26 July 2011

Kisah Percobaan Pembunuhan di TransTV (3)

Dari perbincangan terdahulu belum dijelaskan apa motif Wishnutama Direktur Utama TransTV mengirim pembunuh bayaran untuk menghabisi IW?

Sebelum itu diceritakan kita juga sampaikan bahwa hingga kini belum ada klarifikasi dari kubu Wishnutama Direktur Utama TransTV terhadap cerita tentang percobaan pembunuhan terhadap IW.

Dan singkat kata,kita mencoba menggali motif tersebut bersama korban FITNAH Wishnutama Direktur Utama TransTV,IW:

Tanya: Mas,Anda diserang secara fisik,apa sebenarnya motif dibalik serangan itu?

Jawab: Saya rasa ada 2 skenario yang dilakukan.Pertama sebagai shock terapi dan kedua bisa memang ingin menghabisi saya.

Seperti pada kasus pengiriman koresponden News dan Intel Polres Tuban misalnya,mereka melakukan pressure supaya saya menghentikan serangan email.Pressure itu sebagai bentuk dari shock terapi terhadap saya.Kemudian bisa ditunjukkan lagi ketika saya tidak mempan dengan pressure itu,kemudian mereka melakukan pressure lebih berat yaitu penangkapan oleh Polda Metro Jaya.

Kurang lebih motif pressure yang dilakukan yaitu sebagai Shock Terapi atau

Tama memang ingin membunuh saya.Kita lihat saja ketika melakukan pemecatan terhadap saya,Tama mencari-cari kesalahan saya.Hal terkecil yang sebenarnya tidak perlu dibesarkan jadi persoalan besar.Saya dipecat dengan alasan menitipkan absensi ke seorang office boy.Dalam peraturan perusahaan kesalahan seperti itu ada hukuman secara gradual,SP1,2,3 dan PHK.Dalam kasus saya berbeda,ada diskriminasi.Untuk itu saya bisa simpulkan bahwa ada rencana menghabisi seluruh "orang-orang Alex Kumara" termasuk Ratna Mahadi dkk.

Tanya: Menghabisi itu dalam artian menyingkirkan bukan membunuh?

Jawab: Betul sekali,namun dalam kasus saya berbeda.Karena saya melawan,Tama kemudian melakukan pressure.Dan kebetulan saya pegang kartu truf sehingga mereka melakukan pressure yang luar biasa termasuk percobaan pembunuhan terhadap saya supaya saya bungkam.Yah itu cara militer.Tama diajarkan cara-cara seperti itu.

Tanya: Selain Anda,adakah orang lain yang diperlakukan seperti Anda?

Jawab: Tidak ada.Saya bukan tipikal orang yang mudah menyerah.Kalau orang lain sudah diam.Ketika Tama melakukan pembersihan "orang-orang Alex Kumara",semua pada pergi termasuk Lambok Sibarani.

Tanya: Bisa dijelaskan?

Jawab: Begini.Waktu itu Trans7 masih TV7.Lambok hengkang ke TV7 dan banyak orang TransTV yang pindah ke TV7.Kemudian TV7 tidak bertahan karena managemen yang dipegang oleh orang-orang Kompas nggak bagus sehingga kemudian Jacob Utomo memutuskan menjual TV7 ke TransTV.CT yang tahu bahwa di TV7 banyak orang-orang TransTV kemudian berani membeli saham TV7.

Setelah pembelian itu kemudian Tama ditempatkan sebagai Direktur Utama.Tapi sayang Tama mau bersih-bersih juga di TV7.CT melihat sesuatu yang tidak baik di Trans7 karena Tama mau melakukan manuver membersihkan "orang-orang Alex Kumara" di Trans7.CT tahu ada perlawanan terhadap Tama.

Dengan kondisi yang tidak kondusif tersebut kemudian CT mengganti Tama dengan Atik Nur Wahyuni,orangnya Alex Kumara.

Setelah dipegang oleh Atik Nur Wahyuni banyak "orang-orang Alex Kumara" yang berada di TransTV meminta mutasi ke Trans7.Seperti Bambang Elf,Winno Alkatiri dll.Lambok Sibarani senang banget ketika Tama dicopot jabatannya sebagai Direktur Utama Trans7.Lambok hingga sekarang masih bertahan di Trans7 karena ada Atik Nur Wahyuni Direktur Utama Trans7,"orangnya Alex Kumara".

Tanya: Wah luas sekali pemahaman Anda,kemudian kita mendapati kejanggalan dalam struktur eksekutif di TransCorp?

Jawab: Contohnya?

Tanya: Di situs TransCorp,Wishnutama menjadi Dirut TransTV sedang Atik Nur Dirut di Trans7 sementara Wishnutama menjadi bawahan Atik di Trans7 sedang Atik Nur menjadi bawahan Wishnutama di TransTV,bisa dijelaskan?

Jawab: Ha ha ha itulah TransCorp.Krisis eksekutif.Kuncinya ada di Tama.Eksekutif lain mikir kalau bergabung di TransCorp karena Tama itu suka menyikut orang.Kalau dia nggak suka segala cara dilakukan termasuk melakukan fitnah.Contoh yang paling nyata adalah apa yang sudah saya alami ini.Jadi saya bukan karena kena karma ISK atau Tama.Saya terpuruk begini karena FITNAH yang dilakukan oleh Wishnutama.Karena FITNAH itu saya kesulitan mencari kerja.Dan karena FITNAH itu akhirnya saya jualan Siomay dipinggir jalan.

Tanya: Mengapa Wishnutama tidak mencari orang supaya struktur dia kuat?

Jawab: Tama pernah bicara dengan saya.Dia bilang begini sama saya "gue nggak punya second layer" katanya.

Tanya: Maksudnya?

Jawab: Ketika Tama diangkat menjadi Direktur Operasional,Tama curhat sama saya,dia merasa second layernya lemah.Bayangkan kalau Azuan Syahril orang kepercayaan dia jadi second layer.Nggak cocok.Orang itu lebih pas jadi kacung."Siap Dan,86,Solo Bandung Dan",itu bisanya.Nggak level gitu.

Tanya: Second layer yang lain?

Jawab: Selain Azuan,orangnya Tama itu namanya Imam Martono,lebih parah lagi dari Azuan.Selain "Siap Dan" pakai membungkuk-bungkuk badan karena Tama pendek dan Imam Martono tinggi gitu.Terus ada juga Abdullah Mubasir.Orang itu lebih parah lagi, mubasir kalau jadi second layernya Tama.

Tanya: Ha ha ha jadi Wishnutama itu tidak punya second layer?

Jawab: Tama itu cuman boneka di TransCorp.CT sukanya sama Tama kalau diperintah nggak pakai reserve."Siap Dan" begitu kalau diperintah CT.

Tanya: Oke,rupanya perbincangan kita panjang nich,tetapi motif yang dipertanyakan oleh banyak orang sudah mulai terkuak.Anda rupanya orang yang tahu dengan seluk beluk Wishnutama sehingga menjadi sasaran untuk diam.Tetapi rupanya Anda susah diam sehingga Wishnutama harus melakukan pressure terhadap Anda.Begitu kira-kira kesimpulannya...

Jawab: Betul sekali jadi percobaan pembunuhan terhadap saya adalah bagian dari membungkam saya.

Tanya: Baik Mas,kiranya cukup perbincangan kita kali ini.Semoga nanti kita bisa lanjutkan lagi sehingga akan menjadi jelas,ada apa dibalik percobaan pembunuhan terhadap Anda.


TO BE CONTINUE..............