22 November 2011

Insyaallah Ada Jalan (1)

Sebuah lagu kadang menjadi inspirasi dan motivasi untuk bangkit.Tak berbeda dengan IW.Banyak sekali referensi yang digunakan IW untuk bangkit dari keterpurukannya.

Selain buku,wejangan dari orang tua,saudara,teman dan pelanggan Siomay-nya,IW juga memanfaatkan lagu untuk memberi motivasi pada dirinya agar dapat bangkit kembali menjalani kehidupan ini dengan normal.

Fitnah keji dan kejam yang mengakibatkan IW kehilangan kendali akhirnya menjadi cambuk kebangkitan IW.

Apa dan bagaimana IW dapat bangkit dengan sebuah lagu,mari kita ikuti obrolan santai bersama narasumber kasus ini:

Tanya: Mas, gimana masih sibuk dengan tikus dan semut?

Jawab: Sekarang tambah lagi sibuknya...

Tanya: Apa lagi Mas?

Jawab: Lalat...

Tanya: Jualan lalat juga nih?

Jawab: Nggak gitu.Sejak musim hujan,lalat diwarung saya buanyak sekali.Saya sibuk dengan lalat-lalat itu karena mengganggu selera pelanggan Siomay saya.

Tanya: Pasti ada solusi nih?

Jawab: Pasti dong,setiap masalah atau persoalan hidup harus kita selesaikan dengan baik termasuk lalat ini.

Tanya: Bisa jelaskan solusinya?

Jawab: Ada persoalan sebenarnya.Biasanya kalau di kota besar ketika dihadapkan dengan banyaknya lalat yang mengganggu,kita bisa cari lem lalat tapi di kota saya nich nggak ada yang jual lem lalat.Kata mereka lalat itu musiman jadi nggak berani stok lem lalat gitu.

Tanya: Wah susah juga tinggal di kota Mas...

Jawab: Yah begitulah.Tapi sejak saya masuk ke Lengkong dan jualan Siomay mulai banyak kemajuan yang terjadi.

Tanya: Apa saja Mas?

Jawab: Sekarang sudah ada Traffiq Light.Terus jalan utama sudah mulai diperbaiki.Yah lumayan lah.Infrastruktur biasanya bisa memacu perkembangan kota.Kalau infrastruktur kotanya jelek pasti orang enggan untuk melakukan investasi.Kecuali saya,terpaksa he he he he

Tanya: Ha ha ha kepepet baru mau berusaha...

Jawab: Ya begitulah.Setiap orang punya motivasi untuk berusaha termasuk saya...

Tanya: Oh iya,Mas kapan hari SMS kalau blog ini minta dikasih theme song "Insyaallah" yang dinyanyikan Fadly Padi.Gimana,sudah kita tambahkan nih...

Jawab: Oh iya...saya lupa tuh khan sudah lama...

Tanya: Iya Mas,kita sibuk jadi baru bisa kasih sekarang...

Jawab: Ya nggak apa-apa sih.Lagu itu bagus.Saya suka banget dengan syairnya...

Tanya: Betul Mas,di You Tube sudah diunduh hingga 13 juta netter loh.

Jawab: Hebat.Blog ini saja baru 100 ribu an netter yang baca.He he he.Oh iya saya suka lagu itu karena bisa membangkitkan semangat saya ketika lagi down.

Tanya: Lumayan lah Mas 100 ribu an.Banyak blog yang dibaca orang angkanya lebih sedikit dari blog ini.

Jawab: Yah lumayan lah.Dan Alhamdulillah.Netter banyak yang mulai tahu dengan blog ini.

Tanya: Begitulah Mas, netter yang baca banyak yang suka dengan cerita Mas.

Jawab: Nggak sia-sialah usaha kita.

Tanya: Oke kita kembali ke topik ya Mas.Boleh tahu apa yang membuat Mas bisa down begitu?

Jawab: Oke.Banyak yah.Kalau ingat kejadian yang lalu,semangat saya bisa down terus kalau jualan lagi sepi sementara tuntutan keluarga banyak,akhirnya saya down juga.Kalau lagi bokek juga down...he he he

Tanya: Ha ha ha kalau itu mah sama Mas...

Jawab: He he he yah begitulah hidup.Dinamikanya naik turun...

Tanya: Terus kita ingin tahu mengapa Mas suka dengan lagu Insyaallah?

Jawab: Oke saya akan jelaskan tetapi per bait lagu ya karena setiap bait mengandung makna bagi saya.

