Tidak ada yang salah ketika kita memiliki kenangan hidup dan kemudian menceritakannya pada orang lain.Seperti halnya IW yang memiliki kenangan dalam hidupnya, ditangkap polisi Cyber Crime Polda Metro Jaya Jakarta.
Untuk mengenang penangkapannya pada 13 Desember 2008 sekira pukul 18.00 WIB marilah kita mengikuti perbincangan hangat dengan IW, korban fitnah keji dan kejam yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV Indonesia.
Tanya: Mas apa kabar?Setelah edisi lalu Anda bercerita sedikit tentang penangkapan Anda bagaimana kalau kita mengenang lagi penangkapan Anda yang kemudian dibungkam oleh pers.
Jawab: Oke,saya masih lumayan ingat dengan kejadian itu.
Tanya: Boleh tahu bagaimana Anda ditangkap polisi Cyber Crime Polda Metro Jaya?
Jawab: Begini.Waktu itu saya sedang duduk santai dengan keluarga menonton televisi.Saya jelaskan dulu situasi rumah kontrakan saya.Ada 2 pintu masuk didepan dan dibelakang.Yang didepan itu ada 2 pintu untuk ruang kerja saya.Jadi kalau lagi ada pasien yang mau memperbaiki peralatan elektroniknya maka mereka masuk dari depan.Sedangkan pintu belakang itu untuk tamu.Sebenarnya lebih tepat disebut pintu samping karena pintunya memang berada disamping.Terus saat saya santai diruang tamu itu,kita nonton televisi di ruang tamu karena itulah satu-satunya ruangan untuk bersantai.Pintu samping itu unik.Daun pintunya ada 2.Yang satu nggak dibuka dan yang terbuka hanya 1/2 daun pintu,cukup 1 orang saja yang bisa masuk.Pintu itu juga agak bermasalah.Kalau dibuka cuman 1/2 bukaan saja kalau didorong dibuka lebar nggak bisa.Nah sekitar pukul 18.00 WIB saya dikejutkan oleh suara "angkat tangan jangan bergerak" katanya.Terus saya menoleh ke sumber suara itu."Oh COPS" pikir saya waktu itu.Dengan pikiran jernih otak saya mulai bekerja.Saya harus mengalihkan perhatian polisi-polisi itu.Sambil berdiri saya sedikit senyum waktu itu.
Tanya: Senyum berbisa Mas...ha ha ha
Jawab: He he he bisa ular cobra tuh...
Tanya: Kena senyuman maut...
Jawab: Ha ha ha ha oke saya terusin ya.Setelah itu saya coba alihkan perhatian mereka "maaf bapak bisa masuk dari pintu depan saja,soalnya ruangan ini kecil nggak cukup buat tamu yang datang lebih dari 2 orang" kata saya waktu itu.Kemudian polisi-polisi itu keluar dari ruangan tamu saya yang kecil itu dan berbaris melewati lorong rumah kontrakan saya menuju ke ruang depan.Mereka kemudian saya terima di ruang kerja saya.Setelah itu mereka kemudian menjelaskan tujuannya."Bisa minta surat tugasnya atau surat penangkapan" tanya saya."Bisa Pak" kata Komandan polisi itu.Mereka lalu memberikan surat-surat yang saya minta.Saya teliti satu persatu surat itu.Saya mencari tahu siapa yang menyuruh penangkapan itu.Setelah dapat kemudian saya kembalikan surat penangkapan mereka."Lama sekali saya tunggu bapak dan ibu menangkap saya?" kata saya pada mereka.Rupanya pertanyaan saya membuat mereka terkejut.Polisi-polisi itu bengong melihat saya nggak kaget atau shock ketika banyak polisi datang ke rumah kontrakan saya.Seorang polisi yang menyertai tugas penangkapan itu pernah bicara sama saya begini "saya bingung kok bapak nggak ada rasa takut waktu kita tangkap?" katanya.Kemudian saya jawab begini "Ngapain saya takut,kalau orang nggak salah harus berani menghadapi persoalan".Polisi itu cuman manggut-manggut melihat saya.He he he
Tanya: Terus gimana selanjutnya?
Jawab: Yah ada 2 orang pejabat kampung yang menyertai polisi itu.Mereka adalah Ketua RT dan Ketua RW.Kebetulan mereka masih family dari istri saya.Waktu melihat tingkah saya mereka cuman senyum-senyum saja.
Tanya: Ha ha ha terus...
