11 May 2011

Kisah Intimidasi di TransTV oleh Ishadi SK (3)

Setelah kita break beberapa saat selanjutnya kita coba mewawancarai lagi sehingga cerita ini menjadi lengkap dan tidak sepotong-sepotong mendapatkan informasinya.

Selain itu ini juga bertujuan untuk memhapus kesan bahwa kegiatan yang dilakukan ini BUKAN merupakan kampanye hitam/black campaign terhadap TransTV tetapi inilah curahan hati begitu berat penderitaan yang dialami oleh IW sehingga dia harus melakukan counter atas perlakuan yang diterima IW.

Tanya: Mas,katanya Anda punya kontribusi di TransTV,bisa dijelaskan?

Jawab: Begini,saya merupaka 40 orang pertama menjadi karyawan di TransTV dan termasuk tim inti.Saya memulai membangun TransTV mulai dari NOL,belum ada apa-apa dan masih berkantor di bedeng proyek TransTV yang sekarang berdiri gedung Mega Tower.Saya memulai proyek TransTV bersama dengan rekan dari RCTI yaitu Saut Siahaan.Dia sekarang kembali ke RCTI lagi alias balik kandang.Coba lihat begitu berharganya manpower di RCTI.Orang mau balik aja masih bisa diterima.RCTI memang OKE.

Saya lanjutkan lagi,ketika memulai proyek itu,saya kebetulan berkutat di bidang pemancar.Jadi survey lokasi,pembangunan stasiun transmisi,pemetaan signal dll,kira-kira itu pekerjaan saya.Saya mulai bekerja pukul 07.00 WIB dan pulang larut malam hingga pernah sampai jam 03.00 dini hari kemudian paginya saya kerja lagi jam 07.00 WIB.Kalau Wishuntama cuman sampai jam 02.00 itu mah cetek!!!!!!!Ngaku-ngaku kerja keras di TransTV itu mah bulshit!!!!

Saya memulai kerja dengan semangat tinggi karena itu taruhan bagi saya,bisakah saya membangun TransTV mulai dari NOL?

Saya juga ikut andil dalam mempersiapkan SDM terutama di departemen teknik yang berada di bawah komando Alex Kumara Sang Maestro pujaan saya.Kalo Ishadi SK,dia bukan maestro sebutannya tapi mas sastro.

Dan pekerjaan saya rupanya tidak sia-sia karena saya didukung penuh oleh managemen untuk proyek itu.

Sampai pada pembuatan SOP (standar operating procedure) saya juga ikut termasuk juga training bagi karyawan baru serta persiapan siaran perdana.Satelit juga saya yang pegang.Intinya begini,karena saat itu hanya ada saya dan Saut,maka kitalah yang menghandle semua pekerjaan yang ada.Tahu gak berapa gaji saya waktu itu?Dengan beban pekerjaan berat seperti itu saya cuman digaji Rp 2.000.000,- (He he he he he nol nya buanyak).

Setelah proyek selesai dan operasional berjalan lancar,managemen terutama Alex Kumara menaikkan gaji saya menjadi Rp 4.000.000,- tetapi itu setelah saya kerja 3 tahun (He he he he sakit gak?).

Ada perasaan bangga waktu itu meski gaji saya dikasih sedikit tetapi saya bangga menjadi pioner dengan mendirikan sebuah stasiun TV nasional yang sekarang mampu menyaingi RCTI!Kebanggaan saya pupus setelah Wishnutama masuk dan membabat semuanya.Impian saya berlama-lama di TV itu menjadi pudar.Saya mencoba menenangkan diri sengan cara berbaik-baik dengan kelompok Wishnutama tetapi dasar gerombolan anjing ya saya akhirnya tidak sevisi dengan anjing!

Tanya: Kenapa tidak mencoba pindah kerja?

Jawab: Saya bukan tipikal kutu loncat.Saya biasa kerja keras dab fokus pada pekerjaan.Saya juga mencoba kontak dengan teman saya di SCTV bagaimana kalau saya balik lagi.Tetapi formasi waktu itu tidak memungkinkan sehingga saya tidak bisa kembali.Ada juga kesempatan ketika Alex Kumara ke SCTV,saya sudah di kontak untuk ikut beliau tetapi tujuan Alex Kumara tidak bisa saya terima.Alex Kumara akan mengganti teman saya itu yang posisinya sebagai manager di SCTV.Saya tidak ingin makan rejeki orang,saya profesional dan tidak ingin menyakiti teman sendiri.Akhirnya saya juga menolak tawaran Alex Kumara.

Tanya: Selain itu kontribusi apalagi yang mas punya?

Jawab: Saya paling demen dengan inovasi.Ketika Direktur Finance Dudi Hendra Kusuma curhat pada saya soal mahalnya investasi membangun stasiun transmisi untuk nasioan wide,saya cetuskan high efficiency yaitu dengan menghemat biaya-biaya dan cost yang dikeluarkan untuk pembangunan.Caranya dengan meminimalis pembangunan gedung.Dengan cara itu semua jadi low cost.Apa yang saya lakukan ternyata ada hasilnya.Pada Raker 2005,Wishnutama pernah bicara di forum bahwa penghematan pembangunan mencapai angka 50%.Itu artinya bila dianggarkan 100 Milyar,dengan inovasi saya besaran angkanya menjadi hanya 50 Milyar.

Tanya: Dengan inovasi itu apakah Mas mendapat reward?

Jawab: Wah boro-boro reward,dipecat iya....he he he biarin aja lah.Begini, ketika Kepala Human Capital TransTV Latif Harnoko memanggil saya untuk dipecat,saya menanyakan juga hal itu tetapi Noko waktu itu menjawab begini "Pak Imam,nila setitik merusak susu sebelanga".

Saya tersinggung dengan kata-kata Noko itu.Saya akan buktikan bahwa perkataan Noko menjadi kenyataan.Dan sekarang ini terjadi.Nila setitik merusak susu sebelanga.Kata-kata indah yang disampaikan oleh Latif Harnoko.Mudah-mudahan dia membaca tulisan ini dan ingat dengan kata-katanya.Setitik blog merusak TransTV sebelanga!

Tanya: Selain itu apa kata-kata yang terekam dalam ingatan Mas?

Jawab: Oh ya ada lagi.Ini saat meeting antara Human Capital dengan Teknik.Dari Human Capital ada Noko,Ana dan Tuti,sedang dari teknik ada Azuan Syahril dan Wawan JUlianto.

Menurut kata Tuti,Wawan Julianto pernah berkata begini: "Dipecat kok mendapat kompensasi?".Jadi begini ceritanya,ketika saya dipecat,deal dengan Noko waktu itu saya mendapat kompensasi 4 bulan gaji.Saya terima waktu itu.Kemudian hasil pertemuan saya dengan Noko dimeetingkan bersama Azuan Syahril.Azuan setuju kompensasi itu tertapi si biang kerok Wawan Julianto ngomong gak sopan.Itu memang anak anjing kok!Maklum gak pernah diajar sopan santun sama orang tuanya.Kali-kali aja orang tuanya PICEK!

Tanya: Saya prihatin Mas dengan keadaan seperti itu,dan kita teruskan tanya jawab ini lain waktu saja.

Karena kondisi IW dalam keadaan emosi tinggi,kita break dulu tanya jawab ini,semoga lain waktu dapat disambung lagi.

TO BE CONTINUE................................