Tanya: Baik,kita mulai dengan bait pertama "ketika kau tak sanggup melangkah" Mas supaya komentarnya tidak putus saya tidak akan menyela ya.Silakan Mas jelaskan mengapa bait itu punya makna?

Jawab: Oke...dari bait pertama itu saya merasakan bagaimana ketika difitnah dan dipecat kemudian saya limbung.Saya merasakan ketidakmampuan untuk melangkah.Apalagi dengan kondisi fisik yang kurang baik.Kepala saya sakit sekali karena depresi yang saya alami.Betul-betul sangat berat apa yang saya rasakan ketika itu.Saya banyak mengalami peristiwa-peristiwa yang menakutkan.Burung malam berteriak di atas rumah saja membuat saya ketakutan.Kemudian anak saya yang waktu itu masih berumur 3 tahun jari telunjuknya tertimpa meja dan sempat berdarah-darah.Kukunya lepas dari jari telunjuknya itu.Ketika melihat darah,saya langsung pusing dan dengan menyebut asma Allah saya bangkit dan menolong anak saya itu.Kemudian saya coba menenangkan diri.Dibantu istri saya,saya bawa anak itu ke rumah sakit.Disana saya melihat anak saya dijahit.Jadi robekan jari telunjuk itu dijahit oleh perawat rumah sakit Siti Khotijah.Setelah selesai hati saya mulai tenang.Dengan banyak berdoa dalam perjalanan pulang saya melihat anak saya itu.Ya Allah lindungilah anak saya.Begitu saya berdoa dalam hati.Untuk menghibur anak saya itu,saya menuruti apa yang dia mau.Saya nggak mikir kalau waktu itu habis dipecat.Karena masih ada 4 bulan gaji maka saya nekat saja.Yah demi anak pikir saya begitu.Terus setelah pindah ke Tuban,saya juga masih merasakan depresi.Waktu itu saya mengajak anak saya yang kecil itu jalan-jalan dengan sepeda motor kakak ipar saya.Entah bagaimana anak saya yang duduk disadel depan itu tiba-tiba jatuh.Waktu itu selesai hujan.Tubuh anak saya basah oleh air hujan karena dia jatuh dikubangan air.Kepala saya langsung pening.Dalam hati saya tetap berdoa, Ya Allah lindungilah anak saya.Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa.Hanya lecet sedikit di kaki.Kemudian saya mandikan dan mengobati lukanya.Yang sedikit tragis ketika itu saya main layangan dengan anak saya itu.Sebut namanya Irfan ya...Nah ada kursi plastik warna putih di teras.Dia naik ke kursi itu dan main layangan.Saya nggak begitu memperhatikan ketika tiba-tiba anak itu terjungkal dari kursi.Banyak batu dibawah kursi teras itu.Kalau diukur tinggi dari teras sekitar 1 meter.Saking kagetnya saya coba tolong anak saya itu.Dalam pikiran saya pasti kepala anak itu bocor karena jatuhnya ke batu yang besar-besar.Tapi sekali lagi saya bersyukur pada Allah.Doa saya selalu menyertai anak itu.Kepalanya hanya lecet sedikit.Berdarah tapi nggak banyak.Tadinya saya heran namun ternyata ketika jatuh ke batu-batu itu,kepala anak saya terlindung oleh sandaran kursi plastik yang rupanya lebih tinggi dari badan anak saya.Sambil menolong anak saya,saya ambil kursi plastik itu dan saya lempar jauh-jauh sambil saya berteriak " Aku akan balas kamu Tama!".Memang kursi itu jadi masalah.Saya sering mengingatkan supaya jangan menaruh kursi plastik itu disana karena berbahaya.Kalau ada anak kecil yang naik dan terjungkal dari kursi itu bisa jatuh ke batu-batu di bawahnya.Tapi teguran saya nggak diperhatikan jadilah anak saya korban kursi plastik itu.Nah dari banyak kejadian mengerikan seperti itu saya sempat ingin mengakhiri hidup saya.Tapi Allah masih sayang sama saya jadi nggak pernah terjadi...

Tanya: Baik,kita lanjutkan ke bait kedua "hilang arah dalam kesendirian"...penjelasannya?

Jawab: Oke,dengan banyaknya persoalan yang muncul,saya merasa kehilangan arah.Mau bagaimana saya jadi bingung.Terus dengan kebingungan itu saya merasa sendiri.Dalam hati saya pernah berkata "hanya diri saya yang bisa menyelamatkan keadaan ini,bangkit ayo bangkit" begitu kira-kira...