Jawab: Setelah saya tandatangani semua berkas penangkapan saya kemudian mereka mengeledah rumah kontrakan saya.Kebetulan rumah kontrakan saya ada 2 lantai.Polisi yang biasa dipanggil Ucup naik ke lantai atas.Mereka tidak menemukan apa-apa.
Tanya: Tertipu dong Mas...
Jawab: Yah tau deh....he he he
Tanya: Ha ha ha bisa aja terus....
Jawab: Kemudian si Ucup menemukan flash disk anak saya.Mereka ambil.Dengan gaya bintang film saya hardik mereka "kembalikan! itu punya anak saya".Kemudian polisi itu menjawab "nanti kita balikin setelah diperiksa.Saya bersikeras sama mereka "kembalikan sekarang.Itu punya anak saya" bentak saya pada mereka.Eh lumayan.Akting saya membuat mereka takut dan setelah memeriksa sebentar kemudian mereka kembalikan flashdisk punya anak saya itu.
Tanya: Ha ha ha ini baru hebat Mas.Polisi takut sama penjahat...
Jawab: Yah what ever lah he he he gue...
Tanya: Ha ha ha Mas kalau jadi aktor beneran gimana?
Jawab: Oh ya dulu pernah ada di Shout Box,katanya saya cocok ditandem sama Tukul Arwana.
Tanya: Wah cocok Mas,sama-sama lucu....
Jawab: Cocok apaan?Tukul mukanya ancur gitu nggak lah...
Tanya: Ha ha ha justru yang ancur itu duitnya banyak Mas...
Jawab: He he he tul itu.Tapi ngapain tandem sama Tukul,dikontak aja belum...
Tanya: Ha ha ha sabar Mas,nanti kalau jadi beneran kaget kayak Mbah Surip.
Jawab: Iya yah kasihan tuh Mbah Surip.Kebanyakan duit eh malah mati...
Tanya: Ya khan Mas semua ada hikmahnya.Kalau Mas dulu kaya banyak duit mungkin nggak ada cerita di blog ni...
Jawab: Kamu kok bahasanya kayak orang Malaysia aja pake ni gitu...
Tanya: Yang baca banyak Blogger Malaysia loh Mas...
Jawab: Emang Blogger Malaysia mengerti gaya bahasa kita?
Tanya: Lah buktinya mereka pada komentar di Shout Box tuh...
Jawab: Iya yah...di Shout Box banyak orang Malaysia yang komentar,mana blogger Indonesia kok nggak ada yang komentar?
Tanya: Justru itu Mas,blogger Malaysia mau komentar sedangkan blogger Indonesia nggak ada komentar apapun...
Jawab: Artinya?
Tanya: Blogger Indonesia yang nggak ngerti bahasa kita...
Jawab: Ha ha ha bisa aja kamu...
Tanya: Mas,kalau yang baca blog ini Ishadi SK yang Komisaris TransTV.Menurut Mas bagaimana?
Jawab: Dia pasti ketawa!
Tanya: Ha ha ha kenapa Mas?
Jawab: Ada 2 alasan saya.
Tanya: Apa itu Mas?
Jawab: Pertama dia ketawa karena banyak banyolan lucu,Kedua dia mentertawakan Wishnutama!
Tanya: Yang kedua menarik Mas.Apa alasan Mas?
Jawab: Begini.Ishadi SK khan nggak setuju dengan penangkapan saya.Jadi dia ngapokin Wishnutama.Kira-kira bahasanya begini "ape gue kate,kapok luh".
Tanya: Ha ha ha ha kalau dari sisi Wishnutama?
Jawab: Dia itu tipikal pekerja keras.Maklum tentara.
Tanya: Ha ha ha terus....
Jawab: Yah dia nggak akan tertawa.Tentara khan nggak boleh tertawa.Harus "Siap Dan" gitu.
Tanya: Ha ha ha "86 Dan" ha ha ha
Jawab: Oke sekarang gimana,ceritanya mau diterusin?
Tanya: Yang ini sudah cukup panjang Mas,kita capai tertawa,gimana kalau dilanjut edisi lain kali saja.Biar penasaran gitu....
Jawab: Boleh deh...ngantuk juga ya
Tanya: Ya khan sekarang yang diwawancarai yang suka ngantuk....
Jawab: Tau tuh capek banget gitu...
