Pemerintahan SBY telah membohongi RAKYAT ! |
Harga BBM naik dari Rp 4.500,- ke Rp 6.500,-. Kenaikan itu berkisar Rp 2.000,- .Tujuannya adalah untuk mengurangi subsidi BBM.
Subsidi dari pemerintah, jumlahnya katanya nich adalah mencapai Rp 240 Trilyun.
Dengan menaikkan harga BBM sebesar Rp 2.000,- , pemerintah "hanya" dapat mengurangi besaran subsidi sebesar Rp 40 Trilyun.
Dengan angka-angka itu, kita coba buat kalkulasi sederhana:
1. Angka Rp 2.000,- dapat menghemat subsidi sebesar Rp 40 Trilyun.
2. Jadi harga BBM Premium supaya tidak bersubsidi atau menjadi NON SUBSIDI adalah :
240 Trilyun : 40 Trilyun= 6 sehingga harga BBM Premium tanpa subsidi menjadi 6X Rp 2.000= Rp 12.000,- ditambah Rp 4.500 (harga lama)= Rp 16.500,-
3. Harga BBM Premium tanpa subsidi atau NON SUBSIDI adalah Rp 16.500,-
Nah sekarang coba cek harga BBM NON SUBSIDI seperti Pertamax Plus atau apalah pokoknya yang paling mahal !
Kalau dicek di Google, harga Pertamax ada pada kisaran Rp 11.000,-.
Nah gampang khan ngomongnya sekarang. Lha wong harga Pertamax yang katanya Non Subsidi saja CUMA NANGKRING di harga Rp 11.000,-, apa iya harga PREMIUM NON Subsidi adalah Rp 16.500,-??????????
Orang GOBLOK aja tahu kok ! Memang Anjing tuh si SBY ! PENIPU !