20 November 2011

The Rat Trap (3)

Ada banyak pendapat,persepsi serta sudut pandang kita terhadap sebuah persoalan.Kadang kita dituntut untuk mengerti sudut pandang yang mana.

Walau demikian sudut pandang yang berbeda sekalipun tetap menjadi hak masing-masing menilai sebuah kasus maupun persoalan.

Dari sudut pandang kita, persoalan ini merupakan perspektif kita melihat persoalan ini dengan jernih.Persoalan pribadi yang kemudian merembet jauh kedepan hingga kesebuah titik yang belum tahu ujungnya.

Andai persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik niscaya tidak sampai melebar kemana-mana.

Namun kembali kepada kedewasaan kita menyikapi kasus ini dan bagaimana sebaiknya.

Tidak mustahil kasus yang merugikan IW akibat fitnah keji dan kejam yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV di peti es kan oleh polisi karena bila kasus ini diangkat ke media akan sangat merugikan image TransTV dimata publik sehingga kasus ini hanya didiamkan saja tidak berujung.

Ujung yang tidak pasti itu justru menjadi bumerang karena ujung-ujung itu akan melibas dan bergerak tidak beraturan hingga melebar kemana-mana.Ini ibarat ekor buaya yang dapat menampar muka manusia dengan kerasnya.

Mari kita lanjutkan obrolan ini dengan nara sumber kita, IW:

Tanya: Hallo Mas,belum tidur nih?

Jawab: Belum, ada topik apa kita hari ini?

Tanya: Begini Mas, ada persepsi bahwa kita disini sedang mentertawakan mereka.Komentar Mas?

Jawab: Oke, saya juga merasa seperti itu tadinya.Untungnya Anda mengingatkan saya nich...

Tanya: Itu khan karena ada masukan dari pembaca blog ini...

Jawab: Begini,kita memang terlalu sering tertawa namun demikian kita juga nggak perlu terlalu serius karena kalau dibuat serius pembacanya bakal bosan membaca cerita ini...

Tanya: Oh begitu, komentar lainnya mungkin?

Jawab: Ada sih,begini, saya sudah lama memendam bara kebencian pada mereka.Hingga kini bara itu belum padam.Selain itu bara kebencian itu belum tersalurkan dengan cara saya.Akibatnya saya sering mengalami stress bila mengingat kejadian masa lalu itu.Tahun 2005 saya difitnah dengan keji dan kejam hingga kemudian dengan cara saya,saya dapat menemukan anjing yang memfitnah saya pada tahun 2007.Nah dari peristiwa itu timbul usaha saya untuk meminimalkan ekses yang terjadi pada stress saya.Caranya saya harus menghibur diri dengan tertawa.Tapi tertawanya yang sehat.Selain itu saya juga berusaha share dengan orang-orang yang mau mendengarkan cerita saya.Tertawa yang kita lakukan disini bukan bermaksud mentertawakan mereka tetapi memang bualan-bualan kita dan cerita-cerita kita mengandung unsur tertawa dan Anda juga tertawa dengan cerita saya.Menurut hadits Nabi,bila kita bisa membuat orang senang dengan tertawa maka Allah akan memberikan kebaikan bagi kita.Kalau menurut pakar kesehatan,tertawa membuat umur kita menjadi lebih panjang tetapi tertawanya yang sehat loh...sedang di meditasi,ada juga semacam gerakan tertawa yang bisa membuat badan kita lebih sehat.Untuk itu buatlah persepsi positif dengan tertawa kita.Memandang kasus ini dengan negatif justru akan memupuk kebencian mendalam masing-masing pihak.Jadi biarlah kita tertawa dan tidak ada maksud mentertawakan mereka.

Tanya: Wah panjang juga penjelasannya Mas...

Jawab: Yah begitulah adanya...

Tanya: Mas kayaknya obrolan kita terlalu serius nih...nggak asik Mas...

Jawab: He he he he katanya mau serius?

Tanya: Nggak lah Mas enakan kayak kemarin nggak tegang gitu...

Jawab: Tegang khan takut diuber BIN...

Tanya: Ha ha ha nggak lah Mas,masak cerita begini sampai ke tangan BIN?

Jawab: Siapa tahu,kasus ini masuk ke Badan Intelejen Negara?

Tanya: Jadi tambah ngetop dong...