Tanya: Bait ketiga, "tiada mentari bagai malam yang kelam"

Jawab: Bait itu nggak salah,dengan kondisi depresi,seakan hidup ini sudah mati.Saya mendapat pertolongan dari Pakde saya.Beliau minta ke anaknya supaya dirawat psikiater di RS Islam.Kemudian saya dipanggilkan ustad dari masjid Al-Falah Surabaya.Tapi kemudian saya berontak "saya nggak gila,saya butuh kerja,kalau cuman dibawa ke psikiater kemudian diberi obat penenang,sekarang saya bisa tidur tapi besok kambuh lagi" begitu kata saya.Rupanya Pakde saya mengerti jadi kemudian beliau memotivasi hidup saya.Coba kamu jualan.Apalah yang kira-kira bisa kamu lakukan kata beliau...akhirnya saya julan Siomay itu...

Tanya: Bait keempat, "tiada tempat untuk berlabuh"

Jawab: Dengan keadaan depresi berat saya seperti terombang-ambing dalam sebuah perahu berisi keluarga saya.Mau kemana perahu ini bergerak.Sementara saya belum tahu seberapa luas persoalan saya ini.Dimana endingnya,dimana pelabuhan yang bisa saya sandari supaya perahu dan keluarga saya bisa selamat...

Tanya: Bait kelima " bertahan dan terus berharap"

Jawab: Apa yang bisa saya lakukan adalah bertahan hidup.Bagaimana keluarga saya bisa makan dulu.Itu intinya.Saya punya beberapa poin keputusan.Dalam kondisi depresi saya tetap berusaha berpikir jernih.Yang urgent mana dulu.Dan Alhamdulillah Allah masih memberi jalan.Bertahan hidup lebih utama dari yang lain.Sambil bertahan hidup dengan apa adanya saya mencoba berharap mendapat pekerjaan lagi.Ketika bertahan hidup saya memulai dengan membuka usaha.Jualan makanan.Waktu itu istri saya yang jalankan tapi gagal.Warungnya bangkrut.Terus membuka usaha jualan buah-buahan.Bangkrut lagi.Terus buka usaha jualan Pop Ice dan bangkrut lagi.Itu waktu di Tuban.Saya patah semangat dengan kondisi itu namun sekali lagi Allah menolong saya.Saya kemudian dapat panggilan kerja di PT Platinum Ceramics Surabaya.Saya punya kontak dengan seorang manager.Dulu teman baik saya.Dan Alhamdulillah saya bisa bekerja disana untuk menyambung hidup...Allah Maha Besar...

Tanya: Bait keenam " Allah selalu disisimu"

Jawab: Itulah yang terjadi.Keadaan apapun yang dihadapi,rupanya Allah tahu dan selalu berada disisi kita.

Tanya: Langsung loncat ya Mas karena yang 2 ini masuk reff...

Jawab: Oke nggak apa-apa...

Tanya: Every time you commit one more mistake...

Jawab: Saya suka menyalahkan diri saya,kenapa begini kenapa begitu tapi yah bagaimana lagi...sudah terjadi...

Tanya: You feel you cann't repent anda that it's way too late...

Jawab: Perasaan itu betul.Kita seperti diburu waktu seolah dengan musibah yang terjadi akan membuat kita tertinggal...

Tanya: You're so confused

Jawab: Nggak salah.Kebingungan itu sering datang.Bagaimana besok?Makan apa anak saya nanti,pokoknya bingung nggak tahu harus bagaimana...

Tanya: Wrong decisions you have made

Jawab: Keputusan saya pindah ke Tuban mungkin adalah keputusan yang keliru.Pakde saya menasehati saya begini "kalau kamu dapat masalah,jangan tiba-tiba lari,hadapi itu dengan tawakal" tapi yah sekali lagi sudah terlambat.Sudah terjadi.Nggak bisa di rerun seperti di film...terlanjur basah ya berenang sekalian pikir saya karena saya salah mengambil keputusan.Namun kesalahan itu juga ada hikmahnya.Saya kemudian terlatih menghadapi masalah-masalah berat.Alhamdulillah Allah masih ada disisi saya.

Tanya: Haunt your mind and your heart is full of shame

Jawab: Memang.Ketika kita jatuh banyak orang-orang disekeliling kita yang mencibir kita.Tak terkecuali dengan keadaan saya.Akibatnya saya malu dengan keadaan ini.Sama saja dengan bertinju.Ketika kita dipukul dan jatuh,banyak penonton yang menteriakin kita.Keadaan malu itu saya coba bangkit dengan membesarkan hati.Sambil berdoa saya berusaha bangkit dengan kekuatan yang ada.Ibarat dalam film Rocky,meskipun jatuh berdarah-darah,Rocky kemudian bangkit dan membalas hingga lawannya KO...

