Sejak IW mengalami STRESS BERAT kemudian ditendang orang ketika sedang mengendarai motor dijalan raya Tuban-Babat, kepala IW sering pusing tanpa sebab.
Yang parah karena ketika jatuh dari motor, kepala IW berdarah keluar dari telinga.
IW nggak ingin masalah ini menjadi masalah keluarga sehingga IW membiarkan saja pusing di kepala nya. Kalau sudah kumat, IW pakai obat pusing kepala. Biar ngantuk. Kalau sudah mengantuk maka dia baru bisa tidur. Ketika bangun dari tidur pusing itu masih tetap ada nggak hilang.
IW nggak punya uang untuk berobat ke dokter. Takut nanti disuruh opname. Kalau opname pasti biayanya MAHAL dan menjadi beban keluarga.
"Kalau emang mau mati ya matilah aku" kata IW melalui SMS nya. IW pasrah dengan pusing di kepalanya.
IW nggak mau lagi mikir yang berat-berat. Kalau ada pekerjaan sampingan seperti melakukan perbaikan pada peralatan yang rusak tetapi masalahnya berat, dia nggak akan kerjakan karena pusing di kepalanya.
Kalau IW mendapat masalah hidup agak berat sedikit saja, kepala IW pusing.
Makanya kalau main hitungan dia hanya mau angka 1 sampai 9 saja. "Biar nggak pusing nich kepala" katanya lagi.