Jawab: Yo i

Tanya: Oh ya Mas dari data statistik,blog ini banyak dikunjungi netter dari Indonesia,USA,Jerman dan Malaysia serta banyak lagi kayak Singapore dll,komentar Mas?

Jawab: Alhamdulillah.Semakin banyak netter yang mengakses blog ini semakin baik.Stress saya semakin berkurang.Jadi saya nggak menanggung masalah ini sendirian he he he

Tanya: Bisa jadi obat juga cara Mas nih...

Jawab: Kalau didada kita sesak dengan persoalan hidup,hidup kita jadi pendek dan cepat mati.Kalau kita sedang mengeluarkan perasaan kita hidup kita lebih panjang.Dunia ini indah dan banyak yang belum dinikmati.Jadi jangan keburu mati he he he

Tanya: Iya juga sih Mas...terus ada kabar apa di tempat Mas?

Jawab: Oh ya ini ada konsern musik yang berjudul Djarum Super Music Mania.

Tanya: Dimana tuh Mas?

Jawab: Didekat warung saya.Kebetulan ada lapangan bolanya.Jadi mereka bangun stage disana.Rame sampai tawuran segala...

Tanya: Wah kacau kalau sudah pakai tawuran...

Jawab: Begitulah Indonesia.Nggak maju-maju.

Tanya: Iya yah ngomong-ngomong soal Indonesia kalau film yang Mas maksud kemarin gimana?

Jawab: Sama saja.Film kita nggak maju-maju juga.

Tanya: Kok bisa khan banyak film yang ikut festival dunia.

Jawab: Bagus kalau ikut festival tetapi tetep aja kualitasnya masih kurang.Kita banyak dibanjiri film impor entah dari Hongkong,USA atau India...film kita bertahan pada sinetron picisan...

Tanya: Nah kenapa itu Mas?

Jawab: Ya nggak kreatif aja...

Tanya: Contohnya?

Jawab: Banyak film kita booming karena cinta sementara film-film serius nggak ada yang menggarap.Orang kita nggak suka film-film serius.Makanya sinaes kita nggak suka bikin film serius karena nggak ada profit.

Tanya: Kok Hollywood bisa?

Jawab: Apresiasi masyarakat USA pada film sangat tinggi berbeda dengan kita.Tetapi anehnya kalau film Hollywood ditonton di Indonesia justru bisa rerun bolak-balik...aneh...

Tanya: Seperti yang Mas katakan kemarin kalau banyak produser film takut mengangkat thema-thema serius begitu?

Jawab: Kurang lebih begitu.Mengangkat cerita pembunuhan dengan latar belakang Badan Intelejen Negara saja takut.Padahal kalau di USA sana CIA begitu sering digunakan sebagai latar dari cerita yang akan disajikan.Mana ada film kita yang seperti itu.Film Hollywood sering juga mengangkat kisah-kisah true story,based on apa gitu...entah menggunakan US Army atau US Marine atau Seal atau SWAT,LAPD, dan semua itu menarik untuk dinikmati.Nah produser film kita belum ada tuh yang memanfaatkan based on true story seperti itu.Coba kek pakai Kopassus atau BIN atau apalah yang bisa membuat kita bangga dengan institusi negara yang kita punya.Jangan cuman cerita dari perut ke bawah...selera rendah itu...

Tanya: Boleh juga kritik Mas pada sinaes kita nih...

Jawab: Ya maksud saya kalau ada cerita yang seperti saya punya nich,coba diangkat di film.Nti gimana respon penonton film kita diskusikan lagi.Kalau jelek ya di drop aja tetapi kalau bagus...

Tanya: Royalti nya Maaas...

Jawab: Ha ha ha ha tahu aja kalau saya lagi butuh duit...

Tanya: Ya khan emang begitu Mas,lagi terpuruk khan...

Jawab: Iya nich,masak nggak ada produser film yang baca blog ini,kebangetan juga yah...

Tanya: Sabar aja Mas,pasti ada tetapi mereka masih ewoh pakewuh sama TransTV...nti produksi film mereka di black list sama TransTV...

Jawab: Itulah jeleknya budaya kita.Mau memenjarakan Soeharto saja sudah ewoh pakewuh budaya jawa tuh...gimana mau tegak hukum kita kalau masih ewuh pakewuh...Oh itu masih saudara si pulan,oh itu masih famili presiden oh......banyak deh yang begitu...