Tanya: Ya udah deh Mas,kita break dulu lain waktu disambung lagi.Dan pembaca blog, kita sudahi dulu topik kali ini.Selamat malam dan Salam Blogger!Blogger is Always Freedom!
Untuk mengenang penangkapannya pada 13 Desember 2008 sekira pukul 18.00 WIB marilah kita mengikuti perbincangan hangat dengan IW, korban fitnah keji dan kejam yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV Indonesia.
Tanya: Mas apa kabar?Setelah edisi lalu Anda bercerita sedikit tentang penangkapan Anda bagaimana kalau kita mengenang lagi penangkapan Anda yang kemudian dibungkam oleh pers.
Jawab: Oke,saya masih lumayan ingat dengan kejadian itu.
Tanya: Boleh tahu bagaimana Anda ditangkap polisi Cyber Crime Polda Metro Jaya?
Jawab: Begini.Waktu itu saya sedang duduk santai dengan keluarga menonton televisi.Saya jelaskan dulu situasi rumah kontrakan saya.Ada 2 pintu masuk didepan dan dibelakang.Yang didepan itu ada 2 pintu untuk ruang kerja saya.Jadi kalau lagi ada pasien yang mau memperbaiki peralatan elektroniknya maka mereka masuk dari depan.Sedangkan pintu belakang itu untuk tamu.Sebenarnya lebih tepat disebut pintu samping karena pintunya memang berada disamping.Terus saat saya santai diruang tamu itu,kita nonton televisi di ruang tamu karena itulah satu-satunya ruangan untuk bersantai.Pintu samping itu unik.Daun pintunya ada 2.Yang satu nggak dibuka dan yang terbuka hanya 1/2 daun pintu,cukup 1 orang saja yang bisa masuk.Pintu itu juga agak bermasalah.Kalau dibuka cuman 1/2 bukaan saja kalau didorong dibuka lebar nggak bisa.Nah sekitar pukul 18.00 WIB saya dikejutkan oleh suara "angkat tangan jangan bergerak" katanya.Terus saya menoleh ke sumber suara itu."Oh COPS" pikir saya waktu itu.Dengan pikiran jernih otak saya mulai bekerja.Saya harus mengalihkan perhatian polisi-polisi itu.Sambil berdiri saya sedikit senyum waktu itu.
Tanya: Senyum berbisa Mas...ha ha ha
Jawab: He he he bisa ular cobra tuh...
Tanya: Kena senyuman maut...
Jawab: Ha ha ha ha oke saya terusin ya.Setelah itu saya coba alihkan perhatian mereka "maaf bapak bisa masuk dari pintu depan saja,soalnya ruangan ini kecil nggak cukup buat tamu yang datang lebih dari 2 orang" kata saya waktu itu.Kemudian polisi-polisi itu keluar dari ruangan tamu saya yang kecil itu dan berbaris melewati lorong rumah kontrakan saya menuju ke ruang depan.Mereka kemudian saya terima di ruang kerja saya.Setelah itu mereka kemudian menjelaskan tujuannya."Bisa minta surat tugasnya atau surat penangkapan" tanya saya."Bisa Pak" kata Komandan polisi itu.Mereka lalu memberikan surat-surat yang saya minta.Saya teliti satu persatu surat itu.Saya mencari tahu siapa yang menyuruh penangkapan itu.Setelah dapat kemudian saya kembalikan surat penangkapan mereka."Lama sekali saya tunggu bapak dan ibu menangkap saya?" kata saya pada mereka.Rupanya pertanyaan saya membuat mereka terkejut.Polisi-polisi itu bengong melihat saya nggak kaget atau shock ketika banyak polisi datang ke rumah kontrakan saya.Seorang polisi yang menyertai tugas penangkapan itu pernah bicara sama saya begini "saya bingung kok bapak nggak ada rasa takut waktu kita tangkap?" katanya.Kemudian saya jawab begini "Ngapain saya takut,kalau orang nggak salah harus berani menghadapi persoalan".Polisi itu cuman manggut-manggut melihat saya.He he he
Tanya: Terus gimana selanjutnya?
Jawab: Yah ada 2 orang pejabat kampung yang menyertai polisi itu.Mereka adalah Ketua RT dan Ketua RW.Kebetulan mereka masih family dari istri saya.Waktu melihat tingkah saya mereka cuman senyum-senyum saja.
Tanya: Ha ha ha terus...
