Gus Dur kena marah Soekarno |
Ini dia analisa IW tentang Gus Dur. Mengapa Gus Dur hanya bisa memerintah selama 2 tahun sejak 1998 hingga 2001.
Dalam analisa IW ternyata Gus Dur inilah orang yang disebut Prabu Joyoboyo sebagai orang yang mencari GORO atau GARA-GARA.
Seperti sudah banyak diulas tentang ramalan Prabu Joyoboyo, Indonesia ini akan dipimpin oleh orang dengan akhiran NoTo-NoGORO.
Akurasi ramalan Prabu Joyoboyo sangat baik, terbukti Indonesia dipimpin oleh SoekarNO dan SoeharTO, tetapi bagaimana dengan NOGORO?
Dalam analisa IW, seharusnya sesuai dengan ramalan Prabu Joyoboyo yang akan menggantikan SoeharTO adalah SoekarNO tetapi kemudian Gus Dur mencari "GORO" atau mencari gara-gara.
Gus Dur, tokoh yang agak nyeleneh ini menyeruak masuk kedalam sejarah kepresidenan di Indonesia. Gus Dur TIDAK DIKENALI oleh SEJARAH. Sehingga ketika Gus Dur masuk, Prabu Joyoboyo menjulukinya GORO atau orang yang mencari gara-gara.
Apa akibatnya bagi Gus Dur? Seharusnya Presiden yang terpilih sesuai dengan ramalan Prabu Joyoboyo adalah NO yaitu Dyah Permata Megawati Soekarnoputri. Ketika pemilu Megawati kalah suara karena banyak Partai Islam yang tidak sepaham jika Megawati yang seorang perempuan memimpin negara ini.
Gus Dur menjembatani peralihan kekuasaan itu. Setelah Gus Dur naik, Presiden Soekarno terkejut, KENAPA GUS DUR YANG MEMIMPIN NEGARA INI?
AKIBATNYA PRESIDEN SOEKARNO MEMARAHI GUS DUR SEHINGGA JATUHLAH GUS DUR PADA TAHUN 2001.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan Gus Dur, Gus Dur hanya masuk ke pintu yang salah dan kemudian ditegur oleh Bung Karno.
Gus Dur yang nyeleneh masuk dalam sejarah kepresidenan, bukan sebuah kebetulan. Gus Dur telah menorehkan sejarah bagi siklus kepresidenan di Indonesia.
Dengan masuknya Gus Dur, sejarah kepresidenan di Indonesia akhirnya bisa dibaca secara NUMEROLOGY.
Kalau tidak ada Gus Dur maka IW kehilangan angka 1 atau MISSING NUMBER.
Gus Dur, tokoh yang telah membawa perubahan demokrasi di Indonesia, patut diperhitungkan dalam analisa numerology yang dilakukan IW.