Tanya: Mas jangan-jangan punya famili makanya dilepas dari kasus ini?

Jawab: Famili apaan?Tentara?Polisi?Ha ha ha nggak ada tuh,mereka KEDER aja mau memproses kasus saya...

Tanya: Ya gimana nggak keder Mas,perangkapnya pakai teknologi canggih...

Jawab: Perangkap tikus...

Tanya: Ha ha ha ha kacau...

Jawab: Sekarang sudah aman dirumah.Nggak ada tikus mondok lagi...

Tanya: Sudah mondok nggak bayar sewa kamar lagi...makan minta gratis...

Jawab: Itu binatang bro...emang ngerti tikus kalau mondok pake bayar sewa ruangan apa?

Tanya: Ha ha ha ha ya ya ya

Jawab: Kita hidup itu juga berbagi dengan binatang loh...

Tanya: Ilustrasi lagi...

Jawab: He he he iya lah...

Tanya: Bisa kasih contoh Mas?

Jawab: Di warung saya,karena tempatnya tanpa alas semen,masih tanah gitu,semutnya banyak...

Tanya: Menggangu jualan Mas dong...

Jawab: Iya betul itu.Banyak masakan dan minuman saya dikeroyok semut.Saya jadi nggak bisa santai.Setiap menit mesti lihat ke etalase kaca.Ada semut apa nggak...sibuk dengan semut jadinya...

Tanya: Khan bisa pakai kapur anti semut...

Jawab: Nggak ngefek.Pakai merek Bagus maupun Hit sama nggak ada pengaruh karena jumlahnya banyak.

Tanya: Terus solusinya?

Jawab: Nah saya tadi bilang khan kalau kita mesti berbagi dengan binatang...

Tanya: Kongkritnya?

Jawab: Ce ilah,kayak wawancara di televisi aja...

Tanya: Ha ha ha nggak gitu Mas,ya biar lebih enak pembaca yang mengikuti cerita Mas...

Jawab: Oke nggak apa-apa cuman bercanda kok.Begini.Saya mengamati kesukaan semut-semut itu.Mereka suka dengan bumbu kacang Siomay dan roti tawar.Nah setiap kali saya taburkan makanan itu di tanah.

Tanya: Ha ha ha jadi binatang peliharaan dong...pelihara semut...

Jawab: Ngapain pelihara semut...nggak ada gunanya...

Tanya: Nah kalau dikasih makan mereka khan bisa berkembang biak,tambah banyak dong semut yang ada di warung Mas...

Jawab: Ya nggak gitu.Setelah semut-semut itu pada mengerubungi makanan umpan yang saya berikan kemudian saya panasi air hingga mendidih...

Tanya: Wah diguyur air panas semutnya...

Jawab: Iya lah.

Tanya: Genocide itu Mas...kejem...

Jawab: Ha ha ha bisa aja pake istilah genocide.Itu buat manusia lagi bukan buat binatang...

Tanya: He he h nggak Mas,terus gimana?

Jawab: Setiap kali saya guyur khan banyak yang mati,kemudian setelah tanahnya dingin eh datang pasukan semut bantuan.Banyak lagi semut mengerubuti makanan umpan itu.

Tanya: Pasukannya banyak...

Jawab: Iya betul itu.Jadi saya panasi lagi air di teko.Saya guyur lagi.Mati semutnya eh datang lagi semut bantuan wah capek deh...

Tanya: Ha ha ha jualan ngurusin semut...

Jawab: Betul itu bukannya dapat duit malah ngurusin semut...

Tanya: Terus kalau setiap hari begitu bagaimana...

Jawab: Saya mulai perhatikan semut-semut itu.Setiap hari saya bisa membunuh ratusan semut.Masak nggak berkurang?

Tanya: Ya pastinya berkurang...

Jawab: Ya itu karena setiap hari saya guyur dengan air panas dan banyak yang mati sekarang semut-semut yang datang masih kecil-kecil,anak semut gitu...

Tanya: Kepala semutnya nggak keluar Mas?

Jawab: Ntar ada istilah Direktur Semut lagi...

Tanya: Ha ha ha iya tuh habis Direktur Tikus sekarang Direktur Semut...kacau...

