Analisa numerology bukan (dalam bahasa Jawa) "gotak-gatuk atau gatukke" atau mencocokkan. Angka-angka yang dianalisa oleh IW adalah REAL. Tidak dicocok-cocokkan.
Kalaupun ada missing link, dicari asumsi-asumsi atau keterkaitan yang rasional.
Analisa disini LOGIS dan RASIONAL. Tidak ada upaya REKAYASA. Semua diusahakan REAL, supaya apa yang terjadi bisa dibaca dengan pemahaman bahasa.
Kapan SBY jatuh? sebagai sebuah pertanyaan misteri, dan misteri itu harus dijawab. Bagaimana SBY dapat menerima FAKTA ini, tergantung SBY. Kalau SBY sudah tahu BAKAL JATUH, carilah SOLUSI TERBAIK. Introspeksi diri, apa yang akan menyebabkan kejatuhan itu.
Kita justru ingin membantu SBY dengan menunjukkannya secara numerology. Kebetulan IW SUKSES menterjemahkan pengalaman pribadinya yaitu KEJATUHAN WISHNUTAMA dan kecelakaan pesawat SUKHOI SSJ 100 97004.
Apakah dengan kita tahu analisanya kemudian bisa dihindari? Tergantung bagaimana sikap kita atas analisa itu. Kalau sikap kita POSITIF, mudah-mudahan SEJARAH bisa di INTERUP seperti KASUS GUS DUR.
GUS DUR mampu menginterup SEJARAH KEPRESIDENAN. Gus Dur TIDAK DIKENAL dalam SEJARAH KEPRESIDENAN tetapi beliau MAMPU menginterup sejarah. Masuk dalam sejarah kepresidenan di Indonesia. Dan ini FAKTA!
Kembali pada bahasan KAPAN SBY JATUH? Silakan perhatikan grafik diatas:
Penjumlahan atas lini HIJAU (Soekarno) akan didapat Y=2+4+9=15=6.
Bagaimana dengan lini KUNING (Soeharto)? Anda bisa hitung 8+6=14=5. Berapakah angka di X supaya simetris dengan lini HIJAU? Anda bisa jawab dengan 1.
Y=2+4+9=15=6
X=8+6+(1)=15=6
Kalau X bernilai 1, lihat tanggal berakhirnya masa jabatan SBY yaitu 20.10.2014=10=1. Apakah itu kejatuhan SBY? Bukan, itu adalah nilai minimal. Masih ada angka 2 hingga 9.
Angka berapa kemungkinannya? TUNGGU! IW MASIH MIKIR (he he he he)