kemudian didengar oleh Allah SWT. Allah SWT kemudian menimpakan azab pada mereka yang melaporkan saya ke Polda Metro Jaya. 2 orang karyawan News Reporter di perusahaan itu menjadi korban.

Kejadian kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ 100 97004 adalah azab dari Allah SWT pada mereka.

Secara numerology, kecelakaan itu dapat dijelaskan seperti ini:
13.12.2008 angka 1+8=9, angka 3+2=5, angka 1+0=1 dan angka 2+0=2.
Angka perhitungan itu menunjuk pada tanggal kecelakaan Sukhoi SSJ 100 yaitu 9 Mei 2012 (9.5.12)

Selain itu nomor pesawat Sukhoi yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak Bogor, cocok dengan perhitungan tanggal 13.12.2008. Kalau angka 13+1+2=16, angka 16=9+7, kemudian angka 00 adalah penghubung dengan angka 8:2=4 sehingga terbaca 97004.

Dan ada lagi yang cukup mengejutkan bahwa tanggal 13.12.2008 bila dihubungkan dengan phytagorean numerology akan didapat huruf seperti ini: 1=S, 3=U, 1+2=3=1+1+1=S+S+J, 2+8=10=> 1+0=1 , 00 sehingga akan tampil huruf seperti ini: SU SSJ 1 00 atau Sukhoi SSJ 100.

Setelah kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ 100, terjadi lagi kecelakaan pesawat Fokker 27 pada tanggal 21.6.2012 dan Cessna 172 pada tanggal 2.7.2012.

Dari angka-angka itu kebanyakan yang muncul adalah angka 1, 2 dan 7. Kalau diterjemahkan pada phytagorean numerology maka 1=S, 2=B dan 7=Y.

Apakah Bapak Presiden akan mengalami kecelakaan pesawat berikutnya? Saya disini hanya menyampaikan pesan apa yang saya dapat dari isyarat Allah SWT. Apakah Bapak percaya atau tidak, itu hak Bapak Presiden.

Saya berharap Bapak Presiden berhati-hati saja dalam menjalankan tugas terutama bila menumpang pesawat terbang.

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kata dan tulisan yang kurang berkenan di hati Bapak Presiden.

Hormat saya,

I Wahjono
Korban UU ITE tahun 2008