Tanya: But don't despairand neer lose hope

Jawab: Saya setuju dengan wejangan itu.Jangan kita putus asa menghadapi masalah hidup apapun.Bangkit dengan kekuatan tersisa sekalipun,harus bisa bangkit...

Tanya: Cause Allah is always by your side

Jawab: Nggak salah.Ketika musibah datang,ketika persoalan hidup datang,selalu merapat pada Allah SWT...

Tanya: Nih sama Mas ketemu reff...

Jawab: Oke nggak apa-apa dilompati saja...

Tanya: Turn to Allah

Jawab: Harus itu.Saya mengalami penderitaan ini dan selalu turn to Allah.Hanya Dia yang bisa menolong saya...Banyak kejadian dalam lakon di sini terjadi atas ijin Allah SWT...

Tanya: He's never far away

Jawab: Allah tidak akan jauh dari kita apalagi kita tertimpa musibah.Tetaplah memohon pertolongan pada Allah SWT.Oh ya saya mau mengkritik lagu ini...

Tanya: Kenapa Mas?

Jawab: Begini.Bait syair lagu ini mengatakan "He's" artinya Allah itu He atau laki-laki.

Tanya: Oh iya Mas.Pendapat Mas?

Jawab: Begini.Menurut yang saya tahu,Allah adalah Zat,bukan laki-laki atau perempuan.Tidak beranak dan tidak diperanakkan.Jadi saya ingin kritik pada pencipta lagu ini,mohon direvisi.Pada Maher Zain atau Fadly Padi,tolong sampaikan kritik saya ini.

Tanya: Mohon bantuan pembaca blog ini atas kritik Mas IW.Semoga ada pembaca yang menyampaikannya pada Maher Zain atau Fadly Padi kalau lagunya ada yang kurang enak didengar.Seperti penjelasan Mas IW,Allah itu Zat,bukan laki-laki atau perempuan,tidak beranak dan tidak diperanakkan.Jangan sampai kemudian lagu ini mengganggu umat Islam.Terimakasih.

Jawab: Baik,selanjutnya?

Tanya: Put your trust in Him

Jawab: Percayalah pada kekuatan Allah.Hanya Allah yang Maha di alam semesta ciptaannya ini.Dan sekali lagi saya kritik lagu ini yang menggunakan kata Him.Him dalam bahasa Inggris adalah dia laki-laki.

Tanya: Baik Mas kita juga sampaikan tentang kritik Mas itu.Semoga dapat diterima kritik Mas itu dan tidak mengganggu umat Islam...

Jawab: Oke lanjutnya?

Tanya: Raise your hand and pray

Jawab: Dengan fitnah keji terhadap saya,saya kemudian jatuh.Saya hanya berdoa Ya Allah Tolonglah saya.

Tanya: Oh Ya Allah tuntun langkahku di jalan-Mu

Jawab: Itu adalah doa kita pada Allah,Allah akan mendengar doa hamba-hamba-Nya yang teraniaya.Ingat itu.Allah Maha Besar.

Tanya: Hanya Engkaulah pelitaku

Jawab: Pasti.Hanya Allah yang dapat menunjukkan jalan kita apalagi kita dianiaya.Allah Maha Besar.

Tanya: Tuntun aku dijalan Mu selamanya

Jawab: Dengan berjalan di jalan Allah,jalan kita menjadi lebih terang selamanya...

Tanya: Insyaallah we'll find our way

Jawab: Saya adalah contoh nyata.Kisah saya sungguhan bukan fiksi.Ini terjadi.Kita akan menemukan jalan bagi kehidupan kita apabila kita dekat dengan Allah.Percayalah...

Tanya: Baik Mas,sudah selesai lagunya.Bagi yang rindu dengan lagu Insyaallah silakan klik di blog ini.Sembari Anda membaca kisah hidup IW,Anda bisa mendengarkan lagu yang juga menjadi motiasi IW bangkit dari fitnah Wishnutama.

Jawab: Oh ya,kalau saya mendengar lagu ini bulu kuduk saya suka berdiri,merinding gitu apalagi ingat dengan kejadian-kejadian yang mengiringi kisah hidup saya ini...

Tanya: Mungkin karena kejadian yang Mas alami sama dengan syair-syair dalam lagu ini...menjiwai banget gitu...

Jawab: Betul itu

Tanya: Baik Mas,ini sudah cukup panjang ceritanya.Kita akhiri edisi ini.Selamat malam sampai jumpa lagi...