30 September 2013

China TETAP China : Ini BUKAN SOAL RASIS

Sekarang TIONGHOA masuk ke bidang media ! Suatu saat nanti mereka akan masuk ke bidang STRATEGIS lainnya seperti MILITER !!!
Kalau kita ngomongin soal PRIBUMI dan NON PRIBUMI, bayangan kita bicara soal RASISME, padahal tidak semua omongan itu menjurus pada RASISME.

China di Indonesia, GAK MAU dikatakan China. Mereka maunya disebut TIONGHOA.

Banyak orang TIONGHOA yang SUKSES dengan membangun INDUSTRI di Indonesia. Tetapi sayangnya merekalah yang RASIS. Merekalah yang membedakan PRIBUMI dan NON PRIBUMI.

Ketika seorang TIONGHOA bekerja untuk sebuah perusahaan TIONGHOA katakanlah DJARUM, sebuah perusahaan ROKOK di JAWA TENGAH, maka GAJI seorang TIONGHOA bakal LEBIH BESAR daripada orang PRIBUMI.

Sedangkan orang PRIBUMI, mereka KASTAKAN lebih RENDAH dari pekerja TIONGHOA.

Dengan kata lain orang PRIBUMI bakal mendapatkan GAJI UMR sesuai dengan aturan pemerintah Indonesia.

Para pekerja yang biasa disebut BURUH itu kemudian melakukan DEMO hampir setiap TAHUN ketika TUNTUTAN PERUT sudah tidak bisa ditolerir lagi.

BURUH yang notebene kalangan PRIBUMI hanya bisa meraung-raung kekurangan GAJI sementara mereka yang TIONGHOA dengan NYAMAN hidup dengan berkecukupan.

Belum lagi cerita PEMBANTU RUMAH TANGGA KELUARGA TIONGHOA yang dipekerjakan lebih rendah dari BUDAK.

Para PEMBANTU RUMAH TANGGA KELUARGA TIONGHOA itu bekerja 24 jam dengan gaji sekedarnya.

Potret BURUH dan PEMBANTU RUMAH TANGGA adalah KEKEJAMAN RASISME yang dilakukan oleh orang TIONGHOA di Indonesia !