Pandanglah masa depan dengan senyum ! Anak cucu kita yang akan menjamin hidup kita nanti. |
Ada banyak persoalan komplek yang mengikuti masa depan mereka.
Sebagai contoh adalah anak pertama IW. Anak itu galau ketika tahu ayahnya mengalami hal yang tidak pernah terbayang saat masa kecilnya dulu. Ayahnya harus menghadapi persoalan hidup yang berat.
Dan saat ini anak itu harus menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menopang hidup IW sekeluarga yang sedang terpuruk.
Satu persoalan yang orang lain juga memiliki tetapi bagi anak muda, mereka galau, kalau setiap bulan mengirim uang untuk ayahnya, bagaimana nanti masa depannya ? Anak itu harus menikah, menghidupi keluarganya dan sebagainya. Kalau harus menyisihkan penghasilan bulanannya, bagaimana nanti masa depannya kelak ?
Meskipun kasus ini dianggap biasa dan sederhana, tetapi ada banyak IW lain yang juga mengalami hal ini.
Mungkin ada yang lebih berat, tetapi ada juga yang lebih ringan.
Kekhawatiran seperti itu harusnya tidak mengganggu seorang anak muda yang akan meneruskan peradaban umat manusia di muka bumi ini.
Mereka harusnya tidak lagi berpikir bagaimana nanti di masa depannya, ketika kelak mereka sudah menjadi tua, renta dan tidak berdaya. Mereka harus fokus di usia produktif mereka untuk berkarya.
Apa solusinya ?
Hidup ini berkesinambungan. Seperti tongkat estafet. Bila hari ini, umur kita masih muda, masih energik, masih kuat untuk berbuat sesuatu untuk masa depan kita, maka lakukan apa yang bisa kita lakukan.
Dengan memberi jaminan hidup pada orang-orang tua kita hari ini, nanti pada suatu saat nanti ketika kita yang sekarang masih muda dan menjadi tua, tidak berdaya, kita sudah dijamin oleh anak cucu kita, generasi muda, anak muda seperti anak pertama IW itu bahwa saat kita tua nanti hidup kita sudah ada yang menjamin.
Anak muda yang akan memberi kita pensiun ketika kita menjadi tua.
Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com