|
Megawati KUALAT karena KERAS KEPALA DAN SOMBONG ! |
Megawati TERSANDUNG KASUS ! Ringan sih tapi BERAT bagi JOKOWI ! Yang jelas Mas IW sudah pernah memperingatkan MEGAWATI ! Silakan baca
DISINI ! Dan Megawati HARUS BACA BLOG INI MULAI AWAL HINGGA 9 JULI 2014 !
Kasus Bus trans Jakarta kini
Kasus Bus trans Jakarta kini memasuki babak baru. Setelah udar, kadis
perhubungan DKI ditetapkan sebagai tersangka dalam pengadaan bus
jakarta. Banyak spekulasi yang mengaitkan Keterlibatan orang nomor 1 DKI
dengan kasus ini. Tapi apakah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat
membuktikannya?
Benarkah Jokowi terlibat? belum pasti karena beberapa kali Jokowi sudah
memberikan klarifikasi dan penjelasan begitu juga dengan wakil gubernur
Ahok yang ikut menguatkan statemen Jokowi, bahwa kesalahan utama ada
dalam kebocoran anggaran yang dilakukan oleh Udar selaku kepala dinas
perhubungan DKI Jakarta.
Hari ini disejumlah media online, beredar isi transkrip percakapan ketua
umum PDIP dengan Jaksa Agung Basyrief Arief tentang kasus Bus Trans
Jakarta yang meminta agar kasus ini "dipetikemaskan". Entah apakah
transkrip ini asli atau hanya fitnah dari oknum tertentu yang ingin
menjatuhkan nama baik capres dari PDIP dan ketua umum PDIP.
Mau tahu lebih lengkap isi percakapan antara megawa dan jaksa agung yang
banyak beredar bisa dibaca disalah satu media online yakni dari
www.inilah.com
disini.
Pihak kepolisian harus menyelidiki ini, jika benar tentu hukum harus
ditegakkan. tak boleh ada intervensi kasus hukum di republik ini.
JAKARTA_DAKTACOM: Faizal Assegaf, mengungkapkan
transkrip rekaman pembicaraan antara Jaksa Agung Basyrief Arif, dengan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, yang isinya meminta pihak
kejaksaan agar tidak menyeret Jokowi sebagai tersangka dalam kasus
korupsi TransJakarta senilai 1,5 Triliun, diperoleh dari KPK.
“Jika tak percaya, lihat saja di CCTV KPK. Dan saya sudah siap
menanggung resiko atas pernyataan ini” kata ketua Progres 98, Faizal
Assegaf, kepada Syifa Faradillah, dari Radio Dakta, saat berbincang
dalam program Dakta Fokus, Rabu (18/6/14) malam.
Pernyataan Faizal bahwa transkrip rekaman itu diperoleh dari KPK,
telah dibantah oleh KPK. Meski demikian ia tak perduli dengan bantahan
KPK itu. Bahkan Faizal menuding jika bantahan pimpinan KPK Bambang
Widjojanto, tak lagi seperti pernyataan negarawan. Tapi pernyataannya
tak lebih sebagai pernyataan preman.
Ia mengakui sejak transkrip rekaman pembicaraan Jaksa Agung- Megawati
itu bocor ke publik, sejumlah media online dan media sosial masih
terus mengejarnya. Mereka mempertanyakan darimana Faizal mendapat
transkrip rekaman itu.
Saya sudah katakan, transkrip rekaman itu ia peroleh Jum’at 6 Juni di
KPK. Jika tak percaya lihat di CCTV KPK. “Peristiwa pembicaraan antara
Kejaksaan Agung dengan Megawati itu terjadi awal Mei lalu,” tegasnya.
Saya tak mau lagi membicarakan soal darimana sumber transkrip rekaman
ini. Saya tak mau menghabiskan waktu untuk membicarakan darimana sumber
transkrip remakan, yang menjadi pertanyaan justru bagaimana sika
Kejaksaan Agung terhadap rekaman itu. Seharusnya yang berhak untuk
membutikan kebenaran transkrip itu pengadilan, paparnya.
“Kalau ingin membukti kebenaran seharus kasusnya dibawa ke
pengadilan. karena pengadilanlah yang berhak untuk mengatakan benar
tidaknya rekaman itu” katanya.
Untuk mengetahui isi perbicaraan Kejaksaan AgungBasyrief Arif dengan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, berikut isi perbincanagn
tersebut.
Rame nih…Basrief Arief: … Terima kasih bu, arahannya sudah saya terima, langsung saya rapatkan dengan teman-teman…”
Megawati: “… Itu anu, sampean jangan khawatir, soal media saya ke Pak Surya, nanti beliau yang berusaha meredam…”
Basrief Arief: “… Makasih bu, eskalasi pemberitaan beberapa hari agak
naik, tapi alhamdulillah trendnya mulai menurun. Tim kami sudah
menghadap Pak Jokowi meminta yang bersangkutan agar tidak terlalu
reaktif ke media massa…”
Megawati: “… Syukurlah kalau begitu, intinya jangan sampai masalah
ini (kasus TransJakarta) melemahkan kita, bisa blunder hadapi Pilpres,
tolong diberi kepastian, soal teknis bicarakan langsung dengan Pak
Trimedia dan mas Todung, aku percaya sama sampaean…”
Basrief Arief: “… Tadi sore kami sudah berkoordinasi, insyallah
semuanya berjalan lancar, mohon dukungan dan doanya Bu, saya akan
berusaha maksimal, Pak Trimedia juga sudah menjamin data-datanya…”
Megawati: “… Amien, semua ini ujian, semoga tidak berlarut-larut, apa
sih yang ga dipolitisir, apalagi situasi kini makin dinamis, tapi saya
percaya sampean dan kawan-kawan bisa meyakinkan ke media, saya percaya
bisa diatasi, jangan kasus ini Pak Jokowi jadi terseret dan membuat
agenda kita semua berantakan…”
Basyrief Arief: “… Insyallah saya usahakan, sekali lagi terima kasih
kepercayaan ibu kepada saya dan teman-teman, kita komit kok Bu, untuk
urusan ini (kasus TransJakarta) saya pasang badan…”***
Redaktur : Imran Nasution