Allah membiarkan umatnya miskin, Allah Zalim ? |
IW terpuruk dengan hebatnya. IW miskin. Untuk mencari makan saja, IW harus menjadi pedagang kaki lima di pinggir jalan raya Lengkong Nganjuk Jawa Timur Indonesia dengan berjualan Siomay.
Buat IW, itu adalah sebuah pengalaman hidup yang tidak akan pernah terlupakan !
Namun demikian, IW yang berusaha bangkit dengan segala cara, dengan cara yang halal, masih tetap diuji hingga hari ini.
Jualan IW sering SEPI. IW FRUSTASI dengan keadaan ini. Niatnya baik, memberi nafkah keluarganya, mencari sesuap nasi untuk keluarganya agar mereka bisa hidup, tetapi cobaan selalu menghadang IW !
Sering IW bergumam seperti ini "cari makan yang halal aja kok susah ya ...".
Bayangkan. IW mencari makan dengan cara yang halal tetapi tetap dihadapkan dengan persoalan baru, jualan IW suka sepi.
Orang sering menasehati IW supaya sabar, tetapi kesabaran itu apalagi jaman sekarang, kesabaran itu pakai DUIT !
Darimana IW harus nomboki barang jualannya kalau sepi terus. Duit yang bisa menutup kekurangan jualan IW, bukan hanya sabar !
Kadang antara benar dan tidak. Ketika IW emosi karena dagangannya sepi, IW frustasi, tetapi ketika ramai IW juga bersyukur.
IW hanya berkata dalam hati. Kalau Allah itu ada dan tahu kesulitan IW, harusnya Allah menolong. Tetapi kalau membiarkan saja, dimana nurani Allah itu ? Allah Zalim pada umatnya ?
Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com