PERHATIAN:
MOHON TIDAK MENCONTOH
ISI YANG TIDAK BAIK DI BLOG INI !!!!
ISI YANG TIDAK BAIK DI BLOG INI !!!!
MOHON
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, PROVIDER INTERNET, GOOGLE DAN
BLOGGER UNTUK MENGIJINKAN DAN TIDAK MELARANG SESEORANG BEREKSPRESI
KARENA GALAU DALAM HIDUPNYA.
MASIH LEBIH BAIK APABILA SESEORANG GALAU DI BLOG DARIPADA MELAKUKAN PERBUATAN YANG DILARANG AGAMA.
Kisah
ini adalah nyata, tidak ada rekayasa apapun. Ekspresi adalah hal wajar.
Ekspresi menunjukkan bahwa manusia adalah mahluk hidup. Ekspresi juga
milik manusia dari lahir yang diciptakan oleh Tuhan. Apapun nama Tuhan
Anda.
EKSPRESI adalah HAK ASASI MANUSIA.
Tulisan
yang ada di blog ini bukan BERITA sehingga tidak up to date sesuai
dengan kejadian yang sebenarnya. Tulisan disini hanyalah EKSPRESI
semata.
KALAUPUN ADA KEJADIAN YANG TERWUJUD DARI EKPRESI DI BLOG INI, MUNGKIN HANYA KEBETULAN SAJA. HANYA TUHAN YANG MAHA TAHU.
PENGGUNAAN INISIAL NAMA DAN TEMPAT KEJADIAN MUNGKIN KEBETULAN SAMA DENGAN ORANG DALAM KEJADIAN INI. MOHON MAKLUM.
Ekspresi dalam blog ini merupakan sebuah Diary atau Catatan Perjalanan Hidup.
"Kisah kemarahan seseorang yang dizalimi yang kemudian Allah menimpakan AZAB pada mereka yang menzalimi"
Ancaman bagi orang yang zalim dan tidak:
Menurut syariat Islam, orang yang tidak berbuat zalim bisa saja terkena siksaan, keyakinan ini berdasarkan dalam salah satu ayat. Allah berfirman:
Ayat tersebut berisi peringatan untuk berhati-hati (hadzr) akan azab yang tidak hanya menimpa yang zalim saja, tetapi menimpa secara umum baik yang zalim maupun yang tidak zalim. Karena itu secara syar’i, wajib hukumnya bagi orang yang melihat kezaliman/kemunkaran dan mempunyai kesanggupan, untuk menghilangkan kemunkaran itu.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Zalim#Ancaman_bagi_orang_yang_zalim_dan_tidak
Juz 6 Surat al Nisa ayat 148 yang
berbunyi:
لا یحب الله الجهر باالسوء من القول الا من ظلم وکان الله سمیعا علیما
artinya: Allah tidak menyukai perbuatan buruk yang diucapkan secara
terus terang, kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha mengetahui.
“Hati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada suatu penghalang pun antara doa tersebut dan Allah.” (HR Bukhari).
“Hati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada suatu penghalang pun antara doa tersebut dan Allah.” (HR Bukhari).
Ancaman bagi orang yang zalim dan tidak:
Menurut syariat Islam, orang yang tidak berbuat zalim bisa saja terkena siksaan, keyakinan ini berdasarkan dalam salah satu ayat. Allah berfirman:
“ | "Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." (Al-Anfaal 8:25). | ” |
Ayat tersebut berisi peringatan untuk berhati-hati (hadzr) akan azab yang tidak hanya menimpa yang zalim saja, tetapi menimpa secara umum baik yang zalim maupun yang tidak zalim. Karena itu secara syar’i, wajib hukumnya bagi orang yang melihat kezaliman/kemunkaran dan mempunyai kesanggupan, untuk menghilangkan kemunkaran itu.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Zalim#Ancaman_bagi_orang_yang_zalim_dan_tidak