Melukis diajarkan oleh guru TK pada anak didiknya. Media yang digunakan biasanya kertas gambar dengan bahan lukis seperti crayon, pencil warna dll
Apa hubungannya melukis dengan IW?
Ceritanya, IW punya spanduk Siomay yang nggak kelihatan tulisannya alias cat nya sudah luntur. IW ingin memperbaiki tulisan di spanduk agar terlihat oleh pembeli dari kejauhan.
Dulu IW pernah punya rencana untuk memesan banner ke percetakan tetapi nggak jadi karena biayanya sampai Rp 350.000,- mana punya duit dia?
Akhirnya IW memakai spanduk yang berbahan dasar dari kain, IW kemudian bermaksud membeli CAT SEMPROT yang harganya Rp 27.500,- untuk memperjelas tulisan di spanduk yang sudah luntur. Tetapi tahu sendiri khan uang Rp 5.000,- saja begitu berharga bagi IW. Sampai-sampai untuk menambal ban bocor saja IW nggak mampu, maka ban yang bocor itu diganti TAS KRESEK BEKAS he he he
Bukan IW kalau nggak punya akal bulus he he he licin bok katanya. Karena cat semprot itu mahal maka IW mencari alternatif lain.
Anaknya yang paling kecil sekarang sudah kelas 3 Sekolah Dasar, maka anak IW sudah tidak memerlukan lagi crayon seperti ketika masih TK. Crayon bekas itu oleh IW dipilih mana yang masih layak untuk dipakai.
Setelah itu, IW meminta pada anaknya untuk melukis di spanduk Siomay.
Jadilah spanduk itu berwarna-warni. Kalau dibuat satu warna khan nggak cukup bahan crayonnya he he he
So, itulah ide dari akal bulus IW, bukan karena kebanyakan duit menggunakan crayon untuk spanduk tetapi karena nggak ada duit makanya IW pakai crayon bekas anaknya sekolah di TK...he he he
Sekarang spanduk Siomay IW sudah kelihatan NGEJRENG terpampang di depan warungnya. Untungnya crayon itu tahan air sehingga kalau hujan nggak apa-apa.
IW akan membuat lagi 2 spanduk dengan tulisan dari crayon, biar nggak keluar duit sih.... he he he dasar si miskin, untung masih punya otak..... he he he
Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com