Jawab: Setelah saya tandatangani semua berkas penangkapan saya kemudian mereka mengeledah rumah kontrakan saya.Kebetulan rumah kontrakan saya ada 2 lantai.Polisi yang biasa dipanggil Ucup naik ke lantai atas.Mereka tidak menemukan apa-apa.
Tanya: Tertipu dong Mas...
Jawab: Yah tau deh....he he he
Tanya: Ha ha ha bisa aja terus....
Jawab: Kemudian si Ucup menemukan flash disk anak saya.Mereka ambil.Dengan gaya bintang film saya hardik mereka "kembalikan! itu punya anak saya".Kemudian polisi itu menjawab "nanti kita balikin setelah diperiksa.Saya bersikeras sama mereka "kembalikan sekarang.Itu punya anak saya" bentak saya pada mereka.Eh lumayan.Akting saya membuat mereka takut dan setelah memeriksa sebentar kemudian mereka kembalikan flashdisk punya anak saya itu.
Tanya: Ha ha ha ini baru hebat Mas.Polisi takut sama penjahat...
Jawab: Yah what ever lah he he he gue...
Tanya: Ha ha ha Mas kalau jadi aktor beneran gimana?
Jawab: Oh ya dulu pernah ada di Shout Box,katanya saya cocok ditandem sama Tukul Arwana.
Tanya: Wah cocok Mas,sama-sama lucu....
Jawab: Cocok apaan?Tukul mukanya ancur gitu nggak lah...
Tanya: Ha ha ha justru yang ancur itu duitnya banyak Mas...
Jawab: He he he tul itu.Tapi ngapain tandem sama Tukul,dikontak aja belum...
Tanya: Ha ha ha sabar Mas,nanti kalau jadi beneran kaget kayak Mbah Surip.
Jawab: Iya yah kasihan tuh Mbah Surip.Kebanyakan duit eh malah mati...
Tanya: Ya khan Mas semua ada hikmahnya.Kalau Mas dulu kaya banyak duit mungkin nggak ada cerita di blog ni...
Jawab: Kamu kok bahasanya kayak orang Malaysia aja pake ni gitu...
Tanya: Yang baca banyak Blogger Malaysia loh Mas...
Jawab: Emang Blogger Malaysia mengerti gaya bahasa kita?
Tanya: Lah buktinya mereka pada komentar di Shout Box tuh...
Jawab: Iya yah...di Shout Box banyak orang Malaysia yang komentar,mana blogger Indonesia kok nggak ada yang komentar?
Tanya: Justru itu Mas,blogger Malaysia mau komentar sedangkan blogger Indonesia nggak ada komentar apapun...
Jawab: Artinya?
Tanya: Blogger Indonesia yang nggak ngerti bahasa kita...
Jawab: Ha ha ha bisa aja kamu...
Tanya: Mas,kalau yang baca blog ini Ishadi SK yang Komisaris TransTV.Menurut Mas bagaimana?
Jawab: Dia pasti ketawa!
Tanya: Ha ha ha kenapa Mas?
Jawab: Ada 2 alasan saya.
Tanya: Apa itu Mas?
Jawab: Pertama dia ketawa karena banyak banyolan lucu,Kedua dia mentertawakan Wishnutama!
Tanya: Yang kedua menarik Mas.Apa alasan Mas?
Jawab: Begini.Ishadi SK khan nggak setuju dengan penangkapan saya.Jadi dia ngapokin Wishnutama.Kira-kira bahasanya begini "ape gue kate,kapok luh".
Tanya: Ha ha ha ha kalau dari sisi Wishnutama?
Jawab: Dia itu tipikal pekerja keras.Maklum tentara.
Tanya: Ha ha ha terus....
Jawab: Yah dia nggak akan tertawa.Tentara khan nggak boleh tertawa.Harus "Siap Dan" gitu.
Tanya: Ha ha ha "86 Dan" ha ha ha
Jawab: Oke sekarang gimana,ceritanya mau diterusin?
Tanya: Yang ini sudah cukup panjang Mas,kita capai tertawa,gimana kalau dilanjut edisi lain kali saja.Biar penasaran gitu....
Jawab: Boleh deh...ngantuk juga ya
Tanya: Ya khan sekarang yang diwawancarai yang suka ngantuk....
Jawab: Tau tuh capek banget gitu...
Tanya: Ya udah deh Mas,kita break dulu lain waktu disambung lagi.Dan pembaca blog, kita sudahi dulu topik kali ini.Selamat malam dan Salam Blogger!Blogger is Always Freedom!