31 July 2012

SATRIO ARISMUNANDAR MUNDUR DARI TRANSTV: Efektif mulai 31 Juli



Hari ini merupakan hari terakhir bagi Satrio Peningit dari negeri RepuBLEK TerangteranganTiPi. Setelah sekian lama mengabdikan diri di RepuBLEK itu dengan gagah berani, akhirnya "DIUSIR" juga dari RepuBLEK yang sudah diperjuangkannya hingga tetes darah penghabisan.

Ceritanya sama dengan Wishnutama "Sang Pemimpin" KUTUbandio yang juga "resign" atau DIUSIR dari RepuBLEK yang diperjuangkannya hingga NYEBUR KOLAM di depan RepuBLEK itu.

Tragis perjuangan mereka. Bertempur di medan PERANG dengan gagah berani namun kemudian TER-USIR dari tempatnya. Uh sedih rasanya. Kalau dalam film khan Ksatria itu bakal happy ending ... ya TOH....

Tetapi nasi sudah jadi bubur. Buatlah bubur itu UEANAK dimakan. Nanti suatu saat kalian akan SETUJU dan MENGERTI bagaimana rasanya ORANG DIZALIMI.

Ini dia artikel tentang salah seorang dari 25 ksatria negeri RepuBLEK TerangteranganTiPi yang DIUSIR dari medan laga:

JAKARTA: Satrio Arismunandar, Executive Producer News Division Trans TV menyatakan mundur per 31 Juli 2012.

"Saya sudah menandatangani surat pengunduran diri dari tempat saya bekerja sekarang, Divisi News Trans TV. Pengunduran diri itu efektif akan berlaku per 31 Juli 2012," ujarnya dalam surat terbuka melalui berbagai milis, hari ini 6/7/2012.

Dia mengaku akan kembali ke dunia akademis atau keilmuan mengingat tidak memiliki bakat bisnis. Selama ini, tambahnya, ketika masih di Trans TV, dengan sepengetahuan atasan, saya sudah mengajar sebagai dosen tak tetap di berbagai universitas.

"Dengan background broadcasting, saya mengajar macam-macam mata kuliah terkait, seperti: teknik menulis berita, teknik produksi feature buat TV, pengantar periklanan, manajemen industri media, sistem komunikasi di Indonesia, media dan kejahatan (kriminologi media), dan lain-lain," tuturnya.

Satrio yang rajin menulis berbagai halmengenai kritik sosial di berbagai milis mengaku akan meneruskan studi pasca sarjana di jurusan Filsafat FIB-UI, sambil mengajar.

Meski mundur dari Trans TV, dia merasa gembira dan bangga bahwa program JAM (Jika Aku Menjadi) yang digagasnya bersama tim, dan tayang perdana pada 25 November 2007, sampai saat ini masih terus tayang di Trans TV. Artinya, program ini sudah berusia 4,5 tahun. JAM juga pernah muncul dengan varian 45 menit, dan varian JAM Ramadhan, yang akan ditayangkan pada puasa 2012.

Dengan segala kelebihan dan kekurangan, JAM sudah memberi rating/share dan pemasukan iklan yang tinggi buat Trans TV selama ini. Pada puncak kejayaannya, tiap episode JAM bisa menghasilkan ratusan juta rupiah dari iklan.

Jadi, jika sudah sekian puluh atau ratusan episode yang ditayangkan, artinya sudah sekian milyar masuk ke kantong Trans TV. Mungkin inilah ”warisan” Satrio untuk Trans TV.(api)