Pasukan Elite Nomor 3 didunia karena TW |
Ketika Kopassus hanya dituntut kewajiban oleh negara, banyak anggota Kopassus yang kesejahteraannya menyedihkan.
Contoh adalah anggota Kopassus yang ikut operasi penyelamatan sandera Garuda Woyla di Don Muang Bangkok.
Kesejahteraan mereka sungguh menyedihkan. Dengan bintang jasa yang tinggi, mereka hanya mampu bertempat tinggal di gang sempit.
Tidak ada perhatian negara terhadap kesejahteraan pada hero ini.
Sejak Prabowo Subianto menjadi Komandan Kopassus, kesejahteraan anggota sedikit demi sedikit menjadi baik.
Fasilitas latihan anggota Kopassus mulai diperhatikan. Mereka mendapat fasilitas layaknya pasukan elite di dunia seperti di SAS Inggris dll.
Darimana dana untuk memperbaiki fasilitas itu ? Dana dari negara saja gak cukup !
Bahkan ketika operasi Garuda Woyla, LB Murdani harus keluar uang dari kocek sendiri untuk membeli senjata dan rompi anti peluru.
Kopassus kemudian memberdayakan diri, dengan menggandeng seorang TW.
TW berkepentingan dengan bisnisnya yang sering diganggu oleh preman binaan Polisi. Banyak usaha TW yang diusik oleh preman-preman itu.
Salah satunya adalah preman media. Sebut saja majalah TEMPO ! Itu preman media.
Tempo mengusik bisnis TW sehingga Hercules harus beraksi.
Siapa dibelakang Hercules ?
He he he dengan hubungan baik antara Hercules dan Prabowo Subianto, Anda sudah bisa menebak sendiri siapa Hercules itu.
Siapa dibelakang Hercules.
Kopassus jaya, bisa hebat, bukan dengan persenjataan yang baik saja. Kopassus terkenal menjadi pasukan elite terhebat nomor 3 didunia hanya karena anggotanya punya semangat tinggi membela korps.
Kesejahteraan mereka yang penting supaya mereka punya prestasi tinggi.
TW yang bisa memperbaiki kesejahteraan mereka, bukan orang-orang di DPR atau pakar atau pengamat yang ngoceh gak pakai OTAK !