Menurut analisa IW, numerolog Indonesia, ramalan Prabu Joyoboyo dinilai TEPAT. Kata NO-TO telah terbukti. Presiden Pertama RI adalah SoekarNO dan Presiden Kedua adalah SoeharTO.
Bagaimana dengan kata NOGORO?
Prabu Joyoboyo tidak mungkin menjelaskan dengan blak-blakan kejadian yang diramalkannya. Apakah kemudian Prabu Joyoboyo akan menggunakan kata NoTo GoRoNo untuk menjelaskan pengganti Presiden Soeharto? "Menurut bahasa Jawa, kata itu nggak ada artinya, sumbang kedengarannya" begitu penjelasan IW.
Sehingga supaya ramalan Prabu Joyoboyo dapat diterima maka dibuatlah kata itu bermakna yaitu: "NoTo NoGoRo" artinya Tata Negara.
Hanya sekarang siapa yang dapat mengartikan ramalan Prabu Joyoboyo tersebut.
Salah satu yang dapat mengartikan ramalan Prabu Joyoboyo adalah IW, Sang Penyambung Lidah Joyoboyo, yang menemukan kaitan pergantian Presiden Republik Indonesia secara NUMEROLOGY, ilmu tentang angka yang diciptakan oleh seorang ahli matematika kelas dunia, PYTHAGORAS pada 3000 tahun yang lalu.
Kemudian siapa yang dimaksud GoRo oleh Prabu Joyoboyo itu? Tak lain adalah Gus Dur. Seorang tokoh agama yang menjembatani peralihan kekuasaan dari Era Orde Baru menuju Era Demokrasi.
Tanpa Gus Dur, sejarah kepresidenan di Indonesia akan terjadi MISSING LINK. IW akan kehilangan angka 1 untuk menjelaskan analisanya.
Selanjutnya tunggu analisa numerology tentang Pilpres 2014 hanya di BLOG INI, NGGAK ADA DI BLOG LAIN!
BLOG INI ORIGINAL! DILARANG MENJIPLAK!
TAHUKAH ANDA BAHWA HAMPIR SELURUH CAPRES 2014 MENGUNJUNGI BLOG INI?
CAPRES 2014 YANG NGGAK MAU DATANG KE BLOG INI, KETINGALAN BERITA!