Tidak semudah membalikkan tangan,bangkit dari kejatuhan dan bangun dengan gigih akibat fitnah yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV.
IW telah melalui masa-masa kritis kejatuhannya dengan rentang waktu yang panjang.
Ketika dipecat dari TransTV pada 2006,IW bangkit dan mendapatkan pekerjaannya kembali dalam waktu 1 bulan kemudian.Setelah itu IW dipecat lagi oleh perusahaan keramik PT Platinum Ceramics Industri pada 2009 dan bangkit kembali dengan menjadi pengusaha kecil yang berjualan Siomay dan Es Doger di pinggir jalan.
Setapak demi setapak langkah IW bangkit dari perlakuan keji dan kejam oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV mulai terlihat hasilnya pada 2011, 2 tahun setelah dipecat dari PT Platinum Ceramics,perusahaan industri ceramics bonafide di Indonesia.
Banyak pengalaman hidup dalam rentang waktu yang panjang itu yang dapat kita ambil manfaatnya bagi perjalanan hidup kita kedepan.
Semoga cerita kehidupan IW di blog ini tidak disalahartikan sebagai bentuk lain seperti propaganda hitam yang pernah disebut oleh Radityo Djadjorie keponakan Gunawan Mohammad Pemimpin Redaksi Majalah Tempo di milisnya.
Singkat kata mari kita ikuti perbincangan santai dengan IW,korban fitnah keji dan kejam yang ditiupkan oleh Wishnutama Direkyut Utama TransTV.
Tanya: Mas,kita mulai dengan bincang santai untuk menggali pengalaman hidup Anda...
Jawab: Contohnya kayak apa nich?
Tanya: Yah kehidupan sehari-hari Anda misalnya...
Jawab: Baik,menu makanan saya misalnya...
Tanya: Boleh Mas,apa yang Anda dan keluarga makan setiap harinya?
Jawab: He he he kalau soal itu boleh saja.Dengan kehidupan prihatin seperti sekarang ini saya harus pintar-pintar membagi belanja dapur.Saya coba terapkan hidup hemat yang sehemat-hematnya.Istri saya kadang tidak bisa menerima kenyataan hidup sehingga saya harus pressure dia sangat keras agar dia mau prihatin.Lambat laun istri saya bisa menerima kenyataan ini.
Tanya: Dibanding ketika masih jaya bagaimana?
Jawab: Yah jauh lah.Kalau dulu kita bisa makan 4 sehat 5 sempurna nah kalau sekarang 234...
Tanya: 234?DjiSamSoe dong Mas ha ha ha ha
Jawab: Ha ha ha bukan begitu.2 itu kita 2 kali makan sehari,3 menunya 3 macam yaitu nasi,sambal dan lauk,sedangkan 4 itu lauknya tempe,tahu,pindang dan krupuk gitu loh...
Tanya: Ooo itu maksudnya.Sedih banget Mas...
Jawab: Yah kalau dibilang sedih ya sedih tapi kita masih bersyukur pada Allah SWT karena masih diberi rejeki walaupun kadarnya sedikit.Setiap hari paling tidak istri saya belanja beras 1 kilo seharga Rp 8.000,- terus lauk cuman saya jatah Rp 10.000,-.Hasilnya ya itu tadi bisanya dapat tahu atau tempe atau pindang atau krupuk.
Tanya: Prihatin juga Mas dengan kondisi Mas...
Jawab: Saya pernah bertemu dengan seseorang di facebook.Namanya Doddy Goentoro.Dia cerita sama saya kalau dulu pernah sangat prihatin dalam hidupnya.Untuk mengais rejeki setiap hari dia jadi calo villa di puncak.Modalnya sebuah scooter kecil yang dia beri tulisan sederhana “VILA”.Motor itulah yang berharga dalam hidupnya saat itu.Setiap hari dia makan bersama keluarga hanya dengan Indomie.Bayangkan sehari-hari kehidupannya susah.Kemudian lambat laun naik taraf kehidupannya karena vila di puncak semakin ramai dikunjungi orang-orang Jakarta.Dari situlah kemudian terbersit dalam pikirannya untuk mempunyai sebuah vila.Dan sekarang dia sudah memiliki 5 vila di puncak dan kehidupannya naik draktis.Menu makanpun berubah total.Keluarganya sudah lebih meningkat taraf hidupnya.Dari cerita dia,terinspirasi lah dalam pikiran saya untuk lebih giat bekerja dan bangkit dengan kekuatan penuh merubah kehidupan yang serba kekurangan ini menjadi lebih baik.
Pepatah mengatakan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
Tanya: Dari foto yang Mas kirim,rata-rata keluarga hanya makan garingan,semua digoreng begitu?
Jawab: Yah begitulah.Foto-foto itu saya rekam agar nanti suatu saat anak,cucu dan cicit saya tahu apa yang terjadi dengan leluhurnya.Bila Allah berkenan saya dapat bangkit walau dengan kekuatan yang tersisa sekarang ini,mudah-mudahan nanti anak,cucu dan cicit saya tidak mengalaminya.Saya ingin mereka belajar dan berkaca pada pengalaman saya.
Tanya: Apa lagi yang menjadi inspirasi Anda untuk bangkit dengan kekuatan yang tersisa seperti sekarang ini?
Jawab: Saya banyak ngobrol dengan pelanggan saya.Rata-rata mereka melontarkan kata “sabar”.Saya juga pernah ngobrol dengan Zaky Naufal Fatchi Bakrie,keponakan Aburizal Bakrie di warung saya pada malam lebaran kedua 2011.
Tanya: Oh ya Mas belum cerita apa yang diobrolin sama Zaky...