Jawab: Eh pelan-pelan aja ketawanya.Ada yang tersinggung nti kita dilaporin melakukan perbuatan tidak menyenangkan loh...

Tanya: Pasal 310 KUHP dan 335 KUHP Mas

Jawab: He he he masih ingat saya...itu pasal yang dikenakan sama saya khan...

Tanya: Apa lagi Mas?UU ITE juga khan...

Jawab: Yo i saya kena pasal berlapis.Kalau kue lapis saya suka kalau yang itu ntar dulu...

Tanya: Ha ha ha ha kacian deh Mas sempat masuk bui...

Jawab: Ye lu ngledek lagi...

Tanya: Ha ha ha tapi sekarang khan ngetop Mas...

Jawab: Keluarga saya itu makan nasi bukan makan ngetop lagi...

Tanya: Sabar aja Mas nti kalau ada donatur atau dermawan dari profesi produser film kemudian mau membeli hak siar cerita Mas khan lumayan buat nutup hutang Mas...

Jawab: Iya itu lah yang saya tunggu-tunggu...bantu saya buat nutup utang dan membesarkan usaha saya...tapi kok belum ada ya?

Tanya: Ya sabar dong Mas,kita bantuin deh siapa tahu ada produser yang mau bantu Mas bangkit dari persoalan hidup Mas ini...

Jawab: Ya semoga lah ada yang mau memperhatikan saya.Berat saya menghadapi hidup seperti ini.Mana dilecehkan orang dan saudara lagi...

Tanya: Oh iya katanya Mas pernah diusir, bagaimana tuh?

Jawab: Iya itu.Masak saudara ipar mau mengusir saya.

Tanya: Ceritanya gimana sih Mas?

Jawab: Ngantuk nggak?

Tanya: Panjang ceritanya?

Jawab: 30 menit lah...

Tanya: Wah panjang juga ceritanya...

Jawab: Jadi mau saya ceritakan apa nggak tuh?

Tanya: Kali ini boleh deh...

Jawab: Nggak ngantuk lagi khan?

Tanya: Sedikit Mas...

Jawab: He he he bisa aja...

Tanya: Terus gimana ceritanya Mas?

Jawab: Oke begini.Saya khan keras sama istri saya.Tujuannya ya supaya recovery ekonomi yang saya jalankan bisa berjalan dengan baik.Tetapi persepsi saudara istri saya itu beda.Mereka menilai saya zalim pada istri saya.Akibatnya mereka pada marah...

Tanya: Nah lo Mas terlalu keras kali?

Jawab: Ya kalau nggak gitu mana bisa berkembang usahanya?

Tanya: Oke terus...

Jawab: Akhirnya terlontar perkataan yang nggak enak...

Tanya: Gimana Mas?

Jawab: Begini kata-katanya "saya mau membantu usaha mbak (istri saya) tapi suamimu harus keluar dari rumah ini".

Tanya: Gile bener...terus

Jawab: Yah istri saya cerita sama saya.Saudara itu cerita kemana-mana.Terdengar oleh saudaranya yang lain.Terus rumah warisan yang kita tempati itu disekat-sekat.Dipisah lah.Jadi hak istri saya dan saudaranya yang lain dipisah.Yah itu ada hikmahnya.Akhirnya kita dapat bagian rumah itu.

Tanya: Enakan begitu dong Mas

Jawab: Alhamdulillah.Allah itu Maha segalanya.Ketika istri saya menginginkan sebuah rumah,Allah memberikannya dengan cara-Nya.Syukurilah nikmat Allah itu.

Tanya: Asik dong punya rumah sendiri...

Jawab: Lebih asik karena saya kemudian bisa lebih leluasa termasuk kalau janjian chatting begini saya sudah nggak sungkan lagi sama saudara-saudara istri saya.Lebih bebas lah.Kita juga punya ruang keluarga,ruang makan,ruang tidur sudah pasti yah,kemudian ada ruang santai buat saya chatting begini...

Tanya: Wah makanya Mas kalau saya ajak chatting langsung mau...

Jawab: Yo i begitulah ceritanya...

Tanya: Baik Mas,semoga nyaman menempati rumah barunya.Dan kayaknya sudah terlalu lama kita chatting nih.Gimana kalau kita break dan kapan lagi kita smabung dengan topik yang lain.Baik pembaca blog selamat malam...sampai jumpa lagi dilain waktu...