Jawab: Ya saya pernah janji mau menyampaikan obrolan saya dengan Zaky.Begini.Pengalaman hidup adalah hal penting bagi saya.Mungkin juga Anda semua.Pengalaman hidup Zaky juga begitu.Sebelum Bakrie Group besar dan jaya seperti sekarang,pendirinya pernah disebut sangat miskin.Zaky menyebutnya lebih miskin dari seorang pengemis.Ketika saya ke warnet,saya mencoba menyakinkan apa betul kata-kata yang disebut oleh Zaky itu.Saya mendapatkannya di You Tube.Disana tertulis jelas bahwa dulu Bakrie leluhur Aburizal Bakrie,miskin lebih miskin dari seorang pengemis.Dari situlah saya mulai yakin akan kehidupan ini.Kalau ada pepatah bahwa roda itu berputar dan kehidupan akan seperti roda juga.Berputar ada saat dimana kita diatas dan ada saat kita berada dibawah.Ketika berada dibawah cepat-cepatlah mencari peluang untuk naik menggapai kehidupan yang lebih baik,berusahalah untuk tidak berlama-lama dibawah karena keadaan dibawah itu,harga diri kita terinjak-injak walau dengan saudara sendiri.
Tanya: Mas menerima cacian begitu?
Jawab: Tidak salah.Selain cacian,cibiran dan semacam itu.Saya malah diusir dari rumah oleh adik ipar saya karena dianggap mengganggu kehidupan mereka.
Tanya: Bagaimana ceritanya Mas?
Jawab: Ketika saya harus memutuskan pindah dari Tuban,kota kenangan saya,saya pernah diteror oleh intel polisi disana dan yang dramatis khan ditangkap polisi Polda Metro Jaya.
Tanya: Sorri kita potong dulu,Anda diteror polisi?
Jawab: Yah betul,polisi-polisi itu dimanfaatkan oleh institusi swasta dengan bayaran dan melakukan teror terhadap saya.Apalah pendekatan istilah yang dipakai kalau bukan teror.Ishadi SK mengirim polisi ke rumah saya kemudian Wishnutama meminta penangkapan terhadap saya oleh polisi cyber crime Polda Metro Jaya.
Tanya: Dengan menggunakan alat negara?
Jawab: Betul.Polisi itu khan alat negara.Mereka punya wibawa.Kalau datang kerumah saya khan jelas menakut-nakuti saya dan keluarga supaya saya menghentikan kegiatan saya.Itu teror khan.
Tanya: Teror by State Mas
Jawab: Ah apalah istilahnya...alat negara yang dimanfaatkan swasta sebut saja TransTV,profesionalisme polisi patut dipertanyakan itu.Apakah sudah reformasi kalau polisi masih bergaya seperti jaman Soeharto?
Tanya: Dan berita penangkapan Mas disembunyikan dari pers...
Jawab: Itulah yang saya sesalkan.Penangkapan saya dibungkam karena otak terorisnya adalah sebuah institusi media nasional,bonafide lagi,TransCorp!
Tanya: Oke,kita juga sesalkan mengapa polisi mau menjadi kacung media sekelas TransTV...
Jawab: Yah itu bisa jadi pelajaran berharga buat polisi.Jangan lagi mau diperalat dengan imbalan uang.Memang TransTV duitnya gak berseri tapi tetap sebagai profesional,harus tetap menjaga profesionalisme itu.Harga profesionalisme itu gak cuman 100 juta tapi bisa milyaran.
Tanya: Mas ini diluar konteks obrolan kita.Sudah dengar kalau Wishnutama mendapat prahara dalam rumah tangganya?
Jawab: He he he saya gak kaget.Saya browsing di situsnya www.okezone.com .Ini lagi hangat-hangatnya.Janda Wishnutama batal menikah lagi.Ya khan?
Tanya: Betul sekali.Apa komentar Mas?
Jawab: Saya sering mengatakan bahwa hari esok kita tidak ada yang tahu.Seperti saya.Saya tidak pernah terbayangkan akan menghadapi kehidupan nestapa seperti sekarang.Saya juga tidak pernah menyangka bahwa anak didik saya mencelakakan saya.Saya positif thinking.Berbuat baik dalam hidup,menolong orang dan semacamnya.Tapi????hanya Allah SWT yang tahu...
Tanya: Apakah prahara rumah tangga Wishnutama bagian dari azab Allah karena memfitnah Anda?
Jawab: Saya tidak akan komentar ya...biarlah Allah saja.Saya serahkan semua nasib hidup saya pada Allah SWT.Apakah itu azab terhadap Wishnutama?Wallahu...no comment lah
Tanya: Baik Mas,kita sudahi dulu perbincangan kita pada kali ini nanti soal pengusiran Anda kita bahas pada edisi lain saja,semoga apa yang kita lakukan sekarang bukan sebuah pembalasan pada Wishnutama.Apa yang kita lakukan disini “hanya” bercerita betapa pedih dan sengsaranya Anda akibat fitnah keji dan kejam terhadap Anda.
Jawab: Saya idem saja.Kita disini cuman bercerita dengan bentuk dan gaya berekpresi.Yang penting cerita kita jangan dibumbui sehingga mengarah pada fitnah.Nanti malah kita yang diazab Allah SWT.Tracknya kita cerita dan cerita kita mampu menjadi pelajaran kita semua bahwa fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.Al-Quran sudah menyatakan itu ribuan tahun yang lalu.Jadi kita harus yakin seyakin yakinnya bahwa Al-Quran itu kalimat suci yang harus kita jadikan pedoman hidup hingga akhir jaman.
Tanya: Oke,kita sudahi dulu obrolan ini semoga tidak disalah artikan oleh pembaca blog ini yang meningkat pengunjungnya sejak kasus Janda Wishnutama diberitakan oleh media.Terimakasih Mas perbincangannya sampai nanti...